Home » Archives for 2012
PKS: Mesin Partai Itu Kader, Bukan Artis
Posted in
Berita
|
12/25/2012|
Abu Jundi
Jakarta - Saat banyak partai politik ramai-ramai meminang artis
untuk masuk di partai, tapi tidak demikian dengan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Walau, keberadaan artis di parpol akan mendongkrak
suara partai.
Politisi PKS, Indra, mengatakan bahwa proses kaderisasi itu ada pada partai. Bukan ditentukan oleh seorang artis. Sehingga, PKS merasa tidak perlu mengandalkan artis untuk memperoleh suara tinggi.
"Kalau PKS enggak perlu merebut suara dengan artis, bukan haram, karena mesin partai itu kader, bukan artis," kata Indra dalam acara diskusi, di Jakarta, Senin, (24/12/2012).
Indra, yang juga duduk di Komisi III DPR ini mengakui bahwa saat ini PKS belum memiliki figur yang mumpuni untuk dikenal lebih jauh oleh masyarakat. Namun, PKS tetap optimis untuk meraih suara. Apalagi untuk menghantarkan anggotanya untuk duduk di legislatif.
"Tanpa figur tokoh politik yang kuat, PKS yakin masih akan memperoleh suara memadai untuk tetap duduk di kursi perwakilan rakyat. Saya yakin 2014 nanti kita akan mendapatkan kursi memadai," katanya.
Lebih lanjut, bagi Indra faktor penentu perolehan suara PKS di pemilu bukan hanya tokoh partai yang populer, tapi kader yang menggerakan mesin untuk menggenjot perolehan suara pemilu nanti.
"PKS akan melihat bagaimanapun dengan semakin terinternalisasinya masyarakat, saya yakin partai Islam akan mendapatkan tempat. Di lain hal itu benar PKS tidak punya tokoh yang kuat, tapi mesin penggeraknya itu dari kader, bukan ketokohan seseorang," ujar Indra.
Politisi PKS, Indra, mengatakan bahwa proses kaderisasi itu ada pada partai. Bukan ditentukan oleh seorang artis. Sehingga, PKS merasa tidak perlu mengandalkan artis untuk memperoleh suara tinggi.
"Kalau PKS enggak perlu merebut suara dengan artis, bukan haram, karena mesin partai itu kader, bukan artis," kata Indra dalam acara diskusi, di Jakarta, Senin, (24/12/2012).
Indra, yang juga duduk di Komisi III DPR ini mengakui bahwa saat ini PKS belum memiliki figur yang mumpuni untuk dikenal lebih jauh oleh masyarakat. Namun, PKS tetap optimis untuk meraih suara. Apalagi untuk menghantarkan anggotanya untuk duduk di legislatif.
"Tanpa figur tokoh politik yang kuat, PKS yakin masih akan memperoleh suara memadai untuk tetap duduk di kursi perwakilan rakyat. Saya yakin 2014 nanti kita akan mendapatkan kursi memadai," katanya.
Lebih lanjut, bagi Indra faktor penentu perolehan suara PKS di pemilu bukan hanya tokoh partai yang populer, tapi kader yang menggerakan mesin untuk menggenjot perolehan suara pemilu nanti.
"PKS akan melihat bagaimanapun dengan semakin terinternalisasinya masyarakat, saya yakin partai Islam akan mendapatkan tempat. Di lain hal itu benar PKS tidak punya tokoh yang kuat, tapi mesin penggeraknya itu dari kader, bukan ketokohan seseorang," ujar Indra.
Sumber : http://nasional.inilah.com/read/detail/1940569/pks-mesin-partai-itu-kader-bukan-artis
Lagi, Heryawan Raih Penghargaan ke-92
Posted in
Berita
|
12/22/2012|
Admin
Hadir di peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-67 tingkat
Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jabar Amad Heryawan mendapat kejutan. Ia
menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha (DPN) dari Pengurus Besar PGRI
Pusat.
"DPN adalah penghargaan tertinggi dalam dunia pendidikan," kata Ketua PB PGRI Sulistyo dalam sambutannya di gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung, Kamis (20/12). Penghargaan yang tertuang dalam SK nomor 875/KEP/PB/20/2012 ini diberikan karena Heryawan dinilai berprestasi pada pengembangan pendidikan, pembinaan dan peningkatan kesejahteraan guru, serta perhatian yang besar pada organisasi guru.
Sebenarnya, menurut Sulistyo, banayak usulan yang masuk ke PB PGRI tentang kepala daerah yang layak dapat DPN. "Setelah kami seleksi dan verifikasi satu per satu, Ahmad Heryawan adalah figur yang tepat," jelasnya.
Seperti diketahui Heryawan memiliki perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan. Sebanyak 20 ribu ruang kelas baru (RKB) sudah dibangun, penggratisan sekolah tinkat SD dan SLTP, beasiswa ke Perguruan Tinggi, dan beasiswa 100 dokter.
Sementar itu Heryawan merasa kaget ketika diumumkan mendapatkan penghargaan. "Ini surprise, saya kesini niatnya menghadiri undangan peringatan hari guru dan PGRI, gak nyangka kalau dapat penghargaan. Terimakasih PGRI," jelas Heryawan dalam sambutannya.
Bagi Heryawan perhatiannya pada dunia pendidikan adalah merupakan kewajiban dirinya sebagai gubernur. Karena tanpa pendidikan pembangunan sebuah bangsa akan mustahil.
"Tanpa guru, tidak ada kemajuan sebuah bangsa. Guru adalah pembangun hakiki, dan pembangun peradaban semua bangsa," tandasnya dengan suara berapi-api diikuti tepuk tangan sekira 5.500 guru.
DPN adalah penghargaan ke-92 yang diterima Heryawan selama menjabat menjadi Gubernur Jabar. “Sebenarnya kami bekerja bukan untuk penghargaan, kami bekerja agar Jabar sejahtera. Kalaupun akhirnya dapat banyak penghargaan, ini untuk rakyat Jabar yang sudah bersama-sama membangun Jabar,” papar gubernur yang akrab disapa Aher ini. (*)
Penghargaan yang diperoleh Pemprov Jabar selama dipimpin Ahmad Heryawan:
BERDASARKAN WAKTU
(1) Tahun 2008 = 4 Penghargaan
(2) Tahun 2009 = 10 Penghargaan
(3) Tahun 2010 = 13 Penghargaan
(4) Tahun 2011 = 31 Penghargaan
(5) Tahun 2012 = 34 Penghargaan
BERDASARKAN BIDANG
(1) Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup = 13 Penghargaan
(2) Bidang Pembangunan Sosial Budaya = 24 Penghargaan
(3) Bidang Pembangunan Perekonomian = 22 Penghargaan
(4) Bidang Pemerintahan = 33 Penghargaan
"DPN adalah penghargaan tertinggi dalam dunia pendidikan," kata Ketua PB PGRI Sulistyo dalam sambutannya di gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung, Kamis (20/12). Penghargaan yang tertuang dalam SK nomor 875/KEP/PB/20/2012 ini diberikan karena Heryawan dinilai berprestasi pada pengembangan pendidikan, pembinaan dan peningkatan kesejahteraan guru, serta perhatian yang besar pada organisasi guru.
Sebenarnya, menurut Sulistyo, banayak usulan yang masuk ke PB PGRI tentang kepala daerah yang layak dapat DPN. "Setelah kami seleksi dan verifikasi satu per satu, Ahmad Heryawan adalah figur yang tepat," jelasnya.
Seperti diketahui Heryawan memiliki perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan. Sebanyak 20 ribu ruang kelas baru (RKB) sudah dibangun, penggratisan sekolah tinkat SD dan SLTP, beasiswa ke Perguruan Tinggi, dan beasiswa 100 dokter.
Sementar itu Heryawan merasa kaget ketika diumumkan mendapatkan penghargaan. "Ini surprise, saya kesini niatnya menghadiri undangan peringatan hari guru dan PGRI, gak nyangka kalau dapat penghargaan. Terimakasih PGRI," jelas Heryawan dalam sambutannya.
Bagi Heryawan perhatiannya pada dunia pendidikan adalah merupakan kewajiban dirinya sebagai gubernur. Karena tanpa pendidikan pembangunan sebuah bangsa akan mustahil.
"Tanpa guru, tidak ada kemajuan sebuah bangsa. Guru adalah pembangun hakiki, dan pembangun peradaban semua bangsa," tandasnya dengan suara berapi-api diikuti tepuk tangan sekira 5.500 guru.
DPN adalah penghargaan ke-92 yang diterima Heryawan selama menjabat menjadi Gubernur Jabar. “Sebenarnya kami bekerja bukan untuk penghargaan, kami bekerja agar Jabar sejahtera. Kalaupun akhirnya dapat banyak penghargaan, ini untuk rakyat Jabar yang sudah bersama-sama membangun Jabar,” papar gubernur yang akrab disapa Aher ini. (*)
Penghargaan yang diperoleh Pemprov Jabar selama dipimpin Ahmad Heryawan:
BERDASARKAN WAKTU
(1) Tahun 2008 = 4 Penghargaan
(2) Tahun 2009 = 10 Penghargaan
(3) Tahun 2010 = 13 Penghargaan
(4) Tahun 2011 = 31 Penghargaan
(5) Tahun 2012 = 34 Penghargaan
BERDASARKAN BIDANG
(1) Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup = 13 Penghargaan
(2) Bidang Pembangunan Sosial Budaya = 24 Penghargaan
(3) Bidang Pembangunan Perekonomian = 22 Penghargaan
(4) Bidang Pemerintahan = 33 Penghargaan
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/12/lagi-heryawan-raih-penghargaan-ke-92.html
Remaja, Masjid, dan Peradaban
Posted in
Artikel
|
12/20/2012|
Admin
نَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ
اْلآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ
اللهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ.
“Hanya
yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah,
Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. At-Taubah: 18)
Ketika
kondisi Mekah sudah sangat tidak kondusif, Jibril datang menemui
Rasulullah untuk menyampaikan pesan dari Allah agar Rasulullah melakukan
hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari tekanan demi tekanan
dari musuh. Rasulullah beserta para sahabatnya melakukan sebuah
perjalanan panjang menuju Madinah. Dengan membawa sanak famili dan
beberapa kebutuhan penunjang hidup. Pada saat berada di Madinah,
Rasulullah mendirikan Masjid Quba’, masjid yang dibangun atas dasar iman
dan takwa tersebut merupakan Masjid yang pertama kali didirikan
Rasulullah.
Setelah Rasulullah melakukan pembangunan Masjid Quba’,
Rasulullah kembali membangun Masjid Nabawi. Dari Masjid Nabawi tersebut
Rasulullah berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar.
Hal tersebut harus menjadi perhatian penting buat kita, bahwa dari
Masjid kita bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada sehingga tidak
ada lagi perpecahan dan ukhuwah Islamiyah itu bisa terjalin.
Dari
sejarah singkat perjalanan hijrah Rasulullah tersebut kita bisa lihat
bagaimana Masjid memiliki peranan penting bagi Rasulullah sehingga hal
itulah yang pertama kali dipikirkan Rasulullah untuk mendukung misi
ke-Rasulannya. Dari Masjid tersebut Rasulullah melakukan proses
pembinaan terhadap pengikutnya sehingga terbentuklah manusia-manusia
yang kompeten untuk mendukung setiap langkah Rasulullah.
Salah
satu orang yang mendapat pembinaan dari Rasulullah langsung ketika itu
adalah Ibnu Abbas, sesosok remaja itu tak lain adalah keponakan
Rasulullah sendiri. Ibnu Abbas, yang memiliki nama asli Abdullah Bin
Abbas, merupakan sesosok remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang
sangat tinggi. Berkat rasa keingintahuannya yang tinggi membuat ia
menjadi kebanggaan para sahabat dan bahkan Rasulullah. Berkat proses
pembinaan yang dilakukan oleh Rasulullah terhadap Ibnu Abbas di Masjid
yang baru dibangun, membuat ia menjadi seorang remaja yang memiliki ilmu
dan semangat juang yang sangat tinggi
Masjid mempunyai peranan
yang sangat penting bagi umat Islam, karena dari masjid kita bisa
mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Hal itu juga yang dicontohkan
Rasulullah kepada kita bagaimana Rasulullah menjadikan Masjid sebagai
tempat untuk mengembangkan perekonomian, sosial, dan gaya hidup. Dari
masjid kita tidak hanya bisa melakukan ibadah yang bersifat ritual saja,
namun kita bisa membuat sesuatu yang besar dalam bermuamalah. Sedangkan
remaja memiliki 3 karakter yang khas, yaitu Agent of Change, Iron Stock, dan Moral Force.
Pada
surat At-Taubah: 18 Allah mengatakan bahwa orang-orang yang memakmurkan
Masjid merupakan orang yang beriman. Dalam hal ini Allah sangat
mengistimewakan orang-orang yang memakmurkan Masjid sehingga dikatakan
bahwa hanya orang-orang yang memakmurkan Masjid ialah orang-orang yang
beriman. Begitu spesialnya orang-orang yang memakmurkan masjid sehingga
Allah menaruh perhatian terhadapnya.
Dari proses sejarah yang
panjang tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwasanya kebangkitan
umat Islam berawal dari Masjid dan jika dilakukan oleh remaja maka akan
sangat besar dampaknya bagi peradaban. Pembentukan peradaban yang
dilakukan Rasulullah dimulai dari Masjid. Karena dari masjid proses
pembinaan yang efektif dapat dilakukan, persatuan Islam dapat
ditegakkan, dan kebangkitan Islam dapat segera terwujud.
Allohua’lam bishowab.
Majalah Time: Mursi Orang Paling Berpengaruh ke-4 di Dunia
Posted in
Berita
|
|
Admin
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time.
Majalah Time mengungkapkan bahwa Mursi adalah presiden pertama dari
kalangan sipil yang dipilih langsung oleh rakyat secara demokratis di
Mesir. Beliau mengapresiasi keragaman dan prulalitas sehingga memasukkan
tokoh-tokoh non-muslim dalam jajaran pemerintahannya, sebagaimana juga
beliau menolak seruan untuk berlaku represif dan mengekang terhadap
kelompok liberal maupun sekuler.
Time juga menyebutkan keberanian Mursi dan keseriusan dirinya
berperan dalam menghentikan perang antara Israel dan Hamas (perang 8
hari Nop. 2012) dan seruan tegas Mursi agar presiden Suriah, Basyar
Al-Asad mengundurkan diri.
Majalah ini juga menyatakan bahwa Mursi tetap menjadi sosok yang
sangat berpengaruh di Timur Tengah meski tantangan dalam negeri
menghadangnya.
Sumber : http://al-ikhwan.net/kiprah-presiden/majalah-time-mursi-orang-paling-berpengaruh-ke-4-di-dunia
Berdusta Itu Melelahkan
Posted in
Taujihat
|
12/15/2012|
Admin
Setiap manusia, dalam interaksi dengan
di luar diri dan lingkungannya, senantiasa mempunyai harapan agar
keadaan sejati dirinya diterima dan dihargai orang lain secara layak.
Dalam batas yang proporsional, adanya harapan itu merupakan ciri manusia
normal. Pada umumnya, harapan yang bersifat intrinsik itu dapat
terpuaskan jika realitas dirinya selaras dengan kehendak dan harapan
orang lain.
Dalam kondisi keselarasan seperti itu,
interaksi dan komunikasi dengan orang lain di luar dirinya akan berjalan
harmonis, wajar, menyenangkan, dan tanpa beban. Sebagai akibatnya, ia
merasakan kepuasan dan kenyamanan. Ia tak menemui problem dengan dirinya
sendiri.
Masalahnya, tidak selamanya dalam
hubungan dengan sesama manusia realitas sejati diri seseorang selalu
selaras dengan harapan dan kehendak orang lain. Ada kalanya realitas
sejati dirinya justru bertentangan dengan harapan dan kehendak orang
lain yang menyebabkan sang diri mengalami disharmoni dalam interaksinya
dengan orang lain serta mengindikasikan adanya problem. Dalam kondisi
seperti ini seseorang akan merasa tidak nyaman, bukan hanya dengan orang
lain, namun juga dengan dirinya sendiri.
Apabila sang diri menghadapi kondisi
yang dirasa tidak ideal, ia akan berupaya mencari cara-cara yang dapat
menghilangkan atau meminimalisasi dampak yang tidak menyenangkan yang
ditimbulkannya. Boleh jadi dalam hal ini ia harus melakukan dua
kemungkinan tindakan ekstrem; menenggelamkan dirinya kepada harapan dan
kehendak orang lain meskipun harus bertentangan dengan realitas sejati
dan mengorbankan kepribadiannya, atau meneguhkan realitas sejatinya
dengan konsekuensi kehadiran realitas sejati dirinya tidak diterima di
tengah lingkungannya.
Seseorang yang cenderung ingin selalu
mendapat tempat dan memperoleh penghargaan dari orang lain di
lingkungannya, memersepsi nilai harga diri semata-mata berkaitan dengan
penerimaan dan penolakan orang lain terhadap keadaan dirinya. Oleh
karena itu, ia tidak segan-segan, bahkan cenderung mati-matian berupaya
menenggelamkan dirinya ke dalam harapan dan kehendak orang lain. Ia siap
untuk melakukan apa saja untuk merengkuh keinginannya itu, termasuk
melakukan kebohongan, sampai ke tingkat merenggut otensitas
keperibadiannya. Sesungguhnya, bagaimana pun situasi yang dihadapi,
seseorang tidak akan berbohong kalau hati nuraninya tidak bermasalah.
“Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.” (QS An Najm [53]:
11).
Secara sunnatullah, begitu seseorang
melakukan kebohongan, pada saat itulah ia sesungguhnya mulai menanam dan
mengembangkan dusta di dalam dirinya. Dikatakan demikian, karena ia
dapat menampilkan ‘kebenaran’ di mata orang lain melalui
‘pembenaran-pembenaran’ yang terjadi secara individual. Ibnu al-Jauzi
dalam Ath Thibb Ar Ruhani menuturkan, bohong adalah sikap yang lahir dari dorongan nafsu demi kecintaannya pada posisi dan harga diri individunya.
Secara psikologis, dusta memerlukan
pengerahan energi jiwa yang lebih banyak dan lebih berat. Sebab dirinya
harus menghadapi dua tuntutan yang dalam waktu berbarengan harus
dipenuhi. Pertama, tuntutan penyelarasan dengan lingkungannya. Kedua,
tuntutan dari dalam diri yang senantiasa mencari kenyamanan dan
keharmonisan.
Jika pemenuhan kedua tuntutan itu tidak
berjalan harmonis, tak dapat dielakkan akan terjadi berbagai konflik
kejiwaan yang tak berkesudahan, atau pertentangan-pertentangan jiwa yang
melahirkan perasaan “exhaustive” (habis-habisan mencurahkan energi).
Malik bin Dinar mengatakaan, “Kejujuran dan kedustaan bertarung
habis-habisan di dalam diri seseorang hingga salah satunya bias
terpelanting.” Selanjutnya, kemenangan kedustaan atas kejujuran membuat
jiwa akan mengalami kelelahan yang amat sangat.
Oleh sebab itu pada hakikatnya dusta
merupakan bagian dari tindakan melampaui batas yang karenanya akan
sangat membebani jiwanya.”..Dan jika ia seorang pendusta, maka dialah
yang menanggung (beban dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang
benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan
menimpamu”. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
melampaui batas lagi pendusta.” (QS, Ghafir [40]: 28).
Rasulullah Saw menegaskan bahwa
kebohongan akan menjadi beban yang melelahkan kepada pelakunya dalam
sabdanya, “Aku melihat dua orang yang mendatangiku dan mereka berkata,
“Orang yang melihat mulutnya dikoyak tadi adalah seorang pendusta. Ia
berbohong hingga kebohongannya itu dibebankan kepadanya sampai mencapai
ufuk. Ia diberi beban seperti itu sampai hari Kiamat.”HR, Bukari dan
Muslim).
Seseorang bisa saja mendustai atau
membohongi orang lain, tapi ia tak akan sanggup mendustai semua orang.
Sebab jiwanya tidak akan sanggup menyeret beban kebohongannya.
Kebohongan yang dilakukan oleh seseorang pada orang lain pada dasarnya
bagaikan menimpakan butiran batu sedikit demi sedikit pada diri sendiri.
Lama kelamaan butiran itu menjadi bongkahan yang menumpuk, menjadi
beban yang memberatkan dan semakin rumit untuk dipecahkan. Rasulullah
Saw mengingatkan, “Senantiasa seorang hamba berdusta dan membiasakannya
hingga dicatat di sisi Allah Swt sebagai seorang pendusta.” (HR,
Bukhari).Beban itu pada akhirnya akan memberatkan perjalanan
spiritualnya. Dia akan terus-menerus menyeret beban hingga akhirnya
terjerumus dalam neraka.
“Berhati-hatilah kalian dari
dusta,karena dusta itu akan membimbing kepada kejahatan, dan kejahatan
itu akan menyeretnya ke neraka.”(HR, Bukhari)
Oleh karena itu, menyimpan dan menumpuk
kedustaan adalah sauatu tindakan bodoh seseorang yang patut diratapi.
Semestinya tindakan itu dibuang jauh-jauh. Sebab kebohongan bagaikan
upaya menimbuni diri sendiri dengan dosa yang penuh kesia-siaan. Hidup
ini terlalu berharga untuk dilalui dan diakhiri dengan kesia-siaan.
Wallahu A’lam
Sumber : http://www.hasanalbanna.com/berdusta-itu-melelahkan/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+hasanalbanna+%28hasanalbanna.com%29
FPKS Berikan Pengawalan Untuk RUU Produk Halal Sampai Disahkan
Posted in
Berita
|
|
Admin
RUU Jaminan Produk Halal (JPH) tengah dibahas DPR. RUU itu menjadi
penting karena memberikan kepastian kehalalan bagi konsumsi masyarakat,
terutama umat muslim sebagai komponen terbesar di Indonesia. Untuk itu,
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap mengawal RUU tersebut hingga
disahkan.
"RUU ini adalah sebagai payung hukum bagi konsumen. Sehingga Fraksi PKS dan semua fraksi di DPR RI tentu akan mengawal RUU JPH sampai disahkan menjadi undang-undang," kata Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan, Jazuli Juwaeni di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2012).
Jazuli juga mengatakan upaya mengawal ini harus dilakukan secara sinergi oleh semua fraksi di DPR. Jika RUU JPH sudah disahkan, tambah Jazuli, hak-hak konsumen lebih terjamin karena jelas setiap produk harus ada label halalnya.
"Karena bagi umat Islam, kehalalan sebuah produk sangat penting. Bagi umat Islam, sebuah produk tidak cukup hanya menyehatkan atau memiliki kandungan gizi yang banyak, tetapi kehalalan sebuah produk juga sangat penting karena itu merupakan perintah agama," terang Jazuli.
Selain itu, Jazuli juga mengatakan bahwa RUU JPH juga mengakomodasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi kehalalan produk mereka. Di dalam RUU itu UMKM tidak dibebankan biaya sama sekali dalam pengurusan sertifikasi kehalalan produk.
"Selain tidak dikenakan biaya pengurusan sertifikasi kehalalan, RUU JPH juga menjamin kemudahan para pelaku UMKM untuk mengurus sertifikasi tersebut, tidak berbelit-belit" jelas Jazuli.
"Kemudian, dalam aturan tersebut, pengurusan sertifikasi kehalalan produk juga relatif memakan waktu yang cukup singkat," tandas Jazuli.
"RUU ini adalah sebagai payung hukum bagi konsumen. Sehingga Fraksi PKS dan semua fraksi di DPR RI tentu akan mengawal RUU JPH sampai disahkan menjadi undang-undang," kata Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan, Jazuli Juwaeni di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2012).
Jazuli juga mengatakan upaya mengawal ini harus dilakukan secara sinergi oleh semua fraksi di DPR. Jika RUU JPH sudah disahkan, tambah Jazuli, hak-hak konsumen lebih terjamin karena jelas setiap produk harus ada label halalnya.
"Karena bagi umat Islam, kehalalan sebuah produk sangat penting. Bagi umat Islam, sebuah produk tidak cukup hanya menyehatkan atau memiliki kandungan gizi yang banyak, tetapi kehalalan sebuah produk juga sangat penting karena itu merupakan perintah agama," terang Jazuli.
Selain itu, Jazuli juga mengatakan bahwa RUU JPH juga mengakomodasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi kehalalan produk mereka. Di dalam RUU itu UMKM tidak dibebankan biaya sama sekali dalam pengurusan sertifikasi kehalalan produk.
"Selain tidak dikenakan biaya pengurusan sertifikasi kehalalan, RUU JPH juga menjamin kemudahan para pelaku UMKM untuk mengurus sertifikasi tersebut, tidak berbelit-belit" jelas Jazuli.
"Kemudian, dalam aturan tersebut, pengurusan sertifikasi kehalalan produk juga relatif memakan waktu yang cukup singkat," tandas Jazuli.
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/12/fpks-berikan-pengawalan-untuk-ruu.html
PKS Pantau Rhoma Irama
Posted in
Berita
|
12/05/2012|
Abu Jundi
JAKARTA - Wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Rhoma Irama, disikapi serius oleh partai politik (parpol) lain.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku juga memantau Raja Dangdut, yang mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2014.
Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengatakan, publik akan menguji apakah Rhoma layak atau tidak sebagai capres.
"Masih
panjang, PKS juga akan pantau hasil survei. Saya rasa, munculnya nama
Rhoma adalah pembelajaran politik yang bagus, dan hasil survei jadi satu
ukuran bagi PKS," kata Abdul Hakim di Gedung DPR, Jakarta, Selasa
(4/12/2012).
Ketika ditanyakan apakah PKS juga melirik Rhoma Irama, Abdul mengaku partainya belum memutuskan hal tersebut.
"Pokoknya, kami lirik semua anak bangsa," ucapnya.
Sebelumnya,
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKB Helmy Faisal Zaini,
membenarkan adanya pertemuan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dengan
Rhoma Irama.
"Benar, tadi ketemuan jam satu siang," ujar Helmy saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Minggu (2/12/2012) lalu.
Helmy adalah satu dari sekian pengurus DPP PKB yang ikut pertemuan di Restoran Al Jazirah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam
pertemuan itu, PKB membenarkan kesiapannya mengusung Rhoma sebagai
calon presiden pada Pilpres 2014. Namun, PKB masih perlu melakukan
pembicaraan lanjutan terkait pencapresan Rhoma. (*)
Sumber : http://www.tribunnews.com/2012/12/05/pks-pantau-rhoma-irama
Lomba Cipta Logo SDIT Salman al-Farisi
Posted in
Taklimat
|
|
Abu Jundi
Kabar gembira bagi para kader tarbiyah yang suka utak-atik design, SDIT
Salman al-Farisi mengadakan lomba cipta logo SDIT Salman al-Farisi
dengan hadiah Rp. 1.000.000,- dan 10 hadiah hiburan. Ayo buruan siapa
tahu anda beruntung.
Tata Laksana Lomba:
- Peserta adalah kader tarbiyah aktif (dibuktikan dengan lampiran surat rekomendasi resmi dari murobbi masing-masing serta ketua DPC setempat).
- Peserta mengirimkan 1 (satu) karya terbaiknya berupa rancangan logo berwarna dalam bentuk print out di kertas A3. Logo dicetak dalam dua ukuran: 15 cm2 dan 3,5 cm2
- Peserta mengirimkan 1 (satu) karya terbaiknya berupa rancangan logo hitam putih (grayscale) dalam bentuk print out di kertas A3. Logo dicetak dalam dua ukuran: 15 cm2 dan 3,5 cm2
- Peserta mengirimkan file logo dalam format Corel X4 dan dibakar ke dalam CD yang diberi identitas peserta.
- Logo harus karya asli, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah digunakan sebagai logo oleh lembaga lain.
- CD dan kertas logo dimasukkan ke dalam amplop besar tertutup dan di pojok kiri atas diberi tulisan “Lomba Cipta Logo SDIT Salman al-Farisi”.
- Paling lambat logo harus diterima oleh panitia pada Hari Jum’at, tanggal 04 Januari 2013. Alamat kirim: SDIT Salman al-Farisi, Jl. Keadilan No. 5 Perum Taylon Sejahtera Tayu Pati.
- Penilaian berdasar atas: keunikan, eye catching, komposisi warna dan kejelasan huruf.
- Disediakan hadiah untuk 1 (satu) orang pemenang sebesar Rp. 1.000.000,- dan 10 hadiah hiburan.
- Pengumuman dan pemberian hadiah akan disampakan pada acara “Lomba Mewarnai tingkat TK se-Tayu dan sekitarnya” Hari Ahad tanggal 10 Maret 2013.
- Hal-hal yang belum jelas bisa ditanyakan lewat email: salman.aef@gmail.com
Masuk 5 Besar Capres 2014 Versi LSI, Ini Tanggapan Hidayat Nur Wahid
Posted in
Berita
|
12/03/2012|
Abu Jundi
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil
survei capres potensial untuk Pemilu 2014, yang di antaranya menempatkan
Hidayat Nur Wahid dalam posisi kelima. Apa tanggapan Hidayat?
"Ini mencerminkan dua hal. Ini adalah sebuah pembuktian, bahwa partai Islam masih dinilai positif. Tidak semua DPR adalah buruk, artinya DPR tidak serta merta terpuruk. Dan saya masuk lima besar," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Menurutnya, ia tetap menjadikan survei sebagai pertimbangan dalam menentukan calon presiden, terlebih narasumber itu adalah doktor dan opinian leader, mereka pasti tidak main-main.
"Survei ini memberikan sebuah wacana kepada warga bangsa, negeri masih mempunyai anak bangsa menjadi alternatif, mereka berada dari unsur parpol, birokrasi dan independen. Mereka ada di mana-mana. Jangan bayangkan 2014 kita tidak alternatif. Karena itu jangan pasang PT tinggi yang hanya menghadirkan calon itu-itu lagi," ungkapnya.
Saat ditanya apakah dengan hasil survei itu PKS akan mengusung Hidayat Nur Wahid? Menurutnya masih harus menunggu keputusan majelis syuro.
"Kami sudah terbiasa dengan sistem dan akan diputuskan oleh Majelis Syuro dan saya tidak tahu apakah diputuskan siapa yang dicalonkan," tuturnya.
"Terbuka dengan kemungkinan mencari kader lain. Jadi bahwa PKS akan mendukung dari dalam dan dari luar. Nanti akan diputuskan," lanjut mantan cagub DKI itu.
LSI merilis survei terkait tokoh potensial dan memiliki kualitas personal sebagai capres 2014 pada Rabu (28/11) kemarin. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 223 opinion leader, 178 orang dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Setiap tokoh yang disurvei dinilai dengan sejumlah ukuran kualitas personal. Penilaian tiap item dengan skor antara 1-100.
5 Indikator kualitas personal yang dipertanyakan adalah penilaian bahwa tokoh bisa dipercaya; satu dalam kata dan perbuatan; tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN; tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan tindakan kriminal; diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan; dan dapat dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan yang berbeda.
Berdasarkan kualitas personal tokoh-tokoh dengan nilai 60 atau lebih (lulus) menurut opinion leader adalah:
1. Mahfud MD 79
2. Jusuf Kalla 77
3. Dahlan Iskan 76
4. Sri Mulyani 72
5. Hidayat Nurwahid 71
6. Agus Martowardojo 68
7. Megawati Soekarnoputri 68
8. Djoko Suyanto 67
9. Gita Wirjawan 66
10. Chairul Tanjung 66
11. Endriartono Sutarto 66
12. Hatta Rajasa 66
13. Surya Paloh 64
14. Pramono Edhie Wibowo 64
15. Sukarwo 63
16. Prabowo Subianto 61
17. Puan Maharani 61
18. Ani Yudhoyono 60
"Ini mencerminkan dua hal. Ini adalah sebuah pembuktian, bahwa partai Islam masih dinilai positif. Tidak semua DPR adalah buruk, artinya DPR tidak serta merta terpuruk. Dan saya masuk lima besar," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Menurutnya, ia tetap menjadikan survei sebagai pertimbangan dalam menentukan calon presiden, terlebih narasumber itu adalah doktor dan opinian leader, mereka pasti tidak main-main.
"Survei ini memberikan sebuah wacana kepada warga bangsa, negeri masih mempunyai anak bangsa menjadi alternatif, mereka berada dari unsur parpol, birokrasi dan independen. Mereka ada di mana-mana. Jangan bayangkan 2014 kita tidak alternatif. Karena itu jangan pasang PT tinggi yang hanya menghadirkan calon itu-itu lagi," ungkapnya.
Saat ditanya apakah dengan hasil survei itu PKS akan mengusung Hidayat Nur Wahid? Menurutnya masih harus menunggu keputusan majelis syuro.
"Kami sudah terbiasa dengan sistem dan akan diputuskan oleh Majelis Syuro dan saya tidak tahu apakah diputuskan siapa yang dicalonkan," tuturnya.
"Terbuka dengan kemungkinan mencari kader lain. Jadi bahwa PKS akan mendukung dari dalam dan dari luar. Nanti akan diputuskan," lanjut mantan cagub DKI itu.
LSI merilis survei terkait tokoh potensial dan memiliki kualitas personal sebagai capres 2014 pada Rabu (28/11) kemarin. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 223 opinion leader, 178 orang dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Setiap tokoh yang disurvei dinilai dengan sejumlah ukuran kualitas personal. Penilaian tiap item dengan skor antara 1-100.
5 Indikator kualitas personal yang dipertanyakan adalah penilaian bahwa tokoh bisa dipercaya; satu dalam kata dan perbuatan; tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN; tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan tindakan kriminal; diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan; dan dapat dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan yang berbeda.
Berdasarkan kualitas personal tokoh-tokoh dengan nilai 60 atau lebih (lulus) menurut opinion leader adalah:
1. Mahfud MD 79
2. Jusuf Kalla 77
3. Dahlan Iskan 76
4. Sri Mulyani 72
5. Hidayat Nurwahid 71
6. Agus Martowardojo 68
7. Megawati Soekarnoputri 68
8. Djoko Suyanto 67
9. Gita Wirjawan 66
10. Chairul Tanjung 66
11. Endriartono Sutarto 66
12. Hatta Rajasa 66
13. Surya Paloh 64
14. Pramono Edhie Wibowo 64
15. Sukarwo 63
16. Prabowo Subianto 61
17. Puan Maharani 61
18. Ani Yudhoyono 60
Sumber : http://news.detik.com/read/2012/11/29/104929/2104739/10/masuk-5-besar-capres-2014-versi-lsi-ini-tanggapan-hidayat-nur-wahid
Pemimpin Masa Depan: Beda Antara Leader dan Dealer!
Posted in
Artikel
|
|
Abu Jundi
Kepemimpinan yang berkualitas (leader) adalah persoalan krusial (fundamental) di dalam membangun bangsa dan negara.
Dalam struktur yang dikenal di masyarakat hanya terdiri dari dua level. Kalangan atas (al-Qiyadah) dan kalangan bawah, grass root (al-Jundiyah).
Bapak sosiolog muslim, Ibnu Khaldun mengatakan: Taghyiru khuluqil ummati tabi’un litaghyiri khuluqil qiyadah (perubahan sebuah bangsa berbanding lurus dengan kesiapan berubah pada kalangan elitisnya).Ada ungkapan lain yang memiliki makna senada: Ar Ra’iyyatu ‘ala dini mulkihi (kualitas agama rakyat berbanding lurus dengan mutu keaga maan rajanya).
Jadi, sejak dahulu sampai sekarang masyarakat kita pada umumnya memiliki karakteristik paternalistik. Gampang untuk sendika dhawuh (sami’na wa ‘atha’na), patuh terhadap petuah pemimpin yang melayani mereka, memahami dan menampung aspirasi yang dipimpin.
Bahkan, kualitas seorang pemimpin tidak semata-mata ditentukan oleh ketrampilannya dalam berorasi dan berdiplomasi (katsratur riwayah), tetapi diukur dari kemampuannya dalam mendengar dan melayani (katsratur ri’ayah wal Istima’). Hal itu diperkuat dengan ungkapan Umar bin Khathab: Sayyidul Qaumi khadimuhum (penghulu sebuah komunitas adalah yang trampil melayani mereka dalam berbagai kebutuhannya, dan menampung aspirasi, keluhan mereka, bukan yang mengkhianati mereka (khadi’uhum).
Oleh karena itu, bila suatu bangsa memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan kompetensi yang unggul, kreatif, visioner, prospektif, maka akan mengantarkan penduduknya dapat menikmati dan memaknai masa depannya. Sebuah bangsa akan bangkrut, merugi, secara moral dan material, tidak memiliki daya saing dengan bangsa lain, dan akan terjadi chaos di dalamnya apabila stok kepemimpinan yang dimilikinya tidak berkualitas.
Jika kita menoleh ke belakang, krisis multidimensional (moral dan material) yang pernah menggerogoti Negara kita salah satu diantara faktor penyebabnya berpangkal dari kepemimpinan nasional yang kandas membawa bahtera Indonesia untuk berlabuh menuju pulau harapan. Pemimpin saat itu gagal membawa Indonesia untuk bangkit dari kehinaan, kebodohan, keterjajahan pisik dan mental, serta melepaskan diri dari kualitas kehidupan yang rendah.
Secara obyektif kita mengakui bahwa pada tahun-tahun pertama rezim Orde Baru ada kreativitas dan komitmen (keterikatan yang kuat) untuk membangun bangsa yang sungguh-sungguh dengan visi jauh ke depan. Tetapi, dengan pergiliran dan perguliran waktu, harapan itu tidak berhasil diwujudkan secara kongkrit (realistis). Bahkan kepemimpinan nasional mengalami de-generasi dan demoralisasi.
Model kepemimpinan pada masa itu hanya difokuskan untuk mempertahankan status quo. Soeharto hanya bertindak sebagai penguasa bukan sebagai sosok negarawan.
Peristiwa malapetaka Januari 1974 merupakan bukti yang sangat valid fenomena pembusukan dari dalam kepemimpinan Orde Baru. Peristiwa Malari, di mana para mahasiswa dan tokoh kampus melakukan protes keras untuk menggugat rezim yang sedang berkuasa, karena tidak menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat kecil (wong cilik), tetapi membela wong licik (pengkhianat bangsa).
Demikian pula pada era reformasi, sekalipun kebebasan berserikat dan berpendapat mendapat salurannya yang memadai, tetapi penyelenggaraan ketatanegaraan kurang lebih sama dengan pemerintahan sebelumnya. Penegakan hukum, pembrantasan KKN, keamanan, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan berbagai bidang kehidupan yang lain masih belum menunjukkan grafik kenaikan (baca : peningkatan) yang berarti. Perubahan mendasar dan signifikan belum kunjung dirasakan oleh masyarakat bawah yang selama ini menjadi tulang punggung Negara. Pemerintahan yang ada berkuasa secara formal konstitusional tetapi tidak legitimed.
Lima Indikator Pemimpin Ideal
Untuk menghadapi tantangan abad ke – 21, secara sederhana dapat dikemukakan masalah strategis yang sepatutnya dipenuhi oleh unsur-unsur kepemimpinan nasional mendatang sebagai berikut :
Pertama: Profesional. Kualitas tokoh-tokoh nasional yang akan datang memiliki kualitas intelektual, integritas moral yang memadai dan visioner serta profesional. Tentu sangat fatal akibatnya tokoh-tokoh yang bergabung dalam kepemimpinan nasional ke depan memiliki mutu yang sepadan dengan rata-rata anggota masyarakat. Ada suatu aksioma bahwa para pemimpin itu satu tingkat atau dua tingkat diatas kebanyakan rakyat yang dipimpin. Jika para pemimpin kurang bermoral, kurang cerdas, kurang terampil, akan mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat. Apalagi masyarakat kita masih paternalistik.
Nabi mereka mengatakan kepada mereka : Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu. Mereka menjawab : Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang banyak? (Nabi mereka) berkata: Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugrahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa. Allah memberikan pemerintahan kepadanya siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberiannya lagi Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah (2) : 247)
Kedua: Clean Government. Kepemimpinan yang bersih dan berwibawa ini dimulai dari kepemimpinan yang jujur dan bersih dari cacat moral yang fatal. Pepatah asing mengatakan bahwa honesty is the best policy. Kejujuran adalah kebijakan yang paling baik. Pemimpin itu harus jujur kepada dirinya, kepada masyarakatnya, dan yang terpenting adalah kejujuran kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemimpin yang tidak jujur akan mudah terjatuh pada perangkap korupsi, kolusi dan nepoteisme, dan kemunafikan. Pemimpin yang banyak bertopeng, KKN, yang merupakan simbol kerusakan moral negeri ini terbukti menghancurkan kepemimpinan kita dari Orla, Orba dan Orde Reformasi. Pangkal kerusakan yang terjadi di pentas sejarah perpolitikan dunia terbukti diawali dari distribusi wewenang yang tidak merata kemudian diikuti oleh ketidakadilan distribusi ekonomi.
Ketiga: Berdedikasi Tinggi. Pemimpin adalah orang yang bersedia melakukan pengorbanan atas kepentingan pribadinya untuk kepentingan yang lebih besar. Yaitu kepentingan bangsa dan Negara. Kalau pemimpin mengorbankan kepentingan bangsa untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, partai, dan familinya maka akan terjadi repetisi atau pengulangan kepemimpinan masa lampau. Pengamat luar negeri mengatakan H.M. Soeharto sukses menjadi a very good father of family, tetapi gagal menjadi Father of Indonesia. Pemimpin ke depan harus menyadari secara mendalam bahwa ia bukan sekedar menjadi anggota keluarganya, kelompok dan partainya, tetapi pemandu 250 juta lebih bangsa Indonesia dari Sabang sampai Meraoke dengan segala macam perbedaan, etnis, suku dan aspirasi yang harus direkonsiliasikan secara arif. Alangkah idealnya jika presiden terpilih mengundurkan diri dari partainya. Karena ia sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kacamata agama dapat dipahami bahwa penghulu kaum itu sesungguhnya adalah yang sukses melayani mereka. Bahwa dalam berbagai bidang kehidupan yang lain jiwa melayani, mengabdi, dedikasi, adalah merupakan tolak ukur keberhasilan dalam memikul tugas dan tanggungjawab. Pemimpin tidak identic dengan penguasa, tetapi negarawan.
Keempat: Berjiwa Besar (permadani). Gaya kepemimpinan yang dewasa (njawani, Bhs Jawa). Bisa menampung berbagai macam karakter. Seorang pemimpin yang reaktif, emosional, tentu akan menjadi pemimpin yang buruk. Tidak dapat memecahkan masalah-masalah dengan kepala dingin dan pikiran yang jernih, canggih, dan stamina jiwa yang prima. Seorang pemimpin yang grusa-grusu (gegabah) hanya akan mengikuti panggilan emosinya. Padahal pemimpin itu orang yang pandai memaafkan kesalahan orang lain, bahkan ia memohonkan ampun atas kesalahan rakyatnya kepada Tuhan.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekat, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS:Ali Imran (3) : 159).
Kelima: Menerapkan Kepemimpinan Kolektif. Pemimpin ke depan harus menyadari bahwa ia tidak tahu segala-galanya dan tidak menguasai segala-galanya. Kepemimpinan kolektif harus menjadi alternatif model kepemimpinan ke depan. Apalagi ciri yang menonjol masyarakat globalisasi adalah masyarakat jaringan. Kekuatannya terletak pada ketrampilannya dalam menjalin komunikasi lintas kelompok, partai, bahkan Negara (network). Komunitas dinosaurus punah dari muka bumi ini karena memandang setiap perkembangan lingkungan sosialnya dipersepsikan sebagai ancaman, rivalitas, bukan dipandang sebagai anugrah dan mitra berpikir dan bekerja.
Kita tidak perlu mengulangi model kepemimpinan yang bersifat one man show (menonjolkan kharisma individu pemimpin) sebagaimana yang terjadi selama kepemimpinan Orba. Sebab, pola kepemimpinan terakhir mengakibatkan tsunami nasional yang terbesar. Dengan kepemimpinan yang bersifat kolegal, diharapkan bangsa Indonesia memasuki masa depan dengan langkah yang pasti. Karena kemampuan pemimpin untuk mengelola dan mensinergikan berbagai potensi akan menjadi modal kekuatan bangsa. Hanya Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wassalam yang ma’shum, yang di dalam dirinya berhasil melakukan fungsi eksekutif, yudikatif dan legislative sekaligus.
Dengan lima indicator di atas kiranya dapat membantu dalam memandu bangsa kita untuk memilih dan berpihak kepada pemimpin yang berkualitas. Siapa saja yang menang dalam berkompetisi pada pemilihan presiden setiap orde, semoga yang terpilih itu yang terbaik.
Karena itulah kepemimpinan yang berkualitas (leader), tidak sama dengan seorang dealer (calo, makelar, red).
Dengan selektif dalam memilih pemimpin, kita berharap tidak ingin keluar dari mulut macan dan singa, dan masuk ke mulut buaya. Dalam terma keagamaan, kita tidak boleh jatuh pada lubang kehancuran untuk kedua kalinya.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَةَ اللّهِ كُفْراً وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah Subhanahu Wata’ala dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke dalam lembah kebinasaan.” (QS: Ibrahim (14) : 28).*
Sumber : http://www.hidayatullah.com/read/25932/19/11/2012/pemimpin-masa-depan:-beda-antara-leader-dan-dealer!-.html
Jangan Berada dalam Perpecahan
Posted in
Taujihat
|
|
Abu Jundi
Bismillah, washalatu was salamu ‘ala Rasulillah.
Persatuan umat Islam harus terwujud
karena dengan persatuan itulah kita bisa menentukan agenda sendiri. Apa
yang kita kerjakan dan apa yang akan kita kerjakan di masa yang akan
datang.
Persatuan umat ini harus dibangun atas
dasar ukhuwah yang bersih terlepas dari kepentingan individu dan
kelompok. Kemudian, kita juga melaksanakan nasihat yang ikhlas.
Ketika kita memberikan nasihat, semuanya
harus berangkat dari niat yang ikhlas dan murni hanya untuk kebaikan.
Bukan untuk mengobral kesalahan saudara kita sendiri. Karena manusia
memang tidak bisa luput dari salah. Dan solusinya menegakkan nasihat
kepada mereka, termasuk terhadap kalangan ulama sendiri.
Ukhuwah harus kita tegakkan agar
persatuan itu bisa tercapai. Kita bisa melihat bagaimana Rasululalh saw.
membangun ukuhuwah. Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, yang dilakukan
pertama kali adalah membangun masjid dan mempersaudarakan Muhajirin dan
Anshar.
Masjid dibangun untuk menjadi wadah
semua aktivitas terkait dengan kehidupan. Di masjid itu, Rasululllah
mengajarkan ilmu kepada umatnya. Di masjid itu pula, Rasulullah mengatur
strategi perang. Di masjid itu, Rasulullah mengadakan konsultasi bagi
sahabat terkait semua persoalan yang mereka hadapi.
Ukhuwah diwujudkan dengan cara yang amat
unik dengan mempersaudarakan Muhijirin dan Anshar secara umum dan
bahkan mempersaudarakan antar dua orang secara khusus.
Ini metode yang perlu kita tiru sekarang
bahwa setiap kita harus mempunyai suadara seiman dua sampai lima orang
yang persaudaraannya melebihi dari yang lain. Agar terbangun soliditas
ukhuwah.
Kalau setiap umat melakukan itu, maka
akan terjalinlah ukhuwah secara luas dan umat ini akan menghirup udara
segar ukhuwah yang didasari ridha Allah, bukan duniawi.
Allah melarang kita berpecah belah. Firman Allah dalam Surah Al-Anfal.
“…dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya
dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)
Artinya, kalau umat ini masih tetap
berpikir sendiri-sendiri dan tidak mau bersatu, maka tidak akan mungkin
terwujud kekuatan dalam diri mereka. Sedangkan saat ini, mereka berada
di titik nadir yang paling bawah: terjajah, miskin, dan tidak
berpendidikan.
Untuk bangkit dari persoalan tersebut
salah satu yang diperluan adalah persatuan umat. Bagaimana pun sulitnya
dan banyaknya rintangan yang kita hadapi dalam mewujudkan persatuan umat
ini, kita harus sabar sampai saat nanti Allah akan mentakdirkan umat
ini bersatu untuk membangun kembali kejayaan mereka yang telah lama
hilang dan membebaskan mereka dari penjajahan negeri asing dalam segala
bidang. Wallahu a’lam.
Sumber : http://www.hasanalbanna.com/jangan-berada-dalam-perpecahan/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+hasanalbanna+%28hasanalbanna.com%29
Soekarno dan Palestina
Posted in
Artikel
|
11/20/2012|
Admin
Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?
“Untuk
Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya mengakui satu Negara
Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara tidak… dan untuk
Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada
orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri
menantang penjajahan Israel”.
Dan Bung Karno pun menolak
Israel ikut serta dalam Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini
kemudian diikuti oleh banyak negara, sampai-sampai Israel tidak bisa
diikutkan dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau
bertanding dengan Israel.
Kini, Israel pun kembali membombardir
Gaza. Serangan tersebut banyak mendapatkan perhatian dunia, terutama
dunia Islam. Berbagai negara ikut mengecam kebrutalan Israel tersebut.
Tak terkecuali Indonesia, yang dibuktikan oleh penggalangan donasi dan
solidaritas di berbagai daerah.
Sebenarnya, serangan Israel ke
Gaza adalah siklus tahunan dan juga merupakan siklus mendekati pemilu
Israel. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas di internal
Israel.
Selain itu serangan Israel ke Gaza ini juga merupakan
alat untuk mengukur sikap politik Obama (AS). Apakah Amerika masih pro
terhadap Israel atau tidak. Juga untuk menguji sikap Mesir dan dunia
Arab pada umumnya pasca Arab spring.
Bagi Israel, serangan rutin
tahunan ini merupakan bentuk tolok ukur untuk menguji sejauh mana
perkembangan persenjataan Hamas sejak 2008 sampai sekarang.
Dan
hasilnya bisa kita lihat, cukup membuat Israel ketar-ketir.
Sampai-sampai dikabarkan bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu bersembunyi
di dalam bunker.
Adapun Presiden Mesir Mohammad Mursi menolak
permintaan Israel untuk menjadi penengah. Jawabannya cukup tegas:
hentikan dahulu serangan Israel ke Gaza. Alih-alih memenuhi permintaan
presiden Mesir tersebut, Israel justru melakukan tindakan yang makin
menyulut perlawanan Palestina. Israel menyiapkan 30 ribu pasukan
cadangannya untuk maju ke perbatasan.
Presiden Mesir Muhammad
Mursi menyampaikan peringatan keras kepada penjajah Israel jika terus
melancarkan serangan ke Gaza. Mursi menegaskan bahwa Mesir telah berubah
setelah revolusi, dan tidak akan membiarkan Gaza sendiri, dan tidak
akan membiarkan arogansi Israel di Gaza.
Kemarin, usai menunaikan shalat Jumat, Mursi memberikan komentar atas serangan Israel ke Gaza. “Kita
melihat apa yang terjadi di Gaza, kejahatan Israel terhadap
kemanusiaan. Saya peringatkan dan saya ulangi kepada penjajah keji,
bahwa mereka tidak akan bisa menundukkan warga Gaza, kita tidak akan
membiarkan Gaza sendirian, saya katakan kepada mereka atas nama rakyat
Mesir, bahwa Mesir hari ini berbeda dengan Mesir kemarin, Arab hari ini
berbeda dengan Arab kemarin.”
Mendengar ketegasan seorang
pemimpin negara atas tragedy kemanusiaan tersebut, paling tidak membuat
umat muslim bisa berbangga. Bahwa ternyata solidaritas antar negara
muslim masih kuat. Seperti halnya kita bisa berbangga atas pernyataan
Soekarno tersebut. Pernyataan tegas menolak kejahatan kemanusiaan
tersebut menggambarkan keberanian seorang pemimpin negara, dan
kewibawaannya di kancah internasional.
Dan sejarah membuktikan,
bahwa Palestina tidak akan pernah berjuang sendirian. Karena tindakan
okupasi yang dilakukan Israel atas tanah Palestina merupakan kejahatan
yang nyata. Seluruh negeri dan negara akan selalu bersama bangsa
Palestina. Tercatat jelas ungkapan Soekarno di awal tadi di dalam
sejarah, dukungan penuh bangsa Indonesia terhadap Palestina. Dan kini,
dunia Arab pun telah berubah. Mesir di bawah kepemimpinan Mursi, Turki
dikomandoi Erdogan, dan negara-negara lainnya akan terus bersolidaritas
untuk Palestina.
Kita tunggu saja, sejarah masa depan membuktikan,
bahwa yang benar akan menang. Dan segala bentuk perampasan dan
penganiayaan terhadap kemanusiaan akan hancur. Mari kita dukung keadilan
di atas bumi ini.
*diolah dari berbagai sumber
Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
Posted in
Berita
|
|
Admin
Koordinator Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Almuzzammil Yusuf
menerangkan dalam waktu dekat DPR RI akan segera mengirimkan delegasi
ke Palestina. Delegasi ini dikirim untuk memberikan dukungan politik dan
bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Setuju?
"Insya Allah Aleg PKS dan beberapa anggota DPR akan berangkatkan delegasi ke Palestina sekitar akhir November atau
awal Desember 2012 yang terdiri perwakilan Komisi I dan Group Kerjasama
Bilateral Indonesia-Palestina DPR RI. Delegasi ini mungkin akan dipimpin
langsung Ketua DPR RI, Pak Marzuki Alie," jelas politikus senior PKS , Senin (19/11/2012).
Agenda
utamanya, menurut Muzzammil, adalah melakukan upaya diplomasi untuk
mengecam dan mengucilkan Israel di dunia internasional. Juga memberikan
dukungan politik keanggotaan Palestina di PBB, dan menyerahkan bantuan
kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Selain itu kami juga
mendorong agar Kantor Perwakilan Indonesia di Palestina bisa segera
didirikan agar Indonesia bisa maksimal membantu rakyat Palestina di
sana," katanya.
Muzzammil mengajak lembaga kemanusiaan, ormas
keagamaan, LSM, dan masyarakat Indonesia yang memiliki kepedulian
terhadap penderitaan rakyat Palestina agar bersama-sama berkontribusi
membantu rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh Israel.
"Bantuan
bisa dalam bentuk apapun, bisa berupa obat-obatan, makanan, uang,
pakaian, sikap politik, akses pendidikan, dan sebagainya," terangnya.
Menurut
Muzzammil, pengalamannya mengantarkan bantuan kemanusiaan dari MUI dan
Dompet Dhuafa sejak 2001 sangat diapresiasi oleh masyarakat Palestina.
"Walaupun jumlah materinya tidak besar tapi perhatian dari bangsa
Indonesia maknanya sangat besar bagi bangsa Palestina," imbuhnya.
Wakil
Ketua Komisi III DPR RI ini lalu mengapresiasi peran Pemerintah Turki
dan Mesir yang telah mengecam Israel secara terbuka dan memberikan
dukungan diplomasi dan kemanusiaannya lebih awal. Keduanya telah
memberikan dukungan kepada Palestina sejak Israel menyerang Palestina
beberapa pekan lalu.
"Kami juga mengapresiasi Pemerintah
Indonesia yang sudah melakukan upaya diplomasi untuk mengecam kejahatan
Israel dan mengajak Negara lain mendukung kemerdekaan Palestina,"
ujarnya.
Namun menurut Muzzammil, upaya tersebut perlu
ditingkatkan secara sinergis dengan negara lain untuk mendukung
keanggotaan Palestina di PBB dan mengalahkan hak veto AS yang menjadi
sumber terorisme Negara seperti Israel.
Sebagai
negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Muzzammil berharap
agar pemerintah dan rakyat Indonesia bisa bekerja sama dan bersinergi
membantu rakyat Palestina. "Keberpihakan rakyat dan Pemerintah Indonesia
ini merupakan panggilan konstitusi RI yang menolak segala bentuk
penjajahan dan mendukung setiap negara untuk merdeka dari jajahan negara
lain," tegasnya.[detik.com]
Sumber :http://www.islamedia.web.id/2012/11/aleg-pks-akan-kirimkan-delegasi-ke.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
Posted in
Artikel
|
11/18/2012|
Admin
Ahmad ibnu Said Al-Ja’fari, terkenal dengan sebutan Abu Muhammad,
lahir tahun 1960 di desa Syujaiyah, Timur Gaza City. Publik Palestina
menganggapnya sebagai komandan utama Brigade Izzuddin Al-Qassam setelah
pemimpin tertinggi majelis militer Hamas, Muhammad Ad-Dhaif yang lumpuh
akibat disiksa zionis Israel bertahun lamanya di desa Syaikh Rirdhwan,
utara Gaza City.
Sumber khusus menyebutkan bahwa Al-Ja’bari baru seminggu di Gaza
setelah melaksanakan ibadah haji. Ia sosok yang sangat tersembunyi,
tidak diketahui di mana rumahnya atau nomor telphonnya.
Al-Ja’bari yang meraih magister spesialisasi sejarah dari Univeristas
Islam Gaza ini sudah menjadi target pembunuhan sejak lama dan selalu
lolos dari serangan, ini sebagai bukti bahwa dirinya telah mampu
mengadakan perlawanan dan melaksanakan strategi yang ampuh dalam barisan
Brigade Al-Qassam.
Pada mulanya Al-Ja’bari bagian dari anggota gerakan pembebasan
nasional (Fatah) dan dibui selama tiga tahun berturut-turut karenanya.
Nah, di penjara inilah ia menemukan pengalaman spiritual sehingga
memiliki komitmen agama yang tinggi sampai akhirnya ia bergabung dengan
Jama’ah Ikhwanul Muslimin sebelum berdirinya gerakan Hamas tahun 1987.
AL-Ja’bari memiliki hubungan sangat dekat dengan para pemimpin Hamas
yang telah mendahuluinya syahid, seperti Abdul Aziz Ar-Rantisi, Syaikh
Ahmad Yasin dan Ibrahim Al-Muqadimah, kedekatan itu menyebabkan dirinya
sering keluar-masuk penjara sekaligus dekat pucuk pimpinan politik
gerakan Hamas setelah didirikan.
Ketika Syaikh Shalah Syahhatah mendirikan Brigade Al-Qassam, ia
menunjuk Al-Ja’bari sebagai pimpinan wilayah Gaza dengan sebutan
Struktur Panji Gaza. Pasca syahidnya Syahhatah, Al-Ja’bari termasuk
pemimpin sayap militer Hamas yang sangat disegani.
Tanggung Jawab Besar
Pada tahun 1995 setelah Al-Ja’bari keluar dari penjara Israel, ia
lebih focus pada kerja NGO yang konsen terhadap urusan tawanan yang
dibebaskan di tubuh Hamas. Kemudian ia menjadi ketua Hizbul Khalash
Al-Islami yang didirikan Hamas. Al-Ja’bari dua kali dipenjara oleh
pemerintahan Palestina (Fatah/PLO), justeru mendekatkan dirinya dengan
Adnan Al-Ghul yang merupakan insiyur peledakan pertama. Adanan
mendahuluinya sebagai syahid. Al-Ja’bari dua kali terpilih sebagai
anggota Maktab Siyasi gerakan Hamas.
Prestasi dirinya di organisasi sayap militer Hamas adalah
kemampuannya mendidik pasukan terlatih yang jumlahnya sekitar 20 ribu
prajurit yang handal, sebagaimana Al-Qassam juga memiliki kekuatan
persenjataan baik yang ringan atau yang sedang sehingga mampu mengadakan
perlawanan dalam setiap pertempuran.
Pada tahun 2004 Al-Ja’bari mendapatkan percobaan pembunuhan, pada
saat itu yang syahid adalah putranya Al-Bakar Muhammad, saudara
kandungnya dan kerabatnya.
Di antara keberhasilannya dalam bidang militer juga adalah pertukaran
tawanan yang Hamas menyebutnya sebagai pemenuhan janji tahun 2010,
yaitu satu tawanan Israel, Gilat Shalit dengan 1027 tawanan laki-laki
dan perempuan Palestina, di antara mereka ada yang divonis berat.
Al-Ja’bari hidup dalam penyamaran yang luar biasa, ia selalu menjauh
dari media massa, ia hanya muncul dalam sebagian pelatihan militer
Al-Qassam. Pada hari penyerahan kopral Shalit ke Mesir ia sendiri yang
menyerahkan ke jajaran pimpinan Al-Qassam, Raid Al-Aththar. Ia pernah
menampakkan diri pada momen khusus penghormatan terhadap tawanan yang
dibebaskan, sesaat saja untuk akhirnya ia menghilang.
Al-Ja’bari syahid setelah mobil yang ditumpanginya dimisil oleh
pesawat tempur Israel, Rabu sore, 14/11/12. Rahiamahullah Abu Muhammad,
Ahmad Al-Ja’bari. [aljazeera]
Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukung Gaza
Posted in
Berita
|
|
Admin
Kairo, Sejumlah sumber di Mesir menegaskan, ketua
biro politik Hamas, Khalid Misyal tiba di Kairo Sabtu (17/11) pagi
memimpin delegasi Hamas. Misyal tiba bersamaan dengan kedatangan PM
Turki, Rejeb Taeb Erdogan dan Sekjen Organisasi Kerjasama Islam,
Akmaluddin Ihsan Aglo.
Sementara delegasi Tunis yang terdiri dari 11 menteri pimpinan Menlu
Rafiq Abdus Salam tiba di Jalur Gaza melalui gerbang Rafah untuk
memberikan bantuan dan solidaritas kepada warga Jalur Gaza.
Sumber yang sama menegaskan, Amir Qatar, Syekh Hamad bin Khalifah
Aali Tsani tiba juga di ibukota Mesir, Kairo bertemu degan Presiden
Mursi untuk membahas gencatan senjata antara Palestina dan Israel
setelah empat hari Gaza diserang Israel.
Amir Qatar memuji sikap Mesir yang tegas menentang agresi militer
Israel ke Gaza. Amir Qatar bekerja sama dengan Mesir memberi bantuan
yang dibutuhkan rakyat Gaza sesegera mungkin.
Sebelumnya Presiden Mursi sendiri telah mengontak banyak kepala
negara, di antaranya Presiden Barak Obama, Presiden Prancis, Presiden
Argentina, Perdana Menteri Italia, Khadimul Haramain Asy-Syarifain, Amir
Qatar dan lainnya guna bersama-sama menghentikan penyerangan Israel
atas Gaza.
Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
Posted in
Taujihat
|
|
Admin
Islam menyeru para pemeluknya dengan suatu seruan,
“Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah keadaanmu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (Ali Imran: 103)
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara.” (Al Hujurat: 10)
“Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebagian yang lain.” (At Taubah: 71)
Rasul yang mulia, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.”
Begitulah generasi Islam pertama -semoga
keridhaan Allah atas mereka- dalam memahami makna persaudaraan dalam
Islam yang agung ini. Iman dalam dada telah menumbuhkan rasa cinta,
kedekatan, dan persaudaraan yang paling luhur dan abadi di antara
mereka. Mereka ibarat satu tubuh, satu hati, dan satu tangan. Dan inilah
karunia Allah yang selalu diingat-ingatkan kepada mereka oleh-Nya
“Dan yang mempersatukan hati mereka
(orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati
mereka. Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.” (Al Anfal:
63)
Aplikasi
Sang Muhajir yang telah pergi
meninggalkan keluarga dan tanah tumpah darahnya (Mekkah) untuk
menyelamatkan agamanya, akhirnya mendapati para pemuda Yatsrib menanti
kedatangan mereka dengan penuh rindu dan kehangatan cinta. Mereka semua
bergembira menyambutnya, walaupun mereka tidak mengenalnya sebelum itu,
tak ada hubungan kekeluargaan yang mengikat mereka, dan tak ada ambisi
atau kepentingan tertentu yang mereka harapkan.
Tapi begitulah, aqidah Islam membuat
mereka (kaum Anshar) merindukan dan menyatu dengan kehidupan kaum
Muhajirin. Orang-orang Anshar menganggap kaum Muhajirin sebagai belahan
jiwanya yang tak terpisahkan, Maka sesaat setelah tiba di masjid,
orang-orang Aus dan Khazraj segera menghambur mengelilingi mereka.
Masing-masing orang dari mereka mengajak kaum muhajirin untuk tinggal di
rumahnya, dan untuk itu mereka bersedia mengorbankan harta, jiwa, serta
kepentingan keluarganya, Situasinya semakin mengharukan ketika mereka
berkeras dengan permintaan mereka, hingga akhirnya rumah kediaman kaum
Muhajirin ditetapkan berdasarkan undian.
Imam Bukhari meriwayatkan, “Tak seorang pun Muhajir yang menetap di rumah seorang Anshar melainkan dengan undian.”
Begitulah, sehingga Allah berkenan
mengabadikan keluhuran budi kaum Anshar itu dalam Al Quran agar dikenang
oleh manusia sepanjang zaman. Hingga kini keluhuran itu masih tampak
bersinar terang di permukaan wajah zaman. Tentang kaum Anshar, Allah
berfirman,
“Dan orang-orang yang telah
menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan)
mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka.
Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa
yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
mereka (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri sekalipun
mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Al Hasyr: 9)
Begitulah putera-putera Islam
selanjutnya menapaki tangga keluhuran khususnya generasi pertama yang
jiwa-jiwa mereka dipenuhi oleh rasa persaudaraan imani. Pada mereka tak
ada perbedaan antara Muhajir dan Anshar, tak ada jarak antara orang
Mekkah dengan orang Yaman. Bahkan dalam salah satu sabdanya, Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah memuji kabilah Asy’ariyah dari
Yaman.
“Sebaik-baik kaum adalah kaum
Asy’ariyah, bila mereka kesusahan dalam perjalanan atau dalam keadaan
menetap, maka mereka mengumpulkan semua yang mereka miliki, lalu mereka
simpan di tempat perbekalan mereka, kemudian membaginya secara merata,”
Bila Anda membaca Al Quran, Sunah Rasul
yang agung, dan sejarah para leluhur dari putera-putera terbaik agama
ini, niscaya akan Anda temukan semua yang dapat menyejukkan mata dan
menenteramkan telinga dan hati Anda.
PKS Serukan Boikot Produk Israel
Posted in
Berita
|
|
Admin
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerukan
boikot mengkonsumsi produk yang dikeluarkan Israel. "Termasuk terhadap
perusahaan yang membantu Israel," tegas Juru Bicara DPP PKS, Mardani
Alisera, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (18/11/2012).
Sikap PKS ini diambil menyusul agresi militer tentara Israel ke Jalur
Gaza Palestina yang menyebabkan puluhan korban sipil dalam beberapa
hari terakhir.
Menurut Mardani, pemerintah Indonesia juga diserukan bersikap pro-
aktif menggalang dukungan bagi penyelesaian konstuktif dan efektif
masalah Palestina.
"Melalui OKI (Organisasi Islam Dunia)dan Dewan Keamanan PBB segera
menghentikan serangan Zionis Israel," ujar anggota DPR RI ini.
Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah Praktek Korupsi BUMN
Posted in
Berita
|
11/13/2012|
Abu Jundi
Selain melaporkan sejumlah nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN,
Dahlan Iskan juga memberi satu nama ke Badan Kehormatan (BK) yang
memiliki perilaku terpuji. Siapakah anggota DPR tersebut?
Adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah yang mengaku mendapat pesan singkat dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saa pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN.
Adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah yang mengaku mendapat pesan singkat dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saa pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN.
Sumber : http://news.detik.com/read/2012/11/08/094837/2085651/10/dahlan-laporkan-6-anggota-dpr-ke-bk-siapa-yang-dipuji?nd771108bcj
Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-Quran; Setara dengan Sepertiga Al-Quran
Posted in
Taujihat
|
11/04/2012|
Admin
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad,
segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan
dakwahnya hingga hari kiamat.
Ikhwan yang mulia, saya sampaikan salam penghormatan Islam, salam penghormatan dari Allah, yang baik dan diberkahi: assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Bagus sekali bila seseorang berada di
tengah-tengah kelompok pilihan dan istimewa yang terdiri dari para
pemuda beriman yang bersih, yang hati mereka tidak dipertemukan dan
tidak dipertautkan kecuali oleh dakwah yang baik, kata-kata yang baik,
dan tujuan yang baik pula. Kita memohon kepada Allah agar memasukkan
kita dalam golongan orang-orang yang baik: di dunia maupun di akhirat.
Sesungguhnya Dia sebaik-baik Pelindung dan Penolong.
Tahukah Anda, ampunan, rahmat, dan
karunia apakah yang turun kepada kita di majelis yang mulia ini, yang
dilaksanakan di jalan Allah dan karena Allah? Rahmat macam apa? Ampunan
macam apa? Curahan karunia macam apa yang turun kepada kita yang
berkumpul di salah satu taman surga ini? Bukankah pertemuan kita ini
termasuk dalam kategori halaqah dzikir? Sedangkan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda, “Jika kamu melihat taman-taman surga, maka bersenang-senanglah di sana.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu, wahai Rasulullah?” “Halaqah-halaqab dzikir,” jawabnya. Beliau juga bersabda “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca dan mempelajari kitab Allah secara bersama-sama, kecuali ketenangan pasti turun kepada mereka, mereka diliputi oleh rahmat, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat di sisi-Nya. Barangsiapa amalnya lambat maka nasabnya tidak dapat mempercepatnya”
Ikhwan tercinta, bukankah kita berkumpul
di sebuah rumah Allah? Meskipun tempat ini bukan masjid, tetapi sama
dengan masjid dipandang dari tujuan pembangunannya dan aktivitas yang
dilaksanakan di dalamnya. Bukankah di sini dilaksanakan shalat lima
waktu dan diadakan shalat Jum’at? Tempat ini dibangun berdasarkan
landasan ketaqwaan kepada Allah dan mencari ridha-Nya. Ikhwan selalu
saling berjumpa di sini untuk saling menolong dalam melaksanakan
kebajikan dan ketaqwaan. Bukankah kita mempelajari kitab Allah
bersama-sama? Dan bukankah tema kajian-kajian pada hari Selasa ini
adalah: Pandangan-Pandangan tentang Kitab Allah?
Berbahagialah, Ikhwan sekalian,
sesungguhnya kita berada di salah satu rumah Allah. Para malaikat
mengelilingi, rahmat Allah meliputi, dan ketenangan turun kepada kita. Sentuhan Hati Hari Selasa, yang
pasti dirasakan oleh orang semacam saya ketika berdiri di tengah-tengah
Anda, dan yang harus ditunaikan sebaik-baiknya ini, sedikit pun tidak
akan saya lebih-lebihkan dan saya buat-buat, tetapi ia benar-benar
merupakan bisikan dari hati ke hati.
Amma ba’du. Ikhwan semua yang
tercinta. Bila kita memperhatikan dan mengkaji kaidah-kaidah yang
dikemukakan dalam surat Al-Hujurat, niscaya kita mengetahui bahwa
kebangkitan yang sempurna tidak akan terwujud kecuali melalui adanya
pemimpin dan jundi, serta konsep dan tujuan. Surat Al-Hujurat menghimpun keterangan mengenai semua itu.
Sepertiga bagian pertama menjelaskan
hak, syarat-syarat, dan keharusan bersikap santun kepada pemimpin;
sepertiga yang kedua mengupas sifat-sifat serta cinta dan kesatuan yang
dimiliki oleh seorang jundi; sedangkan sepertiga yang terakhir
menjelaskan tujuan. Tujuan yang harus dicari adalah ridha Allah,
sarananya adalah kebersihan hati dan kejernihan perasaan, sehingga hati
menghadap kepada Allah dalam keadaan menyandang sifat-sifat berikut ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat : 15)
Bila ada sekelompok orang yang mempunyai
tujuan ini, kemudian mereka tidak ragu-ragu, lantas hati mereka
bersatu-padu, tidak pernah terjadi tindakan saling mengolok,
mencari-cari kesalahan, mengadu domba, dan sifat-sifat lain yang
disebutkan oleh surat ini, “Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain, boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik daripada wanita yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat : 11)
Kemudian ada kepemimpinan yang mengendalikan mereka di bawah panji-panji Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam,
yang membawa mereka mengikuti jalan dan sunah beliau. Ikhwan sekalian,
jika ada kepemimpinan yang mencontoh sunah Rasulullah sedangkan hati
orang-orang yang bersamanya menghadap kepada Allah subhanahu wa ta’ala
semata; maka berilah kabar gembira kepada para pelakunya bahwa mereka
akan bisa mewujudkan cita-cita mereka, apa pun kendala yang menghadang. “Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf : 21)
Sedangkan sepertiga terakhir, atau pilar
terakhir dari surat ini merupakan landasan dari semua landasan, yaitu
purifikasi tujuan. Inilah tema ceramah pada malam ini.
Ikhwan tercinta. Kita ingin melakukan purifikasi (penyucian)
tujuan sehingga benar-benar bersih dan suci. Jika kita telah berhasil
menyucikan tujuan, ia akan menjadi landasan persatuan hati kita. Jika
hati kita telah bersatu di atas landasan tersebut, pasti Allah akan
menjadikan seorang yang akan memimpin kita dari kalangan kita sendiri.
Usai kajian lalu, ada salah seorang akh
yang berbicara kepada saya mengenai konsep ini, hingga terus melekat di
hati saya. Saya mulai berpikir, dan akhirnya saya menemukan bahwa
Al-Qur’anul Karim telah mengisyaratkan tujuan ini dalam satu surat yang
barangkali merupakan surat terpendek, meskipun termasuk yang paling
lengkap mencakup konsep dan tujuan-tujuan Al-Qur’an. Surat tersebut
adalah Al-Ikhlas: “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Saya mengulang-ulang, membaca dan
membacanya. Kemudian saya berkata kepada diri saya sendiri, “Rasanya
saya belum pernah berbicara kepada Ikhwan mengenai firman Allah ini.”
Ikhwan sekalian, kandungan makna surat
ini mengalir dan benar-benar mengarah kepada tujuan. Demi Allah,
andaikata kaum muslimin memahami dan mengerti tujuan-tujuan surat ini,
lantas memperhatikannya benar-benar, meresapi dengan hati dan
melaksanakannya dengan anggota badannya, niscaya ini saja cukup untuk
mewujudkan persatuan dan kemenangan mereka.
Ada sekelompok orang Yahudi yang datang dan bertanya kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam,
“Muhammad, sebutkan garis keturunan Tuhanmu kepada kami. Kamu telah
mengajak kami kepada Allah dan sesungguhnya tujuan pembicaraan kami
adalah agar kami bisa berhubungan dengan Allah.” Maka Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan, “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’”
Jawaban pertanyaan untuk mereka adalah
ayat-ayat yang maknanya mencakup seluruh hak ketuhanan, yang ringkas,
indah, dan mudah. Surat ini menunjukkan suatu tujuan sebagaimana yang
ditunjukkan oleh banyak ayat Al-Qur’anul Karim. “Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pelajaran yang baik.” (QS. An-Nahl: 125) “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal shalih, dan ia berkata, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (QS. Fushilat: 33) “Hendaklah ada di antara kalian segolongan orang yang berdakwah mengajak kepada kebaikan, memerintahkan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104) “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan penyeru yang mengajak kepada Allah dengan izin-Nya, serta sebagai pelita yang menerangi.” (QS. Al-Ahzab: 45-46) “Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (QS. Asy-Syura: 15)
Bukankah titik awal dan titik akhirnya
adalah dakwah, sedangkan ikatan dan benang penghubungnya adalah jalinan
kepada Allah dan ma’rifat kepada-Nya. Dengan itulah mereka bisa
memperoleh pertolongan Allah di dunia dan pahala di akhirat. Untuk
tujuan itulah langit dan bumi dibangun, untuk tujuan itu pula para nabi
diutus, dan untuk itu pula orang-orang shalih beramal. Surat ini,
meskipun pendek, nilainya setara dengan sepertiga Al-Qur’an. Suatu
ketika Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah keluar menemui para sahabatnya, lantas bertanya, “Siapakah di antara kalian yang bisa membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam?” Mereka balik bertanya, “Bagaimana caranya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Qul Huwallahu Ahad itu senilai dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Maka barangsiapa membaca surat ini tiga
kali, seakan-akan ia telah membaca seluruh Al-Qur’an. Dalam tiga lafal
(ayat) terkandung kelengkapan makna uluhiyah secara keseluruhan. Pada
kata “Allah” terkandung makna kesempurnaan dzat, pada kata “Ahad (Esa)” terkandung makna kesempurnaan sifat, sedangkan kata “Shamad (tempat
bergantung)” terkandung makna kesempurnaan perbuatan. Kesempurnaan
dzat, sifat, dan perbuatan berarti merupakan kesempurnaan uluhiyah.
Alangkah tepatnya perkataan para ulama, “Sesungguhnya Al-Qur’an itu
mencakup konsep akhlak, aqidah, dan ibadah, sedangkan qul huwallahu ahad mencakup seluruh konsep aqidah, karena itu ia setara dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Ikhwan sekalian yang mulia. Saya akan
membuat ilustrasi untuk Anda semua. Seorang pekerja trem yang bertugas
mengendalikan arah perjalanan trem, tidak perlu membawa trem itu untuk
disetir ke arah mana yang ia inginkan. Ia cukup dengan sebuah tongkat
sinyal. Dengan menggerakkan tongkat sinyal itu maka trem akan belok dan
menghadap ke arah yang baru tanpa kesulitan. Demikian halnya hati
manusia dan ma’rifat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Pengetahuan yang benar ibarat tongkat sinyal. Bila ia menyentuh hati
manusia, ia akan mengubah kondisinya dari satu keadaan kepada keadaan
yang lain. Jika hati berubah, maka semua tubuh manusia akan bergerak,
dan jika individu masyarakat sudah berubah, maka berubah pula suatu
umat. Umat tidak lebih merupakan kumpulan individu. Jika Anda ingin
mengadakan perbaikan, perbaikilah dahulu hati manusia dengan mengenalkan
Allah kepadanya, dengan sebenar-benar ma’rifat (pengenalan).
Adapun reformasi yang berlangsung saat
ini maka sulit mendapatkan pemecahannya secara mendasar. Jika Anda
berusaha memperbaiki aspek ekonomi maka rusaklah aspek kesehatan, jika
Anda berusaha memperbaiki aspek kesehatan maka rusaklah aspek
perekonomian, dan jika Anda ingin melakukan reformasi dalam segala
bidang maka hal itu membutuhkan usaha dan biaya yang luar biasa besar,
di samping para pegawai yang ikhlas dan cakap. Padahal sebenarnya, jika
Anda ingin melakukan perbaikan, cukup pergi ke tongkat sinyal tadi, dan
operasikan. Tongkat sinyal di sini berarti pengetahuan tentang Allah ‘azza wa jalla.
Pengetahuan tentang Allah subhanahu wa ta’ala
memunculkan hakikat spiritual yang kuat dan mendalam dalam hati, yang
bisa mengendalikan, menguasai, menjalankan, dan mengelolanya.
Sekali-kali tujuan itu tidak akan benar kecuali bila berhubungan dengan
Allah, mengenal Allah, dan bertumpu kepada Allah. Karena itu, Ikhwan
sekalian, entah sebentar atau lama, kita perlu berekreasi di taman-taman
ma’rifatullah, memetik bunga-bunga indah dan harum semerbak dari Kitabullah.
“Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa.”‘ Lihatlah wahai Akhi, pembukaan surat ini. “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa.’” Sebenarnya bisa saja Allah berfirman, “Allah Maha Esa.” Tetapi Allah mengawali firman ini dengan, “Dialah” yang
mengandung nilai sastra. Selain itu ia juga merupakan gambaran
spiritual yang indah, yang terbangun di benak Anda, dan mengantarkan
respon hati di dalam diri. Karena kata ganti “Dia” mengisyaratkan
bahwa ma’rifat kepada Allah itu tempatnya di hati, bukan di lidah, lalu
membangkitkan kesadaran jiwa. Setelah itu baru terucap oleh lidah,
merasuk melalui telinga, kemudian meresap ke dalam hati.
Kata ‘Dia” tertuju ke hati, bukan telinga atau lisan; ke hati yang mulia yang merupakan urusan Allah itu sendiri. “Dia” mengingatkan hati manusia akan hakikat ma’rijatullah, sekaligus merupakan panggilan jiwanya. Ingatlah, wahai jiwa, siapakah yang telah menanamkan perjanjian pada dirimu. “Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, wahai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian. Dan hendaklah kalian menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Yasin : 60-61)
“Dia” adalah kata ganti yang
sasaran bicaranya adalah hati. Suatu kata yang membangkitkan dalam jiwa
manusia semua hakikat yang dikandung setelah itu, sekaligus
mengindikasikan kesempurnaan uluhiyah. Dengan itulah jiwa manusia
menjadi tertunduk dan rindu, “Siapakah Dia itu?” Dialah Allah. Dia menanamkan dalam diri Anda qudrah ilahiyah (kekuasaan Tuhan) yang tinggi, yang tidak bisa dilemahkan oleh kekuatan apa pun. “Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 165)
Anda mendapati bahwa ini semua adalah
kekuasaan Allah. Ia menggambarkan ilmu Allah yang luas dan meliputi
segala sesuatu dalam jiwa Anda, yang tidak ada sesuatu pun yang luput
dari pengetahuan-Nya. Itulah ilmu Allah. Ia menggambarkan dalam jiwa
Anda kehidupan sempurna yang tidak kenal binasa dan tidak pernah
berakhir. Itulah kehidupan Allah subhanahu wa ta’ala. Ia
menggambarkan dalam jiwa Anda seluruh makna dan bentuk kesempurnaan.
Anda bisa mengembara di angkasa hakikat yang tidak akan mampu dipahami
secara keseluruhan oleh akal. Itulah kesempurnaan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah Yang Maha Mengetahui, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
‘Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu, langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (membalas)nya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman: 16) “Dia mengetahui pandangan mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19)
Ia menggambarkan dalam jiwa Anda, wahai
Akhi, sesuatu yang tidak terjangkau oleh khayalan, yaitu ilmu yang
meliputi segala sesuatu, kemampuan yang sempurna, serta kehendak yang
pasti. Ia menggambarkan dalam jiwa Anda, wahai Akhi, bahwa semua
kerajaan dan kekuasaan hanya milik Allah. “Katakanlah, ‘Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak ingat?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka pasti menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak bertaqwa?”‘ (QS. Al-Mukminun : 84-87)
Sebenarnya, Ikhwan yang mulia, jika
tabir-tabir yang menutupi jiwa dari hakikat makna uluhiyah telah
tersingkap, dan cahaya hakikat muncul bersama curahan dari sebagian
cahayanya, kita bisa melihat kesempurnaan uluhiyah itu tidak terbatas.
Suatu ketika Asy-Syibli pernah ditanya, “Kenalkanlah kepada kami Tuhanmu.” Ia menjawab, “Dia adalah yang Mahatunggal dan yang dikenal sebelum adanya batasan-batasan dan huruf-huruf. Maka, akal manusia tidak mampu mengetahui sepenuhnya. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kalian; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia mengetahui segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am: 102-103)
Inilah prinsip-prinsip universal yang di
angkasanya hati seorang mukmin bebas menjelajah, dengan hati yang
bersih dan jiwa yang beriman. Dengan penjelajahan ini, jiwa yang bersih
bisa melihat alam secara keseluruhan, yang tidak terbatas. Ia melihat
kehendak yang tidak dibatasi oleh sesuatu. Tidak ada kata yang lebih
mewakili untuk menggambarkan seluruh makna ini, Ikhwan sekalian, kecuali
lafdzhul jalalah (kata keagungan) Allah, sesuai dengan firman-Nya, “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.”
Allah sajalah yang mempunyai sifat Esa, maka tidak ada seorang sekutu pun yang menyamainya, baik dalam nama maupun sifat-Nya.
“Katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan-Nya?’ Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untuk kalian dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kalian sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (QS. An-Naml: 59-61)
Allah subhanahu wa ta’ala adalah pemilik tunggal bagi seluruh hakikat uluhiyah “Dialah Allah Yang Maha Esa.” Sebagaimana telah disinggung di muka, kata “Dia”, menimbulkan di hati manusia sebuah perasaan tentang kesempurnaan uluhiyah, sedangkan “Ahad” adalah kata yang menafikan kesempurnaan dari selain Allah subhanahu wa ta’ala. ‘Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” Mengapa di sini ada pengulangan kata Allah? Ini
juga senandung yang membuai jiwa manusia. Karenanya, jika suatu jiwa
telah mengetahui kesempurnaan hakikat uluhiyah ini, ia akan menikmati
pengulangannya. Al-Qur’an menyebut ulang apa yang disukainya itu, yakni
kata Allah, satu-satunya yang memiliki kesempurnaan uluhiyah. “Ash-Shamad”, yakni majikan yang menjadi tumpuan untuk memenuhi segala kebutuhan.
Ikhwan sekalian, ini semua merupakan
aturan orisinil untuk menjalin hubungan praktis antara manusia dengan
Tuhannya, sekaligus suatu isyarat mengenai kesempurnaan uluhiyah dalam
perbuatan-perbuatan-Nya. “Allah” adalah isyarat mengenai kesempurnaan
uluhiyah dalam dzat-Nya, “Ahad” adalah isyarat mengenai kesempurnaan
uluhiyah dalam sifat-sifat-Nya dan “Ash-Shamad” adalah isyarat mengenai
kesempurnaan uluhiyah dalam perbuatan-perbuatan-Nya.
Jika Anda mempunyai kebutuhan, wahai
Akhi, maka mengadulah kepada Yang Mahasempurna dalam dzat-Nya, Yang
Maha-sempurna dalam sifat-sifat-Nya, dan Yang Mahasempurna dalam
perbuatan-perbuatan-Nya, yang berbuat apa saja, mempunyai wewenang
tunggal terhadap segala sesuatu. Jika Anda mengetahui kesempurnaan
uluhiyah, wahai Akhi, jika Anda telah mengetahui keesaan-Nya, mengapa
Anda bergantung kepada selain-Nya? Yang menyandang sifat “Ash-Shamad”
adalah satu-satunya yang berkuasa. Maka, Anda semua, wahai hamba Allah,
hendaklah menghadap kepada Allah dan ketahuilah bahwa prinsip “iyyaka na’budu (hanya kepada-Mu kami beribadah)” adalah hak Allah Yang menyandang sifat “Ahad”, sedangkan prinsip “iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)” adalah hak Allah yang menyandang sifat “Ash-Shamad”.
Ikhwan yang mulia, ketika manusia
benar-benar memahami konsep-konsep ini, ia melekat dan menancap kuat di
dalam hatinya, ketika sudah terjadi internalisasi konsep ini di dalam
diri, dan ia telah berubah menjadi sifat yang melekat di hatinya, yang
menyinari jiwanya. Ia tidak takut lagi kecuali kepada Allah, tidak cemas
kecuali kepada Allah, tidak meminta kecuali kepada Allah, dan
perasaannya sekejap pun tidak pernah lepas dari dzikrullah. Maka ketika
itulah Allah menjadi pendengaran yang ia mendengar dengannya, menjadi
penglihatan yang ia melihat dengannya, menjadi tangan yang ia memegang
dengannya, dan menjadi kaki yang ia berjalan dengannya. Ia tidak pernah
lepas dari dzikrullah, dan Allah juga senantiasa ingat dan menyertainya.
Dengan demikian ia akan naik mencapai derajat ihsan, sebagaimana yang
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam sabdakan: “Beribadahlah kepada Allah, seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu tidak bisa melihat-Nya, maka (sadarilah) bahwa Dia melihatmu.”
Ikhwan sekalian, jika seorang hamba
telah memahami benar masalah ini, ia akan senantiasa berada dalam
kenikmatan, sekalipun berbagai musibah duniawi menimpanya. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Inilah tujuan asasi yang pertama, wahai
Ikhwan. Hendaklah hati semua orang yang membawa panji-panji Allah
bersatu di atas tujuan ini. Hendaklah mereka membersihkan diri dari
ambisi dan nafsu pribadinya, untuk sepenuhnya mencari ridha Allah.
Hendaklah mereka menanamkan pengetahuan ini kuat-kuat di dalam hatinya
sehingga Allah lebih dicintainya daripada istri, anak, dan harta
bendanya. “Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” (QS. At-Taubah: 24)
Ikhwan yang tercinta. Kita benar-benar
ingin mengambil manfaat dari ini. Kita ingin agar hati kita berhubungan
dengan Allah, disinari oleh cahaya ma’rifah-Nya, serta bergantung dengan
sebenar-benarnya kepada Allah dalam segala hal. Dalam penutupan surat,
dikatakan, “Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”
(QS. Al-Ikhlas: 3-4). Ini merupakan penegasan kepada jiwa manusia
tentang keesaan Allah dalam kesempurnaan dzat, sifat, dan perbuatan,
sehingga Dia menafikan diri-Nya dari apa yang merupakan bagian dari
spesifikasi manusia yang paling khas: beranak pinak dan berketurunan.
Amma ba’du. Sesungguhnya Allah
Yang Mahatinggi lagi Mahabesar, Yang Mahakuat lagi Mahakuasa, yang di
tangan-Nya terletak kekuasaan atas segala sesuatu, telah membebankan
amanah kepada kita, menyerahkan risalah ke tangan kita, dan menggariskan
konsep yang lengkap kepada kita tentang tatanan kehidupan, di dalam
kitab-Nya (Al-Qur’anul Karim). Umat yang akan bangkit adalah yang
berjalan dan memegang teguh konsep ini. “Maka berpegang teguhlah kalian kepada agama yang telah diwahyukan kepada kalian. Sesungguhnya kalian berada di atas jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 43)
Ikhwan sekalian, karena kita mengemban risalah Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam,
maka kita berkewajiban untuk menjalin hubungan dengan Allah dengan
sebenar-benarnya dan berusaha mengenal-Nya dengan sungguh-sungguh agar
kita mendapatkan kesucian yang optimal. Dengan bimbingan Allah kita
berjalan “dalam satu barisan” menuju ke arah cita-cita. Dunia pada hari
ini menunggu-nunggu terwujudnya cita-cita ini agar dapat
menyelamatkannya dari jurang penderitaan berdasarkan tuntunan dan cahaya
dari Allah subhanahu wa ta’ala. Apakah Anda semua mau berjuang dan menyambut seruan ini? “Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kalian.” (QS. Al-Anfal: 24)
Ikhwan sekalian, saya menyeru Anda
semua, agar hati kita semua bersatu di atas cita-cita yang benar dan
bersih ini. Marilah kita berlari menuju Allah sebagai orang-orang yang
bersaudara secara tulus dan bersih di atas prinsip-prinsip ini. Marilah
berjihad untuk memperjuangkannya dan meninggikan panji-panjinya. Ini
adalah mimpi yang perlu ditafsirkan, dan masing-masing dari Anda
hendak-lah menjadi “Yusuf” yang bisa menafsirkan mimpi-mimpi ini.
Ini saja yang saya sampaikan, saya memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk diri saya dan diri Anda semua.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Sayidina Muhammad, segenap keluarga, dan para sahabatnya.
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
Desember
(11)
- PKS: Mesin Partai Itu Kader, Bukan Artis
- Lagi, Heryawan Raih Penghargaan ke-92
- Remaja, Masjid, dan Peradaban
- Majalah Time: Mursi Orang Paling Berpengaruh ke-4 ...
- Berdusta Itu Melelahkan
- FPKS Berikan Pengawalan Untuk RUU Produk Halal Sam...
- PKS Pantau Rhoma Irama
- Lomba Cipta Logo SDIT Salman al-Farisi
- Masuk 5 Besar Capres 2014 Versi LSI, Ini Tanggapan...
- Pemimpin Masa Depan: Beda Antara Leader dan Dealer!
- Jangan Berada dalam Perpecahan
-
►
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
-
▼
Desember
(11)
Categories
Blog Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
Desember
(11)
- PKS: Mesin Partai Itu Kader, Bukan Artis
- Lagi, Heryawan Raih Penghargaan ke-92
- Remaja, Masjid, dan Peradaban
- Majalah Time: Mursi Orang Paling Berpengaruh ke-4 ...
- Berdusta Itu Melelahkan
- FPKS Berikan Pengawalan Untuk RUU Produk Halal Sam...
- PKS Pantau Rhoma Irama
- Lomba Cipta Logo SDIT Salman al-Farisi
- Masuk 5 Besar Capres 2014 Versi LSI, Ini Tanggapan...
- Pemimpin Masa Depan: Beda Antara Leader dan Dealer!
- Jangan Berada dalam Perpecahan
-
►
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
-
▼
Desember
(11)
Recent Comments