Antara Kader Dakwah dan Singa
Tahukah Anda? Lebih dari 90% perburuan di kalangan singa dilakukan oleh sang betina. Bagaimana dengan para singa jantan? Ternyata mereka enggan mengambil risiko nyawa, atau lebih suka santai dan istirahat.
Membaca hasil penelitian ini kita jadi tertegun. Kita lalu membandingkan dengan jumlah aktifis dakwah, komposisi ikhwan dan akhwat, serta aktifitas mereka khususnya dalam dua kerja besar: merekrut dan membina.
Lihatlah acara-acara dakwah dan pertemuan-pertemuan harakah. Hampir selalu jumlah akhwat lebih banyak daripada ikhwan, kalau tidak boleh menyebutnya mayoritas. Lautan jilbab belum juga tertandingi oleh lautan peci atau rambut hitam ikhwan.
Apa sebabnya? Populasi perempuan lebih banyak dari laki-laki? Tidak juga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia 237.556.363 orang; terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Nah, lebih banyak laki-laki kan? Jadi para ikhwan tidak memiliki alasan bahwa jumlah akhwat lebih banyak karena segmen dakwahnya lebih luas. Tidak.
Lalu mengapa? Mereka yang mengamati aktifitas harakah dan partisipasi dakwah akan menemukan hal-hal sebagai berikut:
1. Akhwat lebih rajin menghadiri acara-acara dakwah dan aktifitas harakah daripada ikhwan
2. Jumlah rekrutmen akhwat hampir selalu lebih besar daripada jumlah rekrutmen ikhwan
3. Semangat akhwat dalam partisipasi dakwah dan membina lebih besar daripada ikhwan
1. Akhwat lebih rajin menghadiri acara-acara dakwah dan aktifitas harakah daripada ikhwan
2. Jumlah rekrutmen akhwat hampir selalu lebih besar daripada jumlah rekrutmen ikhwan
3. Semangat akhwat dalam partisipasi dakwah dan membina lebih besar daripada ikhwan
Tentu saja kesimpulan ini bersifat general, tidak bermaksud memaknainya secara personal bahwa setiap akhwat pasti lebih rajin atau lebih aktif daripada ikhwan. Ada beberapa pengecualian, bahwa akhwat-akhwat tertentu tidak lebih rajin daripada ikhwan, sebagaimana ada ikhwan-ikhwan tertentu yang tidak kalah semangat merekrut dan membina dibandingkan dengan akhwat.
Renungan singkat ini hanya mengingatkan kita, khususnya para ikhwan: jadilah kita pelopor kebajikan, aktifis dakwah yang memiliki syaja’ah dan hamasah, siap berburu pahala. Karena kita bukanlah singa jantan yang malas atau takut cedera. [Muchlisin]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/02/antara-kader-dakwah-dan-singa.html
Posted in
Artikel
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors