Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak adanya
praktik kongkalikong antara mitra kerja dengan Komisi di DPR. Karena,
bagi PKS tidak ada kompromi buat korupsi sekecil apapun.
"Tidak boleh ada kongkalingkong/upeti antara mitrakerja dengan Komisi terkait di DPR. Buat saya juga buat FPKS tidak ada kompromi untuk korupsi sekecil apapun, baik berupa suap ataupun gratifikasi," ujar politisi PKS Indra, Jumat (2/11).
Dia juga mendorong Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menuntaskan dan mengakhiri isu pemerasan yang dilakukan anggota DPR pada BUMN dengan segera melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Kehormatan (BK) DPR. Pasalnya, Dahlan yang memulai dan melontarkan isu upeti tersebut.
"Dahlan Iskan yang memulai dan melontarkan isu upeti perusahaan BUMN ke oknum DPR, maka Dahlan Iskan juga harus menuntaskan dan mengakhiri isu dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut ke KPK dan BK DPR,"kata Indra.
Menurutnya, Dahlan Iskan harus segera menjelaskan lontaran upeti tersebut sejelas dan seterang mungkin. Dengan menyebutkan saja siapa oknum anggota DPR tersebut, tanpa harus diminta BK DPR atau KPK. Tapi, tentunya penyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum, dan jangan hanya berdasarkan asumsi/praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi.
"Apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktik kotor sekaligus memperbaiki, serta mengatisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut dikemudian hari," jelas anggota Komisi III DPR ini.
"Tidak boleh ada kongkalingkong/upeti antara mitrakerja dengan Komisi terkait di DPR. Buat saya juga buat FPKS tidak ada kompromi untuk korupsi sekecil apapun, baik berupa suap ataupun gratifikasi," ujar politisi PKS Indra, Jumat (2/11).
Dia juga mendorong Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menuntaskan dan mengakhiri isu pemerasan yang dilakukan anggota DPR pada BUMN dengan segera melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Kehormatan (BK) DPR. Pasalnya, Dahlan yang memulai dan melontarkan isu upeti tersebut.
"Dahlan Iskan yang memulai dan melontarkan isu upeti perusahaan BUMN ke oknum DPR, maka Dahlan Iskan juga harus menuntaskan dan mengakhiri isu dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut ke KPK dan BK DPR,"kata Indra.
Menurutnya, Dahlan Iskan harus segera menjelaskan lontaran upeti tersebut sejelas dan seterang mungkin. Dengan menyebutkan saja siapa oknum anggota DPR tersebut, tanpa harus diminta BK DPR atau KPK. Tapi, tentunya penyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum, dan jangan hanya berdasarkan asumsi/praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi.
"Apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktik kotor sekaligus memperbaiki, serta mengatisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut dikemudian hari," jelas anggota Komisi III DPR ini.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/11/02/mcur9x-fraksi-pks-tolak-praktik-kongkalikong-di-dpr
Posted in
Berita
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
- Cukup Di SMS, Gubernur Ini Akan Datang
- Tahun Duka Cita
- Salah Menulis Berita, Media Online Terancam Disoma...
- Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
- Fahri: APBN 2013 Masih Buka Peluang Korupsi
-
▼
November
(13)
Categories
Blog Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
- Cukup Di SMS, Gubernur Ini Akan Datang
- Tahun Duka Cita
- Salah Menulis Berita, Media Online Terancam Disoma...
- Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
- Fahri: APBN 2013 Masih Buka Peluang Korupsi
-
▼
November
(13)
Recent Comments