Home » Archives for Maret 2012
PKS Ajari Pemerintah Cara tak Menaikkan BBM
Posted in
Berita
|
3/23/2012|
Abu Jundi
JAKARTA--Sekretaris FPKS DPR RI KH Abdul Hakim menilai kenaikan harga BBM bersubsidi belum tentu menjadi solusi terbaik bagi persoalan APBN 2012. PKS kemudian menawarkan tiga solusi untuk mengatasi tekanan anggaran akibat membengkaknya subsidi BBM.
Dijelaskan, solusi pertama mengatasi membengkaknya subsidi BBM yaitu tidak menaikan harga BBM. FPKS berpandangan kalau harga BBM tidak dinaikkan, anggaran subsidi BBM dalam RAPBNP akan membutuhkan tambahan sekitar Rp 60 triliun. Namun, dengan tidak ada kenaikan harga BBM maka tentunya tidak ada dana untuk kompensasi sebesar Rp 25 triliun dalam RAPBNP 2012. Dengan itu kekurangan dana dalam RAPBNP menjadi sebesar Rp 35 triliun.
"Menutupi kekurangan dana sebesar Rp 35 triliun diambil jalan yang tidak mengubah postur belanja dan penerimaan RAPBNP 2012, menambah defisit 0,41 persen dari produk domestik bruto. Sehingga defisit seluruhnya menjadi Rp225,1 triliun atau 2,64 persen. Rasio defisit ini naik 0,41 persen (Rp 35 triliun) dari rencana dalam RAPBNP 2012 sebesar 2,23 persen, tetapi masih dibawah batas yang dibolehkan Undang-undang sebesar tiga persen dari PDB," katanya, Kamis (22/3/2012) kemarin.
Alternatif lain, dengan sedikit mengubah postur RAPBNP 2012 dengan mempertahankan penerimaan pajak sebesar Rp1.032 Triliun seperti target dalam APBN 2012, mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pemanfaatan saldo anggaran lebih (SAL) yang mencapai Rp 96,6 triliun serta melakukan penghematan terhadap belanja barang dan pegawai.
Solusi yang lain, katanya lagi, pemberlakukan BBM bersubsidi dengan dua harga. Dikatakan, jika pemerintah ingin mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM, maka sebaiknya memilih kebijakan pemilahan sekaligus pemihakan (discriminative and affirmative policy) melalui skema BBM bersubsidi 2 harga, yaitu Rp 6.000/liter untuk mobil pribadi sesuai usulan RAPBNP 2012. Sementara kendaraan umum, angkutan pedesaan, kendaraan barang atau usaha kecil menengah, dan motor tetap seharga Rp 4.500/liter.
"Dengan skema ini, kami yakin subsidi BBM akan tepat sasaran, pemerintah tidak lagi memberikan skema kompensasi rumit dan berpotensi terjadi penyimpangani. Dengan pemberlakukan BBM dua harga ini, masyarakat dipastikan menerima haknya sejak awal. Sehingga pemerintah tak perlu memberikan skema kompensasi yang cenderung rumit dan berpotensi terjadi penyimpangan dan politisasi," katanya.
Dengan skema BBM Bersubsidi 2 harga ini, kata Hakim, jumlah tambahan beban subsidi yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 25,34 triliun.
"Bila kemudian ditambah dengan investasi untuk infrastruktur pengaturan ini sebesar 'kurang' dari Rp1,2 triliun maka tambahan kenaikan defisit hanya 0,31 persen (Rp 26,54 triliun) sehingga defisit dalam RAPBNP 2012 menjadi 2,54 persen dan masih dibawah ambang batas yang diijinkan dalam peraturan perundang-undangan," katanya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan jika Pemerintah tetap berkeinginan menaikan BBM Bersubsidi, maka FPKS meminta agar kenaikan BBM hanya sebesar Rp500/liter.
"Pemerintah dapat menaikan BBM Bersubsidi dengan angka kenaikan yang minimal dalam tenggat waktu tertentu untuk kemudian dikombinasikan dengan kebijakan BBM Bersubsidi dua harga. BBM Bersubsidi naik sementara Rp500, sampai kemudian infrastruktur pengaturan yang sebelumnya tertunda dapat diselesaikan," tegasnya.
Dengan skema ini, jumlah tambahan beban subsidi yang dibutuhkan sekitar Rp 19,05 triliun. Maka tambahan kenaikan defisit hanya 0,22 persen, sehingga defisit dalam RAPBNP 2012 menjadi 2,45 persen.
Tambahan beban subisidi tersebut dapat ditutup dengan penghematan dari penetapan subsidi listrik sebesar Rp29 triliun yang telah diputuskan oleh Menteri ESDM dan Komisi VII, Kamis, 15 Maret 2012, mempertahankan penerimaan pajak tetap seperti target dalam APBN 2012 dan optimalisasi PNBP serta pemanfaatan SAL.
Sumber : TRIBUNnews.com
Tolak Penaikan BBM, PKS Siap Hilang Kursi Menteri
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
INILAH.COM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap kehilangan kursi menteri demi mempertahankan sikap menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kita tidak berpikir sejauh itu (pengurangan kursi menteri, red). Kalau pun terjadi kita sudah berpengalaman," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (22/3/2012).
Mahfudz mengaku, tak menghiraukan cibiran-cibiran yang diutarakan oleh kader Partai Demokrat atas sikap penolakkan PKS terhadap penaikan harga BBM. "Kalau ada Demokrat atau yang lain berkomentar macam-macam terserah," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kerasnya PKS ini terkait pencitraan untuk 2014, Mahfudz enggan berkomentarnya. PKS malah menilai kompensasi yang diberikan atas kenaikkan BBM seperti pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai bentuk pencitraan.
Antara Kader Dakwah dan Singa
Posted in
Artikel
|
3/05/2012|
Abu Jundi
Tahukah Anda? Lebih dari 90% perburuan di kalangan singa dilakukan oleh sang betina. Bagaimana dengan para singa jantan? Ternyata mereka enggan mengambil risiko nyawa, atau lebih suka santai dan istirahat.
Membaca hasil penelitian ini kita jadi tertegun. Kita lalu membandingkan dengan jumlah aktifis dakwah, komposisi ikhwan dan akhwat, serta aktifitas mereka khususnya dalam dua kerja besar: merekrut dan membina.
Lihatlah acara-acara dakwah dan pertemuan-pertemuan harakah. Hampir selalu jumlah akhwat lebih banyak daripada ikhwan, kalau tidak boleh menyebutnya mayoritas. Lautan jilbab belum juga tertandingi oleh lautan peci atau rambut hitam ikhwan.
Apa sebabnya? Populasi perempuan lebih banyak dari laki-laki? Tidak juga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia 237.556.363 orang; terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Nah, lebih banyak laki-laki kan? Jadi para ikhwan tidak memiliki alasan bahwa jumlah akhwat lebih banyak karena segmen dakwahnya lebih luas. Tidak.
Lalu mengapa? Mereka yang mengamati aktifitas harakah dan partisipasi dakwah akan menemukan hal-hal sebagai berikut:
1. Akhwat lebih rajin menghadiri acara-acara dakwah dan aktifitas harakah daripada ikhwan
2. Jumlah rekrutmen akhwat hampir selalu lebih besar daripada jumlah rekrutmen ikhwan
3. Semangat akhwat dalam partisipasi dakwah dan membina lebih besar daripada ikhwan
1. Akhwat lebih rajin menghadiri acara-acara dakwah dan aktifitas harakah daripada ikhwan
2. Jumlah rekrutmen akhwat hampir selalu lebih besar daripada jumlah rekrutmen ikhwan
3. Semangat akhwat dalam partisipasi dakwah dan membina lebih besar daripada ikhwan
Tentu saja kesimpulan ini bersifat general, tidak bermaksud memaknainya secara personal bahwa setiap akhwat pasti lebih rajin atau lebih aktif daripada ikhwan. Ada beberapa pengecualian, bahwa akhwat-akhwat tertentu tidak lebih rajin daripada ikhwan, sebagaimana ada ikhwan-ikhwan tertentu yang tidak kalah semangat merekrut dan membina dibandingkan dengan akhwat.
Renungan singkat ini hanya mengingatkan kita, khususnya para ikhwan: jadilah kita pelopor kebajikan, aktifis dakwah yang memiliki syaja’ah dan hamasah, siap berburu pahala. Karena kita bukanlah singa jantan yang malas atau takut cedera. [Muchlisin]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/02/antara-kader-dakwah-dan-singa.html
PKS Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
Posted in
Berita
|
3/01/2012|
Abu Jundi
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diusulkan pemerintah. Usulan pemerintah premium dinaikkan dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000.
"Fraksi PKS masih bertahan, menolak kenaikan BBM. Inikan masalah manajemen fiskal pemeintah. Ini cara mengalihkan beban dari rakyat, ini bisa diantisipasi 2 tahun lalu, sekarang mau dialihkan beban ke rakyat," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Anis Matta di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Anis pun meminta pemerintah menghentikan pemborosan anggaran pemerintah yang terlalu banyak serta biaya-biaya yang tak produktif.
"DPR saja menghentikan pembangunan gedung baru. Kebocoran anggaran masih besar sampai sekarang. Sebenarnya masih banyak yang dilakukan bisa mengaduk-aduk subsidi lain ini masalah kenaikan sembako nantinya," jelasnya.
Usulan kenaikan BBM tersebut sebenarnya, kata Anis, sudah bisa diprediksi lama sebelumnya dua tahun terakhir ini, tapi pemerintah tidak mau.
"Kalau mau melakukan itu, sekarang kompensasi hanya BLKT dan BLT kampanye tidak seimbang juga," pungkasnya.
Sumber : Tribunnews.com
Wakil Rakyat Asal PKS Diancam Dibunuh
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
SEMARANG- Seorang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang merupakan anggota DPRD kota Salatiga, Suhadi melaporkan ancaman pembunuhan yang kerap diterimanya.
Suhadi melaporkan hal tersebut ke Mapolres Salatiga, Rabu (29/2/2012). Menurut Suhadi, ancaman pembunuhan itu diterimanya, sejak beberapa waktu.
Ancaman ini dilakukan menggunakan pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selulernya. "Selama dua minggu terakhir ini, saya selalu menerima ancaman melalui pesan singkat atau SMS.ini dilakukan secara beruntun, terus menerus, nomor pengirim juga selalu berganti. Setiap mendapat sms teror itu, langsung saya telepon balik tapi pasti sudah tidak dapat dihubungi lagi," jelas Suhadi.
Dikatakannya, saat ini dia masih menyimpan enam sms ancaman tersebut.
Didampingi empat rekannya di fraksi yang sama yaitu Ketua DPD PKS Salatiga Fathur Rahman, Malikah, Septi Maya dan Mahmuda, Suhadi langsung menuju ruang Kasat Reskrim AKP Rudy Cahya Kurniawan.
Namun lantaran Kasat Reskrim tidak berada di tempat, Suhadi hanya diterima seorang perwira menengah.
Dugaan sementara yang dipikirkan Suhadi, ancaman tersebut adalah buntut dari pilkada tiga tahun silam. Lebih jauh dia menjelaskan, pengirim pesan singkat itu belum diketahui dan sangat misterius. Namun, ditanya apakah dia menyisakan musuh, Suhadi menegaskan tidak ada.
"Kalau seingat saya tidak adalah musuh. Tapi begini ya mas, apapun alasannya apa yang dikirimkan ke saya melalui SMS itu sudah membuat saya tidak nyaman saat melakukan aktivitas sehari hari. La mana ada orang yang bisa tenang kalau diancam akan diikuti dan bila ada kesempatan akan dihabisi," ungkap Suhadi.
Sebelum melapor, dia pun telah membahas hal tersebut (ancaman) ke internal Fraksi PKS yang ada di DPRD Salatiga. Atas saran rekan-rekannya, Suhadi akhirnya memberanikan diri melapor.
Suhadi melaporkan hal tersebut ke Mapolres Salatiga, Rabu (29/2/2012). Menurut Suhadi, ancaman pembunuhan itu diterimanya, sejak beberapa waktu.
Ancaman ini dilakukan menggunakan pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selulernya. "Selama dua minggu terakhir ini, saya selalu menerima ancaman melalui pesan singkat atau SMS.ini dilakukan secara beruntun, terus menerus, nomor pengirim juga selalu berganti. Setiap mendapat sms teror itu, langsung saya telepon balik tapi pasti sudah tidak dapat dihubungi lagi," jelas Suhadi.
Dikatakannya, saat ini dia masih menyimpan enam sms ancaman tersebut.
Didampingi empat rekannya di fraksi yang sama yaitu Ketua DPD PKS Salatiga Fathur Rahman, Malikah, Septi Maya dan Mahmuda, Suhadi langsung menuju ruang Kasat Reskrim AKP Rudy Cahya Kurniawan.
Namun lantaran Kasat Reskrim tidak berada di tempat, Suhadi hanya diterima seorang perwira menengah.
Dugaan sementara yang dipikirkan Suhadi, ancaman tersebut adalah buntut dari pilkada tiga tahun silam. Lebih jauh dia menjelaskan, pengirim pesan singkat itu belum diketahui dan sangat misterius. Namun, ditanya apakah dia menyisakan musuh, Suhadi menegaskan tidak ada.
"Kalau seingat saya tidak adalah musuh. Tapi begini ya mas, apapun alasannya apa yang dikirimkan ke saya melalui SMS itu sudah membuat saya tidak nyaman saat melakukan aktivitas sehari hari. La mana ada orang yang bisa tenang kalau diancam akan diikuti dan bila ada kesempatan akan dihabisi," ungkap Suhadi.
Sebelum melapor, dia pun telah membahas hal tersebut (ancaman) ke internal Fraksi PKS yang ada di DPRD Salatiga. Atas saran rekan-rekannya, Suhadi akhirnya memberanikan diri melapor.
Sumber : Okezone.com
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors