PKS: Apa Jadinya Pejabat Negara Pecandu Narkoba?
JAKARTA - Skandal narkotika yang terjadi di kediaman
artis beken, Raffi Ahmad sempat menggegerkan publik beberapa hari ini.
Sebab, pesta itu juga melibatkan para calon politikus negeri ini.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra pun mengapreasi kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil melakukan penggrebekan di kediaman Raffi Ahmad, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, ada hal yang tak boleh diabaikan, yakni BNN harus mampu mengungkap bandar dan jaringan penyuplai narkoba di kalangan artis. Dirinya juga sangat menyesalkan, diantara 17 orang yang ditangkap BNN.
"Mereka adalah public figure yang punya banyak pengemar. Seharusnya, mereka dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, termasuk dalam menghindari penggunaan narkoba dan melawan penyebarannya," terangnya.
Terlebih diantara artis yang diamankan BNN digadang-gadang menjadi caleg salah satu parpol. "Sangat disayangkan apabila ada parpol mencalegkan artis yang jadi pecandu. Bagaimana, jadinya bangsa ini apabila pejabat negaranya atau pemimpin bangsa seorang pecandu," tegasnya.
Oleh karena itu, Indra mengimbau agar parpol selektif dan jangan hanya untuk mendulang suara mencalegkan artis pengguna narkoba. Nanti, partai yang banyak kadernya terkena kasus narkoba atau partai yang mencalegkan pemakai narkoba. Artinya partai tersebut permisif pada penyalahgunaan narkoba.
"Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk tidak memilih partai yang permisif pada penyalahgunaan narkoba. Demi menyelamatkan bangsa dan negara ini dari jeratan mafia narkoba, maka harus ada semangat bersama katakan tidak pada parpol yang permisif pada narkoba," simpulnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra pun mengapreasi kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil melakukan penggrebekan di kediaman Raffi Ahmad, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, ada hal yang tak boleh diabaikan, yakni BNN harus mampu mengungkap bandar dan jaringan penyuplai narkoba di kalangan artis. Dirinya juga sangat menyesalkan, diantara 17 orang yang ditangkap BNN.
"Mereka adalah public figure yang punya banyak pengemar. Seharusnya, mereka dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, termasuk dalam menghindari penggunaan narkoba dan melawan penyebarannya," terangnya.
Terlebih diantara artis yang diamankan BNN digadang-gadang menjadi caleg salah satu parpol. "Sangat disayangkan apabila ada parpol mencalegkan artis yang jadi pecandu. Bagaimana, jadinya bangsa ini apabila pejabat negaranya atau pemimpin bangsa seorang pecandu," tegasnya.
Oleh karena itu, Indra mengimbau agar parpol selektif dan jangan hanya untuk mendulang suara mencalegkan artis pengguna narkoba. Nanti, partai yang banyak kadernya terkena kasus narkoba atau partai yang mencalegkan pemakai narkoba. Artinya partai tersebut permisif pada penyalahgunaan narkoba.
"Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk tidak memilih partai yang permisif pada penyalahgunaan narkoba. Demi menyelamatkan bangsa dan negara ini dari jeratan mafia narkoba, maka harus ada semangat bersama katakan tidak pada parpol yang permisif pada narkoba," simpulnya.
Sumber :http://news.okezone.com/read/2013/01/29/339/753189/pks-apa-jadinya-pejabat-negara-pecandu-narkoba
Posted in
Berita
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
-
▼
2013
(28)
-
▼
Januari
(10)
- Jimly: Penetapan Tersangka Luthfi Ganjil
- BK-Info:Terkait Penetapan Presiden PKS sbg tersang...
- Ungkapan hati Ust Ayi Muzayni (Protokoler Presiden...
- Keterangan Resmi Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq...
- Pahlawan Kejayaan
- PKS: Apa Jadinya Pejabat Negara Pecandu Narkoba?
- Tifatul: PKS Cari Kader Bermoral dan Religius, Buk...
- Hukum Memperingati Maulid Nabi
- Inilah Filosofi Nomor Urut 3 bagi PKS
- Rilis ICW: Hanya PKS dan Hanura yang Alegnya Tak A...
-
▼
Januari
(10)
Categories
Blog Archives
-
▼
2013
(28)
-
▼
Januari
(10)
- Jimly: Penetapan Tersangka Luthfi Ganjil
- BK-Info:Terkait Penetapan Presiden PKS sbg tersang...
- Ungkapan hati Ust Ayi Muzayni (Protokoler Presiden...
- Keterangan Resmi Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq...
- Pahlawan Kejayaan
- PKS: Apa Jadinya Pejabat Negara Pecandu Narkoba?
- Tifatul: PKS Cari Kader Bermoral dan Religius, Buk...
- Hukum Memperingati Maulid Nabi
- Inilah Filosofi Nomor Urut 3 bagi PKS
- Rilis ICW: Hanya PKS dan Hanura yang Alegnya Tak A...
-
▼
Januari
(10)
Recent Comments