Home » Archives for November 2012
Soekarno dan Palestina
Posted in
Artikel
|
11/20/2012|
Admin
Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?
“Untuk
Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya mengakui satu Negara
Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara tidak… dan untuk
Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada
orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri
menantang penjajahan Israel”.
Dan Bung Karno pun menolak
Israel ikut serta dalam Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini
kemudian diikuti oleh banyak negara, sampai-sampai Israel tidak bisa
diikutkan dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau
bertanding dengan Israel.
Kini, Israel pun kembali membombardir
Gaza. Serangan tersebut banyak mendapatkan perhatian dunia, terutama
dunia Islam. Berbagai negara ikut mengecam kebrutalan Israel tersebut.
Tak terkecuali Indonesia, yang dibuktikan oleh penggalangan donasi dan
solidaritas di berbagai daerah.
Sebenarnya, serangan Israel ke
Gaza adalah siklus tahunan dan juga merupakan siklus mendekati pemilu
Israel. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas di internal
Israel.
Selain itu serangan Israel ke Gaza ini juga merupakan
alat untuk mengukur sikap politik Obama (AS). Apakah Amerika masih pro
terhadap Israel atau tidak. Juga untuk menguji sikap Mesir dan dunia
Arab pada umumnya pasca Arab spring.
Bagi Israel, serangan rutin
tahunan ini merupakan bentuk tolok ukur untuk menguji sejauh mana
perkembangan persenjataan Hamas sejak 2008 sampai sekarang.
Dan
hasilnya bisa kita lihat, cukup membuat Israel ketar-ketir.
Sampai-sampai dikabarkan bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu bersembunyi
di dalam bunker.
Adapun Presiden Mesir Mohammad Mursi menolak
permintaan Israel untuk menjadi penengah. Jawabannya cukup tegas:
hentikan dahulu serangan Israel ke Gaza. Alih-alih memenuhi permintaan
presiden Mesir tersebut, Israel justru melakukan tindakan yang makin
menyulut perlawanan Palestina. Israel menyiapkan 30 ribu pasukan
cadangannya untuk maju ke perbatasan.
Presiden Mesir Muhammad
Mursi menyampaikan peringatan keras kepada penjajah Israel jika terus
melancarkan serangan ke Gaza. Mursi menegaskan bahwa Mesir telah berubah
setelah revolusi, dan tidak akan membiarkan Gaza sendiri, dan tidak
akan membiarkan arogansi Israel di Gaza.
Kemarin, usai menunaikan shalat Jumat, Mursi memberikan komentar atas serangan Israel ke Gaza. “Kita
melihat apa yang terjadi di Gaza, kejahatan Israel terhadap
kemanusiaan. Saya peringatkan dan saya ulangi kepada penjajah keji,
bahwa mereka tidak akan bisa menundukkan warga Gaza, kita tidak akan
membiarkan Gaza sendirian, saya katakan kepada mereka atas nama rakyat
Mesir, bahwa Mesir hari ini berbeda dengan Mesir kemarin, Arab hari ini
berbeda dengan Arab kemarin.”
Mendengar ketegasan seorang
pemimpin negara atas tragedy kemanusiaan tersebut, paling tidak membuat
umat muslim bisa berbangga. Bahwa ternyata solidaritas antar negara
muslim masih kuat. Seperti halnya kita bisa berbangga atas pernyataan
Soekarno tersebut. Pernyataan tegas menolak kejahatan kemanusiaan
tersebut menggambarkan keberanian seorang pemimpin negara, dan
kewibawaannya di kancah internasional.
Dan sejarah membuktikan,
bahwa Palestina tidak akan pernah berjuang sendirian. Karena tindakan
okupasi yang dilakukan Israel atas tanah Palestina merupakan kejahatan
yang nyata. Seluruh negeri dan negara akan selalu bersama bangsa
Palestina. Tercatat jelas ungkapan Soekarno di awal tadi di dalam
sejarah, dukungan penuh bangsa Indonesia terhadap Palestina. Dan kini,
dunia Arab pun telah berubah. Mesir di bawah kepemimpinan Mursi, Turki
dikomandoi Erdogan, dan negara-negara lainnya akan terus bersolidaritas
untuk Palestina.
Kita tunggu saja, sejarah masa depan membuktikan,
bahwa yang benar akan menang. Dan segala bentuk perampasan dan
penganiayaan terhadap kemanusiaan akan hancur. Mari kita dukung keadilan
di atas bumi ini.
*diolah dari berbagai sumber
Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
Posted in
Berita
|
|
Admin
Koordinator Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Almuzzammil Yusuf
menerangkan dalam waktu dekat DPR RI akan segera mengirimkan delegasi
ke Palestina. Delegasi ini dikirim untuk memberikan dukungan politik dan
bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Setuju?
"Insya Allah Aleg PKS dan beberapa anggota DPR akan berangkatkan delegasi ke Palestina sekitar akhir November atau
awal Desember 2012 yang terdiri perwakilan Komisi I dan Group Kerjasama
Bilateral Indonesia-Palestina DPR RI. Delegasi ini mungkin akan dipimpin
langsung Ketua DPR RI, Pak Marzuki Alie," jelas politikus senior PKS , Senin (19/11/2012).
Agenda
utamanya, menurut Muzzammil, adalah melakukan upaya diplomasi untuk
mengecam dan mengucilkan Israel di dunia internasional. Juga memberikan
dukungan politik keanggotaan Palestina di PBB, dan menyerahkan bantuan
kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Selain itu kami juga
mendorong agar Kantor Perwakilan Indonesia di Palestina bisa segera
didirikan agar Indonesia bisa maksimal membantu rakyat Palestina di
sana," katanya.
Muzzammil mengajak lembaga kemanusiaan, ormas
keagamaan, LSM, dan masyarakat Indonesia yang memiliki kepedulian
terhadap penderitaan rakyat Palestina agar bersama-sama berkontribusi
membantu rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh Israel.
"Bantuan
bisa dalam bentuk apapun, bisa berupa obat-obatan, makanan, uang,
pakaian, sikap politik, akses pendidikan, dan sebagainya," terangnya.
Menurut
Muzzammil, pengalamannya mengantarkan bantuan kemanusiaan dari MUI dan
Dompet Dhuafa sejak 2001 sangat diapresiasi oleh masyarakat Palestina.
"Walaupun jumlah materinya tidak besar tapi perhatian dari bangsa
Indonesia maknanya sangat besar bagi bangsa Palestina," imbuhnya.
Wakil
Ketua Komisi III DPR RI ini lalu mengapresiasi peran Pemerintah Turki
dan Mesir yang telah mengecam Israel secara terbuka dan memberikan
dukungan diplomasi dan kemanusiaannya lebih awal. Keduanya telah
memberikan dukungan kepada Palestina sejak Israel menyerang Palestina
beberapa pekan lalu.
"Kami juga mengapresiasi Pemerintah
Indonesia yang sudah melakukan upaya diplomasi untuk mengecam kejahatan
Israel dan mengajak Negara lain mendukung kemerdekaan Palestina,"
ujarnya.
Namun menurut Muzzammil, upaya tersebut perlu
ditingkatkan secara sinergis dengan negara lain untuk mendukung
keanggotaan Palestina di PBB dan mengalahkan hak veto AS yang menjadi
sumber terorisme Negara seperti Israel.
Sebagai
negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Muzzammil berharap
agar pemerintah dan rakyat Indonesia bisa bekerja sama dan bersinergi
membantu rakyat Palestina. "Keberpihakan rakyat dan Pemerintah Indonesia
ini merupakan panggilan konstitusi RI yang menolak segala bentuk
penjajahan dan mendukung setiap negara untuk merdeka dari jajahan negara
lain," tegasnya.[detik.com]
Sumber :http://www.islamedia.web.id/2012/11/aleg-pks-akan-kirimkan-delegasi-ke.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
Posted in
Artikel
|
11/18/2012|
Admin
Ahmad ibnu Said Al-Ja’fari, terkenal dengan sebutan Abu Muhammad,
lahir tahun 1960 di desa Syujaiyah, Timur Gaza City. Publik Palestina
menganggapnya sebagai komandan utama Brigade Izzuddin Al-Qassam setelah
pemimpin tertinggi majelis militer Hamas, Muhammad Ad-Dhaif yang lumpuh
akibat disiksa zionis Israel bertahun lamanya di desa Syaikh Rirdhwan,
utara Gaza City.
Sumber khusus menyebutkan bahwa Al-Ja’bari baru seminggu di Gaza
setelah melaksanakan ibadah haji. Ia sosok yang sangat tersembunyi,
tidak diketahui di mana rumahnya atau nomor telphonnya.
Al-Ja’bari yang meraih magister spesialisasi sejarah dari Univeristas
Islam Gaza ini sudah menjadi target pembunuhan sejak lama dan selalu
lolos dari serangan, ini sebagai bukti bahwa dirinya telah mampu
mengadakan perlawanan dan melaksanakan strategi yang ampuh dalam barisan
Brigade Al-Qassam.
Pada mulanya Al-Ja’bari bagian dari anggota gerakan pembebasan
nasional (Fatah) dan dibui selama tiga tahun berturut-turut karenanya.
Nah, di penjara inilah ia menemukan pengalaman spiritual sehingga
memiliki komitmen agama yang tinggi sampai akhirnya ia bergabung dengan
Jama’ah Ikhwanul Muslimin sebelum berdirinya gerakan Hamas tahun 1987.
AL-Ja’bari memiliki hubungan sangat dekat dengan para pemimpin Hamas
yang telah mendahuluinya syahid, seperti Abdul Aziz Ar-Rantisi, Syaikh
Ahmad Yasin dan Ibrahim Al-Muqadimah, kedekatan itu menyebabkan dirinya
sering keluar-masuk penjara sekaligus dekat pucuk pimpinan politik
gerakan Hamas setelah didirikan.
Ketika Syaikh Shalah Syahhatah mendirikan Brigade Al-Qassam, ia
menunjuk Al-Ja’bari sebagai pimpinan wilayah Gaza dengan sebutan
Struktur Panji Gaza. Pasca syahidnya Syahhatah, Al-Ja’bari termasuk
pemimpin sayap militer Hamas yang sangat disegani.
Tanggung Jawab Besar
Pada tahun 1995 setelah Al-Ja’bari keluar dari penjara Israel, ia
lebih focus pada kerja NGO yang konsen terhadap urusan tawanan yang
dibebaskan di tubuh Hamas. Kemudian ia menjadi ketua Hizbul Khalash
Al-Islami yang didirikan Hamas. Al-Ja’bari dua kali dipenjara oleh
pemerintahan Palestina (Fatah/PLO), justeru mendekatkan dirinya dengan
Adnan Al-Ghul yang merupakan insiyur peledakan pertama. Adanan
mendahuluinya sebagai syahid. Al-Ja’bari dua kali terpilih sebagai
anggota Maktab Siyasi gerakan Hamas.
Prestasi dirinya di organisasi sayap militer Hamas adalah
kemampuannya mendidik pasukan terlatih yang jumlahnya sekitar 20 ribu
prajurit yang handal, sebagaimana Al-Qassam juga memiliki kekuatan
persenjataan baik yang ringan atau yang sedang sehingga mampu mengadakan
perlawanan dalam setiap pertempuran.
Pada tahun 2004 Al-Ja’bari mendapatkan percobaan pembunuhan, pada
saat itu yang syahid adalah putranya Al-Bakar Muhammad, saudara
kandungnya dan kerabatnya.
Di antara keberhasilannya dalam bidang militer juga adalah pertukaran
tawanan yang Hamas menyebutnya sebagai pemenuhan janji tahun 2010,
yaitu satu tawanan Israel, Gilat Shalit dengan 1027 tawanan laki-laki
dan perempuan Palestina, di antara mereka ada yang divonis berat.
Al-Ja’bari hidup dalam penyamaran yang luar biasa, ia selalu menjauh
dari media massa, ia hanya muncul dalam sebagian pelatihan militer
Al-Qassam. Pada hari penyerahan kopral Shalit ke Mesir ia sendiri yang
menyerahkan ke jajaran pimpinan Al-Qassam, Raid Al-Aththar. Ia pernah
menampakkan diri pada momen khusus penghormatan terhadap tawanan yang
dibebaskan, sesaat saja untuk akhirnya ia menghilang.
Al-Ja’bari syahid setelah mobil yang ditumpanginya dimisil oleh
pesawat tempur Israel, Rabu sore, 14/11/12. Rahiamahullah Abu Muhammad,
Ahmad Al-Ja’bari. [aljazeera]
Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukung Gaza
Posted in
Berita
|
|
Admin
Kairo, Sejumlah sumber di Mesir menegaskan, ketua
biro politik Hamas, Khalid Misyal tiba di Kairo Sabtu (17/11) pagi
memimpin delegasi Hamas. Misyal tiba bersamaan dengan kedatangan PM
Turki, Rejeb Taeb Erdogan dan Sekjen Organisasi Kerjasama Islam,
Akmaluddin Ihsan Aglo.
Sementara delegasi Tunis yang terdiri dari 11 menteri pimpinan Menlu
Rafiq Abdus Salam tiba di Jalur Gaza melalui gerbang Rafah untuk
memberikan bantuan dan solidaritas kepada warga Jalur Gaza.
Sumber yang sama menegaskan, Amir Qatar, Syekh Hamad bin Khalifah
Aali Tsani tiba juga di ibukota Mesir, Kairo bertemu degan Presiden
Mursi untuk membahas gencatan senjata antara Palestina dan Israel
setelah empat hari Gaza diserang Israel.
Amir Qatar memuji sikap Mesir yang tegas menentang agresi militer
Israel ke Gaza. Amir Qatar bekerja sama dengan Mesir memberi bantuan
yang dibutuhkan rakyat Gaza sesegera mungkin.
Sebelumnya Presiden Mursi sendiri telah mengontak banyak kepala
negara, di antaranya Presiden Barak Obama, Presiden Prancis, Presiden
Argentina, Perdana Menteri Italia, Khadimul Haramain Asy-Syarifain, Amir
Qatar dan lainnya guna bersama-sama menghentikan penyerangan Israel
atas Gaza.
Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
Posted in
Taujihat
|
|
Admin
Islam menyeru para pemeluknya dengan suatu seruan,
“Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah keadaanmu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (Ali Imran: 103)
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara.” (Al Hujurat: 10)
“Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebagian yang lain.” (At Taubah: 71)
Rasul yang mulia, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.”
Begitulah generasi Islam pertama -semoga
keridhaan Allah atas mereka- dalam memahami makna persaudaraan dalam
Islam yang agung ini. Iman dalam dada telah menumbuhkan rasa cinta,
kedekatan, dan persaudaraan yang paling luhur dan abadi di antara
mereka. Mereka ibarat satu tubuh, satu hati, dan satu tangan. Dan inilah
karunia Allah yang selalu diingat-ingatkan kepada mereka oleh-Nya
“Dan yang mempersatukan hati mereka
(orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati
mereka. Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.” (Al Anfal:
63)
Aplikasi
Sang Muhajir yang telah pergi
meninggalkan keluarga dan tanah tumpah darahnya (Mekkah) untuk
menyelamatkan agamanya, akhirnya mendapati para pemuda Yatsrib menanti
kedatangan mereka dengan penuh rindu dan kehangatan cinta. Mereka semua
bergembira menyambutnya, walaupun mereka tidak mengenalnya sebelum itu,
tak ada hubungan kekeluargaan yang mengikat mereka, dan tak ada ambisi
atau kepentingan tertentu yang mereka harapkan.
Tapi begitulah, aqidah Islam membuat
mereka (kaum Anshar) merindukan dan menyatu dengan kehidupan kaum
Muhajirin. Orang-orang Anshar menganggap kaum Muhajirin sebagai belahan
jiwanya yang tak terpisahkan, Maka sesaat setelah tiba di masjid,
orang-orang Aus dan Khazraj segera menghambur mengelilingi mereka.
Masing-masing orang dari mereka mengajak kaum muhajirin untuk tinggal di
rumahnya, dan untuk itu mereka bersedia mengorbankan harta, jiwa, serta
kepentingan keluarganya, Situasinya semakin mengharukan ketika mereka
berkeras dengan permintaan mereka, hingga akhirnya rumah kediaman kaum
Muhajirin ditetapkan berdasarkan undian.
Imam Bukhari meriwayatkan, “Tak seorang pun Muhajir yang menetap di rumah seorang Anshar melainkan dengan undian.”
Begitulah, sehingga Allah berkenan
mengabadikan keluhuran budi kaum Anshar itu dalam Al Quran agar dikenang
oleh manusia sepanjang zaman. Hingga kini keluhuran itu masih tampak
bersinar terang di permukaan wajah zaman. Tentang kaum Anshar, Allah
berfirman,
“Dan orang-orang yang telah
menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan)
mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka.
Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa
yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
mereka (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri sekalipun
mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Al Hasyr: 9)
Begitulah putera-putera Islam
selanjutnya menapaki tangga keluhuran khususnya generasi pertama yang
jiwa-jiwa mereka dipenuhi oleh rasa persaudaraan imani. Pada mereka tak
ada perbedaan antara Muhajir dan Anshar, tak ada jarak antara orang
Mekkah dengan orang Yaman. Bahkan dalam salah satu sabdanya, Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah memuji kabilah Asy’ariyah dari
Yaman.
“Sebaik-baik kaum adalah kaum
Asy’ariyah, bila mereka kesusahan dalam perjalanan atau dalam keadaan
menetap, maka mereka mengumpulkan semua yang mereka miliki, lalu mereka
simpan di tempat perbekalan mereka, kemudian membaginya secara merata,”
Bila Anda membaca Al Quran, Sunah Rasul
yang agung, dan sejarah para leluhur dari putera-putera terbaik agama
ini, niscaya akan Anda temukan semua yang dapat menyejukkan mata dan
menenteramkan telinga dan hati Anda.
PKS Serukan Boikot Produk Israel
Posted in
Berita
|
|
Admin
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerukan
boikot mengkonsumsi produk yang dikeluarkan Israel. "Termasuk terhadap
perusahaan yang membantu Israel," tegas Juru Bicara DPP PKS, Mardani
Alisera, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (18/11/2012).
Sikap PKS ini diambil menyusul agresi militer tentara Israel ke Jalur
Gaza Palestina yang menyebabkan puluhan korban sipil dalam beberapa
hari terakhir.
Menurut Mardani, pemerintah Indonesia juga diserukan bersikap pro-
aktif menggalang dukungan bagi penyelesaian konstuktif dan efektif
masalah Palestina.
"Melalui OKI (Organisasi Islam Dunia)dan Dewan Keamanan PBB segera
menghentikan serangan Zionis Israel," ujar anggota DPR RI ini.
Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah Praktek Korupsi BUMN
Posted in
Berita
|
11/13/2012|
Abu Jundi
Selain melaporkan sejumlah nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN,
Dahlan Iskan juga memberi satu nama ke Badan Kehormatan (BK) yang
memiliki perilaku terpuji. Siapakah anggota DPR tersebut?
Adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah yang mengaku mendapat pesan singkat dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saa pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN.
Adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah yang mengaku mendapat pesan singkat dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saa pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN.
Sumber : http://news.detik.com/read/2012/11/08/094837/2085651/10/dahlan-laporkan-6-anggota-dpr-ke-bk-siapa-yang-dipuji?nd771108bcj
Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-Quran; Setara dengan Sepertiga Al-Quran
Posted in
Taujihat
|
11/04/2012|
Admin
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad,
segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan
dakwahnya hingga hari kiamat.
Ikhwan yang mulia, saya sampaikan salam penghormatan Islam, salam penghormatan dari Allah, yang baik dan diberkahi: assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Bagus sekali bila seseorang berada di
tengah-tengah kelompok pilihan dan istimewa yang terdiri dari para
pemuda beriman yang bersih, yang hati mereka tidak dipertemukan dan
tidak dipertautkan kecuali oleh dakwah yang baik, kata-kata yang baik,
dan tujuan yang baik pula. Kita memohon kepada Allah agar memasukkan
kita dalam golongan orang-orang yang baik: di dunia maupun di akhirat.
Sesungguhnya Dia sebaik-baik Pelindung dan Penolong.
Tahukah Anda, ampunan, rahmat, dan
karunia apakah yang turun kepada kita di majelis yang mulia ini, yang
dilaksanakan di jalan Allah dan karena Allah? Rahmat macam apa? Ampunan
macam apa? Curahan karunia macam apa yang turun kepada kita yang
berkumpul di salah satu taman surga ini? Bukankah pertemuan kita ini
termasuk dalam kategori halaqah dzikir? Sedangkan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda, “Jika kamu melihat taman-taman surga, maka bersenang-senanglah di sana.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu, wahai Rasulullah?” “Halaqah-halaqab dzikir,” jawabnya. Beliau juga bersabda “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca dan mempelajari kitab Allah secara bersama-sama, kecuali ketenangan pasti turun kepada mereka, mereka diliputi oleh rahmat, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat di sisi-Nya. Barangsiapa amalnya lambat maka nasabnya tidak dapat mempercepatnya”
Ikhwan tercinta, bukankah kita berkumpul
di sebuah rumah Allah? Meskipun tempat ini bukan masjid, tetapi sama
dengan masjid dipandang dari tujuan pembangunannya dan aktivitas yang
dilaksanakan di dalamnya. Bukankah di sini dilaksanakan shalat lima
waktu dan diadakan shalat Jum’at? Tempat ini dibangun berdasarkan
landasan ketaqwaan kepada Allah dan mencari ridha-Nya. Ikhwan selalu
saling berjumpa di sini untuk saling menolong dalam melaksanakan
kebajikan dan ketaqwaan. Bukankah kita mempelajari kitab Allah
bersama-sama? Dan bukankah tema kajian-kajian pada hari Selasa ini
adalah: Pandangan-Pandangan tentang Kitab Allah?
Berbahagialah, Ikhwan sekalian,
sesungguhnya kita berada di salah satu rumah Allah. Para malaikat
mengelilingi, rahmat Allah meliputi, dan ketenangan turun kepada kita. Sentuhan Hati Hari Selasa, yang
pasti dirasakan oleh orang semacam saya ketika berdiri di tengah-tengah
Anda, dan yang harus ditunaikan sebaik-baiknya ini, sedikit pun tidak
akan saya lebih-lebihkan dan saya buat-buat, tetapi ia benar-benar
merupakan bisikan dari hati ke hati.
Amma ba’du. Ikhwan semua yang
tercinta. Bila kita memperhatikan dan mengkaji kaidah-kaidah yang
dikemukakan dalam surat Al-Hujurat, niscaya kita mengetahui bahwa
kebangkitan yang sempurna tidak akan terwujud kecuali melalui adanya
pemimpin dan jundi, serta konsep dan tujuan. Surat Al-Hujurat menghimpun keterangan mengenai semua itu.
Sepertiga bagian pertama menjelaskan
hak, syarat-syarat, dan keharusan bersikap santun kepada pemimpin;
sepertiga yang kedua mengupas sifat-sifat serta cinta dan kesatuan yang
dimiliki oleh seorang jundi; sedangkan sepertiga yang terakhir
menjelaskan tujuan. Tujuan yang harus dicari adalah ridha Allah,
sarananya adalah kebersihan hati dan kejernihan perasaan, sehingga hati
menghadap kepada Allah dalam keadaan menyandang sifat-sifat berikut ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat : 15)
Bila ada sekelompok orang yang mempunyai
tujuan ini, kemudian mereka tidak ragu-ragu, lantas hati mereka
bersatu-padu, tidak pernah terjadi tindakan saling mengolok,
mencari-cari kesalahan, mengadu domba, dan sifat-sifat lain yang
disebutkan oleh surat ini, “Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain, boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik daripada wanita yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat : 11)
Kemudian ada kepemimpinan yang mengendalikan mereka di bawah panji-panji Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam,
yang membawa mereka mengikuti jalan dan sunah beliau. Ikhwan sekalian,
jika ada kepemimpinan yang mencontoh sunah Rasulullah sedangkan hati
orang-orang yang bersamanya menghadap kepada Allah subhanahu wa ta’ala
semata; maka berilah kabar gembira kepada para pelakunya bahwa mereka
akan bisa mewujudkan cita-cita mereka, apa pun kendala yang menghadang. “Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf : 21)
Sedangkan sepertiga terakhir, atau pilar
terakhir dari surat ini merupakan landasan dari semua landasan, yaitu
purifikasi tujuan. Inilah tema ceramah pada malam ini.
Ikhwan tercinta. Kita ingin melakukan purifikasi (penyucian)
tujuan sehingga benar-benar bersih dan suci. Jika kita telah berhasil
menyucikan tujuan, ia akan menjadi landasan persatuan hati kita. Jika
hati kita telah bersatu di atas landasan tersebut, pasti Allah akan
menjadikan seorang yang akan memimpin kita dari kalangan kita sendiri.
Usai kajian lalu, ada salah seorang akh
yang berbicara kepada saya mengenai konsep ini, hingga terus melekat di
hati saya. Saya mulai berpikir, dan akhirnya saya menemukan bahwa
Al-Qur’anul Karim telah mengisyaratkan tujuan ini dalam satu surat yang
barangkali merupakan surat terpendek, meskipun termasuk yang paling
lengkap mencakup konsep dan tujuan-tujuan Al-Qur’an. Surat tersebut
adalah Al-Ikhlas: “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Saya mengulang-ulang, membaca dan
membacanya. Kemudian saya berkata kepada diri saya sendiri, “Rasanya
saya belum pernah berbicara kepada Ikhwan mengenai firman Allah ini.”
Ikhwan sekalian, kandungan makna surat
ini mengalir dan benar-benar mengarah kepada tujuan. Demi Allah,
andaikata kaum muslimin memahami dan mengerti tujuan-tujuan surat ini,
lantas memperhatikannya benar-benar, meresapi dengan hati dan
melaksanakannya dengan anggota badannya, niscaya ini saja cukup untuk
mewujudkan persatuan dan kemenangan mereka.
Ada sekelompok orang Yahudi yang datang dan bertanya kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam,
“Muhammad, sebutkan garis keturunan Tuhanmu kepada kami. Kamu telah
mengajak kami kepada Allah dan sesungguhnya tujuan pembicaraan kami
adalah agar kami bisa berhubungan dengan Allah.” Maka Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan, “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’”
Jawaban pertanyaan untuk mereka adalah
ayat-ayat yang maknanya mencakup seluruh hak ketuhanan, yang ringkas,
indah, dan mudah. Surat ini menunjukkan suatu tujuan sebagaimana yang
ditunjukkan oleh banyak ayat Al-Qur’anul Karim. “Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pelajaran yang baik.” (QS. An-Nahl: 125) “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal shalih, dan ia berkata, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (QS. Fushilat: 33) “Hendaklah ada di antara kalian segolongan orang yang berdakwah mengajak kepada kebaikan, memerintahkan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104) “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan penyeru yang mengajak kepada Allah dengan izin-Nya, serta sebagai pelita yang menerangi.” (QS. Al-Ahzab: 45-46) “Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (QS. Asy-Syura: 15)
Bukankah titik awal dan titik akhirnya
adalah dakwah, sedangkan ikatan dan benang penghubungnya adalah jalinan
kepada Allah dan ma’rifat kepada-Nya. Dengan itulah mereka bisa
memperoleh pertolongan Allah di dunia dan pahala di akhirat. Untuk
tujuan itulah langit dan bumi dibangun, untuk tujuan itu pula para nabi
diutus, dan untuk itu pula orang-orang shalih beramal. Surat ini,
meskipun pendek, nilainya setara dengan sepertiga Al-Qur’an. Suatu
ketika Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah keluar menemui para sahabatnya, lantas bertanya, “Siapakah di antara kalian yang bisa membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam?” Mereka balik bertanya, “Bagaimana caranya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Qul Huwallahu Ahad itu senilai dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Maka barangsiapa membaca surat ini tiga
kali, seakan-akan ia telah membaca seluruh Al-Qur’an. Dalam tiga lafal
(ayat) terkandung kelengkapan makna uluhiyah secara keseluruhan. Pada
kata “Allah” terkandung makna kesempurnaan dzat, pada kata “Ahad (Esa)” terkandung makna kesempurnaan sifat, sedangkan kata “Shamad (tempat
bergantung)” terkandung makna kesempurnaan perbuatan. Kesempurnaan
dzat, sifat, dan perbuatan berarti merupakan kesempurnaan uluhiyah.
Alangkah tepatnya perkataan para ulama, “Sesungguhnya Al-Qur’an itu
mencakup konsep akhlak, aqidah, dan ibadah, sedangkan qul huwallahu ahad mencakup seluruh konsep aqidah, karena itu ia setara dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Ikhwan sekalian yang mulia. Saya akan
membuat ilustrasi untuk Anda semua. Seorang pekerja trem yang bertugas
mengendalikan arah perjalanan trem, tidak perlu membawa trem itu untuk
disetir ke arah mana yang ia inginkan. Ia cukup dengan sebuah tongkat
sinyal. Dengan menggerakkan tongkat sinyal itu maka trem akan belok dan
menghadap ke arah yang baru tanpa kesulitan. Demikian halnya hati
manusia dan ma’rifat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Pengetahuan yang benar ibarat tongkat sinyal. Bila ia menyentuh hati
manusia, ia akan mengubah kondisinya dari satu keadaan kepada keadaan
yang lain. Jika hati berubah, maka semua tubuh manusia akan bergerak,
dan jika individu masyarakat sudah berubah, maka berubah pula suatu
umat. Umat tidak lebih merupakan kumpulan individu. Jika Anda ingin
mengadakan perbaikan, perbaikilah dahulu hati manusia dengan mengenalkan
Allah kepadanya, dengan sebenar-benar ma’rifat (pengenalan).
Adapun reformasi yang berlangsung saat
ini maka sulit mendapatkan pemecahannya secara mendasar. Jika Anda
berusaha memperbaiki aspek ekonomi maka rusaklah aspek kesehatan, jika
Anda berusaha memperbaiki aspek kesehatan maka rusaklah aspek
perekonomian, dan jika Anda ingin melakukan reformasi dalam segala
bidang maka hal itu membutuhkan usaha dan biaya yang luar biasa besar,
di samping para pegawai yang ikhlas dan cakap. Padahal sebenarnya, jika
Anda ingin melakukan perbaikan, cukup pergi ke tongkat sinyal tadi, dan
operasikan. Tongkat sinyal di sini berarti pengetahuan tentang Allah ‘azza wa jalla.
Pengetahuan tentang Allah subhanahu wa ta’ala
memunculkan hakikat spiritual yang kuat dan mendalam dalam hati, yang
bisa mengendalikan, menguasai, menjalankan, dan mengelolanya.
Sekali-kali tujuan itu tidak akan benar kecuali bila berhubungan dengan
Allah, mengenal Allah, dan bertumpu kepada Allah. Karena itu, Ikhwan
sekalian, entah sebentar atau lama, kita perlu berekreasi di taman-taman
ma’rifatullah, memetik bunga-bunga indah dan harum semerbak dari Kitabullah.
“Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa.”‘ Lihatlah wahai Akhi, pembukaan surat ini. “Katakanlah, ‘Dialah Allah Yang Maha Esa.’” Sebenarnya bisa saja Allah berfirman, “Allah Maha Esa.” Tetapi Allah mengawali firman ini dengan, “Dialah” yang
mengandung nilai sastra. Selain itu ia juga merupakan gambaran
spiritual yang indah, yang terbangun di benak Anda, dan mengantarkan
respon hati di dalam diri. Karena kata ganti “Dia” mengisyaratkan
bahwa ma’rifat kepada Allah itu tempatnya di hati, bukan di lidah, lalu
membangkitkan kesadaran jiwa. Setelah itu baru terucap oleh lidah,
merasuk melalui telinga, kemudian meresap ke dalam hati.
Kata ‘Dia” tertuju ke hati, bukan telinga atau lisan; ke hati yang mulia yang merupakan urusan Allah itu sendiri. “Dia” mengingatkan hati manusia akan hakikat ma’rijatullah, sekaligus merupakan panggilan jiwanya. Ingatlah, wahai jiwa, siapakah yang telah menanamkan perjanjian pada dirimu. “Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, wahai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian. Dan hendaklah kalian menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Yasin : 60-61)
“Dia” adalah kata ganti yang
sasaran bicaranya adalah hati. Suatu kata yang membangkitkan dalam jiwa
manusia semua hakikat yang dikandung setelah itu, sekaligus
mengindikasikan kesempurnaan uluhiyah. Dengan itulah jiwa manusia
menjadi tertunduk dan rindu, “Siapakah Dia itu?” Dialah Allah. Dia menanamkan dalam diri Anda qudrah ilahiyah (kekuasaan Tuhan) yang tinggi, yang tidak bisa dilemahkan oleh kekuatan apa pun. “Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 165)
Anda mendapati bahwa ini semua adalah
kekuasaan Allah. Ia menggambarkan ilmu Allah yang luas dan meliputi
segala sesuatu dalam jiwa Anda, yang tidak ada sesuatu pun yang luput
dari pengetahuan-Nya. Itulah ilmu Allah. Ia menggambarkan dalam jiwa
Anda kehidupan sempurna yang tidak kenal binasa dan tidak pernah
berakhir. Itulah kehidupan Allah subhanahu wa ta’ala. Ia
menggambarkan dalam jiwa Anda seluruh makna dan bentuk kesempurnaan.
Anda bisa mengembara di angkasa hakikat yang tidak akan mampu dipahami
secara keseluruhan oleh akal. Itulah kesempurnaan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah Yang Maha Mengetahui, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
‘Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu, langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (membalas)nya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman: 16) “Dia mengetahui pandangan mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19)
Ia menggambarkan dalam jiwa Anda, wahai
Akhi, sesuatu yang tidak terjangkau oleh khayalan, yaitu ilmu yang
meliputi segala sesuatu, kemampuan yang sempurna, serta kehendak yang
pasti. Ia menggambarkan dalam jiwa Anda, wahai Akhi, bahwa semua
kerajaan dan kekuasaan hanya milik Allah. “Katakanlah, ‘Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak ingat?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka pasti menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak bertaqwa?”‘ (QS. Al-Mukminun : 84-87)
Sebenarnya, Ikhwan yang mulia, jika
tabir-tabir yang menutupi jiwa dari hakikat makna uluhiyah telah
tersingkap, dan cahaya hakikat muncul bersama curahan dari sebagian
cahayanya, kita bisa melihat kesempurnaan uluhiyah itu tidak terbatas.
Suatu ketika Asy-Syibli pernah ditanya, “Kenalkanlah kepada kami Tuhanmu.” Ia menjawab, “Dia adalah yang Mahatunggal dan yang dikenal sebelum adanya batasan-batasan dan huruf-huruf. Maka, akal manusia tidak mampu mengetahui sepenuhnya. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kalian; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia mengetahui segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am: 102-103)
Inilah prinsip-prinsip universal yang di
angkasanya hati seorang mukmin bebas menjelajah, dengan hati yang
bersih dan jiwa yang beriman. Dengan penjelajahan ini, jiwa yang bersih
bisa melihat alam secara keseluruhan, yang tidak terbatas. Ia melihat
kehendak yang tidak dibatasi oleh sesuatu. Tidak ada kata yang lebih
mewakili untuk menggambarkan seluruh makna ini, Ikhwan sekalian, kecuali
lafdzhul jalalah (kata keagungan) Allah, sesuai dengan firman-Nya, “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.”
Allah sajalah yang mempunyai sifat Esa, maka tidak ada seorang sekutu pun yang menyamainya, baik dalam nama maupun sifat-Nya.
“Katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan-Nya?’ Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untuk kalian dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kalian sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (QS. An-Naml: 59-61)
Allah subhanahu wa ta’ala adalah pemilik tunggal bagi seluruh hakikat uluhiyah “Dialah Allah Yang Maha Esa.” Sebagaimana telah disinggung di muka, kata “Dia”, menimbulkan di hati manusia sebuah perasaan tentang kesempurnaan uluhiyah, sedangkan “Ahad” adalah kata yang menafikan kesempurnaan dari selain Allah subhanahu wa ta’ala. ‘Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” Mengapa di sini ada pengulangan kata Allah? Ini
juga senandung yang membuai jiwa manusia. Karenanya, jika suatu jiwa
telah mengetahui kesempurnaan hakikat uluhiyah ini, ia akan menikmati
pengulangannya. Al-Qur’an menyebut ulang apa yang disukainya itu, yakni
kata Allah, satu-satunya yang memiliki kesempurnaan uluhiyah. “Ash-Shamad”, yakni majikan yang menjadi tumpuan untuk memenuhi segala kebutuhan.
Ikhwan sekalian, ini semua merupakan
aturan orisinil untuk menjalin hubungan praktis antara manusia dengan
Tuhannya, sekaligus suatu isyarat mengenai kesempurnaan uluhiyah dalam
perbuatan-perbuatan-Nya. “Allah” adalah isyarat mengenai kesempurnaan
uluhiyah dalam dzat-Nya, “Ahad” adalah isyarat mengenai kesempurnaan
uluhiyah dalam sifat-sifat-Nya dan “Ash-Shamad” adalah isyarat mengenai
kesempurnaan uluhiyah dalam perbuatan-perbuatan-Nya.
Jika Anda mempunyai kebutuhan, wahai
Akhi, maka mengadulah kepada Yang Mahasempurna dalam dzat-Nya, Yang
Maha-sempurna dalam sifat-sifat-Nya, dan Yang Mahasempurna dalam
perbuatan-perbuatan-Nya, yang berbuat apa saja, mempunyai wewenang
tunggal terhadap segala sesuatu. Jika Anda mengetahui kesempurnaan
uluhiyah, wahai Akhi, jika Anda telah mengetahui keesaan-Nya, mengapa
Anda bergantung kepada selain-Nya? Yang menyandang sifat “Ash-Shamad”
adalah satu-satunya yang berkuasa. Maka, Anda semua, wahai hamba Allah,
hendaklah menghadap kepada Allah dan ketahuilah bahwa prinsip “iyyaka na’budu (hanya kepada-Mu kami beribadah)” adalah hak Allah Yang menyandang sifat “Ahad”, sedangkan prinsip “iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)” adalah hak Allah yang menyandang sifat “Ash-Shamad”.
Ikhwan yang mulia, ketika manusia
benar-benar memahami konsep-konsep ini, ia melekat dan menancap kuat di
dalam hatinya, ketika sudah terjadi internalisasi konsep ini di dalam
diri, dan ia telah berubah menjadi sifat yang melekat di hatinya, yang
menyinari jiwanya. Ia tidak takut lagi kecuali kepada Allah, tidak cemas
kecuali kepada Allah, tidak meminta kecuali kepada Allah, dan
perasaannya sekejap pun tidak pernah lepas dari dzikrullah. Maka ketika
itulah Allah menjadi pendengaran yang ia mendengar dengannya, menjadi
penglihatan yang ia melihat dengannya, menjadi tangan yang ia memegang
dengannya, dan menjadi kaki yang ia berjalan dengannya. Ia tidak pernah
lepas dari dzikrullah, dan Allah juga senantiasa ingat dan menyertainya.
Dengan demikian ia akan naik mencapai derajat ihsan, sebagaimana yang
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam sabdakan: “Beribadahlah kepada Allah, seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu tidak bisa melihat-Nya, maka (sadarilah) bahwa Dia melihatmu.”
Ikhwan sekalian, jika seorang hamba
telah memahami benar masalah ini, ia akan senantiasa berada dalam
kenikmatan, sekalipun berbagai musibah duniawi menimpanya. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Inilah tujuan asasi yang pertama, wahai
Ikhwan. Hendaklah hati semua orang yang membawa panji-panji Allah
bersatu di atas tujuan ini. Hendaklah mereka membersihkan diri dari
ambisi dan nafsu pribadinya, untuk sepenuhnya mencari ridha Allah.
Hendaklah mereka menanamkan pengetahuan ini kuat-kuat di dalam hatinya
sehingga Allah lebih dicintainya daripada istri, anak, dan harta
bendanya. “Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” (QS. At-Taubah: 24)
Ikhwan yang tercinta. Kita benar-benar
ingin mengambil manfaat dari ini. Kita ingin agar hati kita berhubungan
dengan Allah, disinari oleh cahaya ma’rifah-Nya, serta bergantung dengan
sebenar-benarnya kepada Allah dalam segala hal. Dalam penutupan surat,
dikatakan, “Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”
(QS. Al-Ikhlas: 3-4). Ini merupakan penegasan kepada jiwa manusia
tentang keesaan Allah dalam kesempurnaan dzat, sifat, dan perbuatan,
sehingga Dia menafikan diri-Nya dari apa yang merupakan bagian dari
spesifikasi manusia yang paling khas: beranak pinak dan berketurunan.
Amma ba’du. Sesungguhnya Allah
Yang Mahatinggi lagi Mahabesar, Yang Mahakuat lagi Mahakuasa, yang di
tangan-Nya terletak kekuasaan atas segala sesuatu, telah membebankan
amanah kepada kita, menyerahkan risalah ke tangan kita, dan menggariskan
konsep yang lengkap kepada kita tentang tatanan kehidupan, di dalam
kitab-Nya (Al-Qur’anul Karim). Umat yang akan bangkit adalah yang
berjalan dan memegang teguh konsep ini. “Maka berpegang teguhlah kalian kepada agama yang telah diwahyukan kepada kalian. Sesungguhnya kalian berada di atas jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 43)
Ikhwan sekalian, karena kita mengemban risalah Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam,
maka kita berkewajiban untuk menjalin hubungan dengan Allah dengan
sebenar-benarnya dan berusaha mengenal-Nya dengan sungguh-sungguh agar
kita mendapatkan kesucian yang optimal. Dengan bimbingan Allah kita
berjalan “dalam satu barisan” menuju ke arah cita-cita. Dunia pada hari
ini menunggu-nunggu terwujudnya cita-cita ini agar dapat
menyelamatkannya dari jurang penderitaan berdasarkan tuntunan dan cahaya
dari Allah subhanahu wa ta’ala. Apakah Anda semua mau berjuang dan menyambut seruan ini? “Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kalian.” (QS. Al-Anfal: 24)
Ikhwan sekalian, saya menyeru Anda
semua, agar hati kita semua bersatu di atas cita-cita yang benar dan
bersih ini. Marilah kita berlari menuju Allah sebagai orang-orang yang
bersaudara secara tulus dan bersih di atas prinsip-prinsip ini. Marilah
berjihad untuk memperjuangkannya dan meninggikan panji-panjinya. Ini
adalah mimpi yang perlu ditafsirkan, dan masing-masing dari Anda
hendak-lah menjadi “Yusuf” yang bisa menafsirkan mimpi-mimpi ini.
Ini saja yang saya sampaikan, saya memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk diri saya dan diri Anda semua.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Sayidina Muhammad, segenap keluarga, dan para sahabatnya.
Cukup Di SMS, Gubernur Ini Akan Datang
Posted in
Berita
|
|
Admin
"Kita menyambut baik segala bentuk bantuan dan perhatian para perantau
kepada kampung halamannya. Ini sebagai bukti kecintaan dan tradisi
masyarakat Minang yang ada di perantauan ikut serta membantu pembangunan
di daerah-daerah di Sumatera Barat."
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara penyerahan bantuan perlengkapan pendidikan bagi anak-anak di Jorong Data, Nagari Baringin Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Selasa (30/10). Hadir dalam kesempatan tersebut , Bupati Indra Catri, Utusan Perantau Minang Amerika Duta Mardin Umar yang memberikan bantuan, juga Kepala Biro Humas Irwan, S.Sos, MM, dan Kepala SKPD, serta beberapa Kepala Sekolah Dasar di lingkungan pemkab Agam.
Bupati Indra Catri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, perhatian Pemprov Sumbar melalui Gubernur Irwan Prayitno dan para perantau di kabupaten ini, sangat tinggi. Hal ini terlihat dari seringnya Gubernur Sumbar berkunjungan kerja ke daerah ini, bukan dengan surat resmi hanya dengan sms saja beliau selalu datang. Betapa kita melihat kesederhanaan seorang Gubernur Irwan Prayitno dalam menjalankan amanah tugas yang diemban saat ini.
Dan apresiasi atas kepedulian perantau Minang di Amerika Serikat yang telah memberi bantuan bidang pendidikan. Perantau Minang di AS, kepedulian terhadap kampung halaman tidak diragukan lagi, baik langsung menyerahkan ke daerah atau menyambut ketika berkunjung ke negara tersebut,katanya.
Indra Catri juga menyampaikan, kita juga merasa bersyukur atas berbagai program pembangunan Sumbar yang dilakukan di Agam. Namun kondisi daerah Agam yang begitu luas, belum semua dapat tersentuh secara baik. Oleh karena itu kita setiap tahun terus berharap bantuan pembangunan transportasi jalan dan pendidikan.
Tahun ini ada bantuan Rp. 157 juta pembangunan 3 lokal sekolah baru di Kecamatan Palembayan ini. Dan kita juga berharap ada juga membantu pembangunan jalan Pasa Ahkad – Palembayan sepanjang 26 km. Jika ini dibangun dengan APBD Kabupaten Agam butuh 13 tahun penyelesaiannya, oleh karena itu bantuan melalui APBD Provinsi maupun APBN sangat kita butuhkan, harapnya.
Utusan Perantau Amerika, Duta Mardin Umar mengatakan, sumbangan yang diberikan perantau Minang di Amerika Serikat, sudah yang ke sepuluh kalinya ke sekolah-sekolah di provinsi itu. Terkait, kepedulian terhadap dunia pendidikan sudah menjadi salah satu program bagi perkumpulan perantau Minang di Amerika Serikat. Kita masyarakat tidak melihat kepada nilai yang diberikan perantau, tapi lihat wujud kepedulian yang diberikan perantau terhadap masyarakat di Ranah,” ujarnya.
Menurut dia, sasaran bantuan kepada murid SD, karena diperoleh laporan masih ada anak kemenakan di kampung yang tak sekolah karena terkendala seragam. Penetapan wilayah penerima bantuan, berdasarkan pertimbangan kondisi perkembangannya dan salah satu indikatornya berada di daerah terpencil.
Duta menyebutkan, misi yang digagas perantau Minang di AS, selain bidang pendidikan juga berkaitan dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.Kemudian yang ketiga, mempromosikan pariwisata dan budaya Minangkabau di negara Paman Sam, dimana pada 2008 telah dimulai dan direncanakan pada tahun depan akan ada penampilan kesenian Minang di AS.
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara penyerahan bantuan perlengkapan pendidikan bagi anak-anak di Jorong Data, Nagari Baringin Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Selasa (30/10). Hadir dalam kesempatan tersebut , Bupati Indra Catri, Utusan Perantau Minang Amerika Duta Mardin Umar yang memberikan bantuan, juga Kepala Biro Humas Irwan, S.Sos, MM, dan Kepala SKPD, serta beberapa Kepala Sekolah Dasar di lingkungan pemkab Agam.
Bupati Indra Catri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, perhatian Pemprov Sumbar melalui Gubernur Irwan Prayitno dan para perantau di kabupaten ini, sangat tinggi. Hal ini terlihat dari seringnya Gubernur Sumbar berkunjungan kerja ke daerah ini, bukan dengan surat resmi hanya dengan sms saja beliau selalu datang. Betapa kita melihat kesederhanaan seorang Gubernur Irwan Prayitno dalam menjalankan amanah tugas yang diemban saat ini.
Dan apresiasi atas kepedulian perantau Minang di Amerika Serikat yang telah memberi bantuan bidang pendidikan. Perantau Minang di AS, kepedulian terhadap kampung halaman tidak diragukan lagi, baik langsung menyerahkan ke daerah atau menyambut ketika berkunjung ke negara tersebut,katanya.
Indra Catri juga menyampaikan, kita juga merasa bersyukur atas berbagai program pembangunan Sumbar yang dilakukan di Agam. Namun kondisi daerah Agam yang begitu luas, belum semua dapat tersentuh secara baik. Oleh karena itu kita setiap tahun terus berharap bantuan pembangunan transportasi jalan dan pendidikan.
Tahun ini ada bantuan Rp. 157 juta pembangunan 3 lokal sekolah baru di Kecamatan Palembayan ini. Dan kita juga berharap ada juga membantu pembangunan jalan Pasa Ahkad – Palembayan sepanjang 26 km. Jika ini dibangun dengan APBD Kabupaten Agam butuh 13 tahun penyelesaiannya, oleh karena itu bantuan melalui APBD Provinsi maupun APBN sangat kita butuhkan, harapnya.
Utusan Perantau Amerika, Duta Mardin Umar mengatakan, sumbangan yang diberikan perantau Minang di Amerika Serikat, sudah yang ke sepuluh kalinya ke sekolah-sekolah di provinsi itu. Terkait, kepedulian terhadap dunia pendidikan sudah menjadi salah satu program bagi perkumpulan perantau Minang di Amerika Serikat. Kita masyarakat tidak melihat kepada nilai yang diberikan perantau, tapi lihat wujud kepedulian yang diberikan perantau terhadap masyarakat di Ranah,” ujarnya.
Menurut dia, sasaran bantuan kepada murid SD, karena diperoleh laporan masih ada anak kemenakan di kampung yang tak sekolah karena terkendala seragam. Penetapan wilayah penerima bantuan, berdasarkan pertimbangan kondisi perkembangannya dan salah satu indikatornya berada di daerah terpencil.
Duta menyebutkan, misi yang digagas perantau Minang di AS, selain bidang pendidikan juga berkaitan dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.Kemudian yang ketiga, mempromosikan pariwisata dan budaya Minangkabau di negara Paman Sam, dimana pada 2008 telah dimulai dan direncanakan pada tahun depan akan ada penampilan kesenian Minang di AS.
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/11/cukup-di-sms-gubernur-ini-akan-datang.html
Tahun Duka Cita
Posted in
Artikel
|
11/03/2012|
Abu Jundi
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri
Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan
pamannya, Abu Thlaib, wafat. Berkata Ibnu Sa’d dalam Thabaqat-nya: “Selisih waktu antara kematian Khadijah dan kematian Abu Thalib hanya satu bulan lima hari.”
Khadijah Radhiyallahu ‘Anhu sebagaimana
dikatakan oleh Ibnu Hisyam adalah menteri kebenaran untuk Islam. Pada
saat-saat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam menghadapi
masalah-masalah berat, beliaulah yang selalu menghibur dan membesarkan
hatinya. Akan halnya Abu Thalib, dia telah memberikan dukungan kepada
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam menghadapi kaumnya.
Berkata Ibnu Hisyam: Setelah Abu Thalib
meninggal, kaum Quraisy bertambah leluasa melancarkan penyiksaan kepada
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, sampai orang awam Quraisy pun
berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
wa Sallam. Sehingga pernah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
pulang ke rumah berlumuran tanah. Melihat ini, salah seorang putri
beliau bangkit dan membersihkan kotoran dari atas kepalanya sambil
menangis. Tetapi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata
kepadanya,”Jananganlah engkau menangis wahai anakku, sesungguhnya Allah
akan menolong bapakmu.”
Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
menamakan ini sebagai „tahun duka cita”, karena begitu berat dan
hebatnya penderitaan di jalan dakwah pada tahun ini.
Beberapa Ibrah
Perhatikanlah, apa sebenarnya hikmah dan
rahasia Allah dalam mempercepat kematian Abu Thalib, sebelum
terbentuknya kekuatan dan masih sedikitnya pertahanan kaum Muslimin di
Mekkah? Padahal seperti telah diketahui, Abu Thalib banyak memberikan
pembelaan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Demikian pula,
apa hikmah dan rahasia Allah dalam mempercepat kematian Khadijah
Radhiyallahu ‘Anhu? Padahal Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
masih sangat memerlukan orang yang selalu menghibur dan membesarkan
hatinya, atau meringankan beban-beban penderitaannya?
Di sini nampak suatu fenomena penting
yang berkaitan dengan prinsip aqidah Islam. Seandainya Abu Thalib
berusia panjang mendampingi dan membela Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam sampai tegakknya negara Islam di Madinah, dan selama itu
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dapat terhindar dari gangguan
kaum musyrik, niscaya akan timbul kesan bahwa Abu Thlaib adalah tokoh
utama yang berada di balik layar dakhwa ini. Dialah yang dengan
kedudukannya dan pengaruhnya, seolah-olah memperjuangkan dan melindungi
dakwah Islam, kendatipun tidak menampakkan keimanan dan keterikatannya
kepada dakwah Islam. Atau tentu muncul analiya panjang lebar yang
menjelaskan „nasib baik” yang diperoleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam pada saat melaksanakan dakwahnya lantaran pembelaan pamannya.
Sementara nasib baik ini tidak diperoleh kaum Muslimin yang ada di
sekitarnya. Seolah-olah, ketika semua orang disiksa dan dianiaya, hanya
beliaulah yang terbebas dan terhindar.
Sudah menjadi ketentuan Ilahi bahwa
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam harus kehilangan orang yang
secara lahiriah melindungi dan mendampinginya. Abu Thalib dan Khadijah.
Ini antara lain untuk menampakkan dua hakekat penting.
Pertama,
sesungguhnya perlindungan itu, pertolongan dan kemenangan itu hanya
datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah telah berjanji untuk
melindungi Rasul-Nya dari kaum musyrik dan musuhmusuhnya.
Karena itu, dengan atau tanpa
pembelaanmanusia, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tetap akan
dijaga dan dilindungi oleh Allah, dan bahwa dakwahnya pada akhirnya akan
mencapai kemenangan.
Kedua, ‘ishmah
(perlingungan dan penjagaan) di sini tidak berarti terhindar dari
gangguan, penyiksaan atau penindasan. Tetapi arti ‘ishmah (perlindungan)
yang dijanjikan Allah dalam firman-Nya:
“Allah melindungi dari (ganggungan) manusia,” (QS Al Ma’idah: 67)
Ialah perlindungan dari pembunuhan atau
dari segala bentuk rintangan dan perlawanan yang dapat menghentikan
dakwah Islam. Ketetapan Ilahi bahwa para Nabi dan Rasul-Nya harus
merasakan aneka ragam gangguan dan penyiksaan tidak bertentangan dengan
prinsip ‘ishmah yang dijanjikan oleh Allah kepada mereka.
Oleh sebab itu setelah ayat:
“Maka sampaikanlah olehmu secara
terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu), dan
berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu
dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olok (kamu.” (QS Al Hijr
94-95)
Allah berfirman kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui,
bahwa dadamu sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka
bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dan jadilah kamu di antara
orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah Rabb-mu sampai datang
kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al Hijr: 97-99)
Adalah teramsuk Sunnahtullah dan hikmah
Ilahiyah yang sangat besar artinya bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
wa Sallam harus mengalami dan menghadapi berbagai cobaan berat di jalan
dakwah. Sebab dengan demikian para da’i pada setiap jaman akan
menganggap ringan segala bentuk cobaan berat yang ditemuinya di jalan
dakwah.
Seandainya Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam berhasil dalam dakwahnya tanpa penderitaan atau perjuangan berat,
niscaya para sahabatnya dan kaum Muslimin sesudahnya ingin berdakwah
dengan santai, sebagaimana yang dilalukan oleh beliau dan merasa berat
menghadapi penderitaan dan ujian yang mereka temui di jalan dakwah.
Tetapi, dengan melihat penderitaan yang dialami Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam akan terasa ringanlah segala beban penderitaan yang
harus dihadapi oleh kaum Muslimin di jalan dakwah. Karena dengan
demikian mereka sedang merasakan apa yang pernah dirasakan oleh
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berjalan di jalan yang
perlah dilewati oleh beliau.
Betapapun penghinaan dan penyiksaan yang
dilancarkan manusia kepada mereka, tak akan pernah melemahkan semangat
perjuangannya. Bukankah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri,
sebagai kekasih Allah pernah dianiaya dan dilempari kotoran pada
kepalanya sehingga terpaksa harus pulang ke rumah dengan kepala kotor?
Apalagi jika dibandingkan dengen penderitaan dan penyiksaan yang pernah
ditemui Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika berhijrah di
Thaif.
Hal lain yang berkaitan dengan bagian
Sirah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam ini ialah, munculnya
anggapan dari sementara pihak bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam menamakan tahun ini sebagai tahun duka cita semata-mata karena
kehilangan pamannya, Abu Thalib dann istrinya, Khadijah binti Khuwailid.
Dengan dalih ini, mungkin mereka lalu mengadakan acara berkabung atas
kematian seseorang selama beberapa hari dengan memasang bendera
berkabung dan lain sebagainya.
Sebenarnya pemahaman dan penilaian ini
keliru. Sebab Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak bersedih hati
sedemikian rupa atas meninggalnya paman dan istrinyanya. Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam juga tidak menyebut tahun ini dengan tahun
duka cita, semata-mata karena kehilangna sebagian keluarganya. Tetapi
karena bayangan akan tertutupnya hampir seluruh pintu dakwah Islam
setelah kematian kedua orang ini. Sebagaimana kita ketahui, pembelaan
Abu Thalib kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam benyak
memberikan peluang dan jalan untuk menyampaikan dakwah dan bimbingan.
Bahkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri telah melihat
sebagian keberhasilannya dalam membantu melaksanakan tugas dakwahnya.
Tetapi setelah kematian Abu Thalib
peluang-peluang itu menjadi tertutup. Setiap kali mencoba untuk
menerobos selalu saja mendapatkan rintangan dan permusuhan. Kemana saja
beliau pergi, jalan selalu tertutup baginya. Tak seorangpun yang
mendengarkan dan meyakini dakwahnya. Bahkan semua orang mencemoohkan dan
memusuhinya. Sehingga hal ini menimbulkan rasa sedih yang mendalam di
hati Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, karena itulah kemudian
tahun ini dinamkan tahun duka cita.
Bahkan eksedihan karena keberpalingan
manusia dari kebenaran yang dibawanya ini telah sedemikian rupa
mempengaruhi dirinya, sehingga unutk mengurangi kesedihan ini Allah
menurunkan beberapa ayat yang menghibur dan mengingatkannya, bahwa ia
hanya dibebani tugas untuk menyampaikan, tidak perlu menyesali diri
sedemikian rupa, jika mereka tidak mau beriman dan menyambut seruannya.
Perhatikan ayat-ayat berikut ini:
“Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa apa
yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu
bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan
tetapi orang-orang yang dzalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. Dan
sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan
tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang
dilakukan) terhadap mereka. Tak ada seorangpun yang dapat mengubah
kalimat-kalimat (janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu
sebagian dari berita Rasul-rasul itu. Dan jika perpalingan mereka
(darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dpat membuat lubang di
bumi atau tangga di langit lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada
mereka, (maka buatlah). Kalau Allah menghendaki tentu saja Allah
menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah kamu
sekali-kali termasuk orang yang jahil.” (QS Al An’am: 33-35)
Sumber : http://www.hasanalbanna.com/tahun-duka-cita/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+hasanalbanna+%28hasanalbanna.com%29
Salah Menulis Berita, Media Online Terancam Disomasi Pimpinan PKS
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) akan melayangkan somasi atas pemberitaan sebuah media
online yang menulis berita berjudul "Ketua DPRD Asal PKS Kalap Ancam
Bunuh Wartawan".
"Saya akan somasi, apabila dalam dua kali 24 jam tulisan di media online itu tidak di`clear-kan`," kata Ketua Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Wilayah PKS, Provinsi Jawa Barat, Ade Ruhimat, saat jumpa pers di Tasikmalaya, Kamis.
Padahal pemberitaan sebenarnya, kata Ade, terkait Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ruhimat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meneror wartawan media lokal surat kabar "Kabar Priangan".
Ancaman itu dilontarkan setelah dimuatnya pemberitaan di surat kabar, Selasa (30/10) soal isu suap yang menyangkut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya ancaman kepada wartawan yang dilontarkan Ketua DPRD tersebut menuai protes wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Tasikmalaya, kemudian menulis berita ancaman tersebut.
Namun dalam beberapa situs media online menyebutkan Ketua DPRD dari PKS yang melakukan ancaman itu, sehingga menimbulkan banyak komentar dari pembuka situs.
"Memang dalam masalah ini ada kesamaan nama anggota DPRD Kota Tasikmalaya namanya saya sendiri Ade Ruhimat, sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ruhimat saja, tidak pakai Ade," kata Ade Ruhimat.
Ia berharap pengelola situs media online secepatnya mengubah dan menyatakan permohonan maaf kepada publik dan institusi PKS.
"Karena PKS tidak ada yang menjadi Ketua DPRD di Tasikmalaya, dan masalah ini sudah jelas menjelekkan nama PKS," kata Ade.
"Saya akan somasi, apabila dalam dua kali 24 jam tulisan di media online itu tidak di`clear-kan`," kata Ketua Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Wilayah PKS, Provinsi Jawa Barat, Ade Ruhimat, saat jumpa pers di Tasikmalaya, Kamis.
Padahal pemberitaan sebenarnya, kata Ade, terkait Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ruhimat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meneror wartawan media lokal surat kabar "Kabar Priangan".
Ancaman itu dilontarkan setelah dimuatnya pemberitaan di surat kabar, Selasa (30/10) soal isu suap yang menyangkut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya ancaman kepada wartawan yang dilontarkan Ketua DPRD tersebut menuai protes wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Tasikmalaya, kemudian menulis berita ancaman tersebut.
Namun dalam beberapa situs media online menyebutkan Ketua DPRD dari PKS yang melakukan ancaman itu, sehingga menimbulkan banyak komentar dari pembuka situs.
"Memang dalam masalah ini ada kesamaan nama anggota DPRD Kota Tasikmalaya namanya saya sendiri Ade Ruhimat, sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ruhimat saja, tidak pakai Ade," kata Ade Ruhimat.
Ia berharap pengelola situs media online secepatnya mengubah dan menyatakan permohonan maaf kepada publik dan institusi PKS.
"Karena PKS tidak ada yang menjadi Ketua DPRD di Tasikmalaya, dan masalah ini sudah jelas menjelekkan nama PKS," kata Ade.
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/11/salah-menulis-berita-media-online.html
Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak adanya
praktik kongkalikong antara mitra kerja dengan Komisi di DPR. Karena,
bagi PKS tidak ada kompromi buat korupsi sekecil apapun.
"Tidak boleh ada kongkalingkong/upeti antara mitrakerja dengan Komisi terkait di DPR. Buat saya juga buat FPKS tidak ada kompromi untuk korupsi sekecil apapun, baik berupa suap ataupun gratifikasi," ujar politisi PKS Indra, Jumat (2/11).
Dia juga mendorong Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menuntaskan dan mengakhiri isu pemerasan yang dilakukan anggota DPR pada BUMN dengan segera melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Kehormatan (BK) DPR. Pasalnya, Dahlan yang memulai dan melontarkan isu upeti tersebut.
"Dahlan Iskan yang memulai dan melontarkan isu upeti perusahaan BUMN ke oknum DPR, maka Dahlan Iskan juga harus menuntaskan dan mengakhiri isu dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut ke KPK dan BK DPR,"kata Indra.
Menurutnya, Dahlan Iskan harus segera menjelaskan lontaran upeti tersebut sejelas dan seterang mungkin. Dengan menyebutkan saja siapa oknum anggota DPR tersebut, tanpa harus diminta BK DPR atau KPK. Tapi, tentunya penyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum, dan jangan hanya berdasarkan asumsi/praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi.
"Apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktik kotor sekaligus memperbaiki, serta mengatisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut dikemudian hari," jelas anggota Komisi III DPR ini.
"Tidak boleh ada kongkalingkong/upeti antara mitrakerja dengan Komisi terkait di DPR. Buat saya juga buat FPKS tidak ada kompromi untuk korupsi sekecil apapun, baik berupa suap ataupun gratifikasi," ujar politisi PKS Indra, Jumat (2/11).
Dia juga mendorong Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menuntaskan dan mengakhiri isu pemerasan yang dilakukan anggota DPR pada BUMN dengan segera melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Kehormatan (BK) DPR. Pasalnya, Dahlan yang memulai dan melontarkan isu upeti tersebut.
"Dahlan Iskan yang memulai dan melontarkan isu upeti perusahaan BUMN ke oknum DPR, maka Dahlan Iskan juga harus menuntaskan dan mengakhiri isu dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut ke KPK dan BK DPR,"kata Indra.
Menurutnya, Dahlan Iskan harus segera menjelaskan lontaran upeti tersebut sejelas dan seterang mungkin. Dengan menyebutkan saja siapa oknum anggota DPR tersebut, tanpa harus diminta BK DPR atau KPK. Tapi, tentunya penyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum, dan jangan hanya berdasarkan asumsi/praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi.
"Apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktik kotor sekaligus memperbaiki, serta mengatisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut dikemudian hari," jelas anggota Komisi III DPR ini.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/11/02/mcur9x-fraksi-pks-tolak-praktik-kongkalikong-di-dpr
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
- Cukup Di SMS, Gubernur Ini Akan Datang
- Tahun Duka Cita
- Salah Menulis Berita, Media Online Terancam Disoma...
- Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
- Fahri: APBN 2013 Masih Buka Peluang Korupsi
-
▼
November
(13)
Categories
Blog Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
November
(13)
- Soekarno dan Palestina
- Aleg PKS Akan Kirimkan Delegasi Ke Palestina
- Al-Ja’bari, Kreator Hamas dengan Seabrek Prestasi
- Mursi, Erdogan, Misy’al dan Amir Qatar Tegas Dukun...
- Dayagunakanlah Persaudaraan Kalian
- PKS Serukan Boikot Produk Israel
- Dahlan Iskan Salut Pada Aleg PKS Yang Berani Cegah...
- Surat Paling Lengkap Mencakup Makna dan Tujuan Al-...
- Cukup Di SMS, Gubernur Ini Akan Datang
- Tahun Duka Cita
- Salah Menulis Berita, Media Online Terancam Disoma...
- Fraksi PKS Tolak Praktik Kongkalikong di DPR
- Fahri: APBN 2013 Masih Buka Peluang Korupsi
-
▼
November
(13)
Recent Comments