Home » Archives for Februari 2012
Muhammadiyah dan PKS Akan Selalu Bersinergi
Posted in
Berita
|
2/27/2012|
Admin
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ormas Muhammadiyah selalu akan bertemu di satu titik, yakni dakwah Islam. Inilah yang menjadi sebuah sinergi antara partai Islam dan ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.
"Meskipun di ranah partai politik, PKS adalah partai berasaskan Islam, sehingga selain sebagai unsur civil society yang mengontrol kebijakan, juga harus terus menguatkan masyarakat dari bawah membentuk masyarakat yang Islami," ujar Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Drs H. M. Fattah Santoso.
Hal itu diungkapkan, ketika menerima kunjungan silaturrahim dari jajaran pengurus DPW PKS Jateng, Kamis (23/2) di kantor PW Muhammadiyah, Jl Singosari Raya Semarang. Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Umum PW Muhammadiyah Jateng KH Drs, Musman Tholib, M.Ag, Wakil Ketua Prof. Dr. H. Achmadi dan sejumlah pengurus teras lainnya.
Adapun dari jajaran pengurus DPW PKS Jateng dipimpin langsung oleh Ketua Umum Drs Fikri Faqih, MM dengan disertai jajaran pengurus harian dan anggota fraksi PKS Jateng.
Sementara Ketua Umum PW Muhammadiyah Jateng KH Drs, Musman Tholib, M.Ag berharap agar pertemuan ini tidak hanya sekali, namun harus terus dibangun guna memperlancar komunikasi. "Semoga selalu menghadirkan barokah dan rahmat dari Allaah karena silaturahim ini" tambah Musman.
Musman juga berpesan pada kader-kader PKS, untuk benar-benar selalu meluruskan niatnya bahwa mendirikan partai hanya sebagai sarana bukan tujuan, untuk kemuliaan Islam dan umat Islam.
Dia juga berharap, PKS bersama parta-partai Islam dan ormas Islam untuk selalu dapat berkoordinasi agar mampu mewujudkan Indonesia sejahtera. “Saya berharap perjuangan di Indonesia melalui jalur dakwah dan politik bisa selalu bersinergi dan melengkapi satu sama lain, terutama antara PKS dengan Muhammadiyah,” ujarnya.
Sumber : Suara merdeka.com
PKS Siap Bekerja Keras Hadapi 2014
Posted in
Berita
|
2/21/2012|
Abu Jundi
Meski hanya menargetkan masuk ke posisi tiga besar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen bekerja keras jelang pemilu legislatif maupun pemilihan presiden 2014 mendatang. Selain itu, PKS juga terus memperkuat infrastruktur partai dengan melengkapi kepengurusan di sejumlah daerah, terutama di bagian timur Indonesia.
Demikian dikatakan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq saat bertatap muka dengan fungsionaris PKS asal Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi di Clarion Hotel, Makassar, Jumat (17/2).
“PKS tidak menargetkan untuk menang pada 2014, tapi seluruh kader harus bekerja keras jelang 2014,”papar Luthfi.
Saat ini posisi PKS berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga riset kenamaan masih tetap berada di posisi keempat. Untuk mencapai target masuk ke posisi tiga besar, PKS harus bekerja keras dan lebih memeratakan sebaran kader dan keberadaan infrastruktur partai.Pengenalan misi dan visi partai hingga ke pelosok Indonesia, kemudian menjaring anggota legislatif dari putra daerah, serta peningkatan kapasitas fungsionarisnya di daerah adalah sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan segara.
“Kita akan seriusi itu. Tapi kita tidak ingin mendahului target kursi. Kita hitung secara cermat dan kemudian kita bulatkan tekad agar di setiap Kabupaten/kota mendapat kursi secara signifikan,” jelas Luthfi.
Menanggapai permintaan fungsionaris PKS Papua dan Papua agar tokoh-tokoh nasional PKS lebih sering berkunjung ke daerahnya, Luthfi berjanji segera merealisasikan permintaan itu. Termasuk mendorong agar menteri-menteri asal PKS untuk menjdawalkan kunjungan ke wilayah Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Fakfak, Muhammad Kabes meminta Luthfi menghadiri kampanye pemilihan Bupati yang didukung PKS bersama sejumlah partai pada 5-12 Maret 2012 mendatang. Luthfi pun berjanji untuk menghadiri kampanye tersebut meski harus berbagi waktu dengan jadwal Rakornas Wilayah Sumatera yang sudah direncanakan sebelumnya.
Lebih lanjut Kabes mengatakan, sejak dua periode kepengurusan berjalan PKS diperkenalkan di Papua Barat, jumlah caleg yang merupakan asli putra daerah masih minim.
“Kendalanya kader kami masih kalah bersaing untuk menempatkan kader kami DPRD. Untuk itu Kami mohon bapak Presiden mendatangi kami untuk menaikkan moral para kader dan fungsionaris mengahadapi Pemilu,” tutur Kabes.
Permintaan yang sama datang dari Fredy Kambu. Sekretaris DPD PKS Kabupaten Maibrat, Papua Barat ini menyindir Luthfi yang belum pernah hadir ke tempatnya.”Presiden SBY saja sudah pernah sampai ke tempat kami, bagaimana dengan presiden PKS?” ujarnya.
Mendengar hal itu, Luthfi justru tertawa dan meminta doa. “Mudah-mudahan presiden RI 2014 dari PKS sehingga bisa sering berkunjung kesana,”ujarnya berkelakar.
Sumber : http://www.pk-sejahtera.org/content/pks-siap-bekerja-keras-hadapi-2014
Aleg PKS Mengayuh Becak Kirimkan Bantuan Korban Banjir
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
Hujan yang mengguyur wilayah Semarang seringkali mengakibatkan terjadinya banjir hingga menyebabkan banyak warga Semarang yang membutuhkan bantuan, termasuk wilayah yang terkena banjir adalah wilayah Genuk Kota Semarang.
Kondisi inilah yang mengetuk hati Anggota DPRD Kota Semarang yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Imam Mardjuki pada hari Rabu (15/2) untuk langsung memberikan bantuanya kepada korban Banjir. Dengan profesinya sebagai anggota DPRD tidak menghalanginya untuk berbaur dan bergabung dengan masyarakat luas untuk membantu korban banjir.
Dengan mengenakan pakaian Pandu Keadilan, Imam Mardjuki langsung mengantarkan sendiri bantuanya dan tanpa ada kecanggungan mengayuh sendiri becak yang membawa bantuan.
Apa yang dilakukan aleg dari PKS ini langsung mendapat perhatian para warga Semarang yang menjadi korban banjir, salah seorang warga sempat bertutur bahwa serasa bermimpi melihat pejabat yang berkenan mengunjunginya langsung bahkan dengan mengayuh becak sendiri. [pksgajahmunkur]
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2012/02/aleg-pks-mengayuh-becak-kirimkan.html
Hakim Tolak Fitnah Yusuf Supendi terhadap Tokoh PKS
Posted in
Berita
|
2/15/2012|
Admin
"Pada akhirnya kebenaran itu terungkap dan siapa yang menebar Fitnah akhirnya Alloh pertunjukkan", demikianlah apa yang dialami oleh Yusuf Supendi. Berbagai fitnah yang ditujukan kepada para tokoh PKS tidak terbukti dan dinyatakan di tolak oleh Hakim.
Dalam keputusanya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan Yusuf Supendi, terhadap 10 petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam putusan yang dibacakan bergantian oleh majelis hakim di Ruang Sidang 4 PN Jaksel, Selasa (14/2/2012), seluruh gugatan Yusuf dinyatakan tidak diterima atau ditolak.
"Jadi, gugatan penggugat dinyatakan ditolak atau tidak diterima seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Subyantoro.
Yusuf mengajukan gugatan perdata kepada 10 pejabat PKS senilai Rp 42,7 miliar karena merasa dirugikan atas SK pemberhentian dirinya sebagai Dewan Pimpinan Pusat PKS. Bahkan yang sangat memprihatinkan adalah satu diantara yang digugat adalah sosok kharismatik Almarhum Ustadz Rachmat Abdulloh yang sudah meninggal dunia pada tahun 2005.
Sementara itu Pihak tergugat, yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Zainudin menyarankan agar yang bersangkutan ikhlas menerima keputusan tersebut."Agar Yusuf Supendi sadar dan kembali ke rumah bersama keluarga untuk hidup khusnul khatimah. Dan jangan mengganggu PKS lagi karena partai ini akan tetap solid menjadi partai besar," terangnya.
Zainuddin melihat gugatan Yusuf bukan tidak dapat diterima tetapi memang sudah harus ditolak. Karena baginya, itu adalah masalah internal partai yang sudah diproses sesuai dengan AD/ART dan sudah diketahui penggugat sendiri.
"Majelis punya pertimbangan lain, semakin jelas, apa yg didalilkan penggugat nyata-nyata tidak terbukti," jelasnya. "Perkara ini diteruskan semakin jelas yang dituduhnya lebih tepat sebagai fitnah, upaya mendeskreditkan PKS dan Yusuf tidak dapat membuktikan."
Sumber : [kompas-vivanews- sj]
Tujuh Gagasan Besar PKS Soal Pemilu
Posted in
Berita
|
|
Admin
Partai Keadilan Sejahtera mengusulkan sejumlah perbaikan atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum. Ada empat poin yang harus diingat, yakni sistem Pemilu harus memperkuat partai politik.
"Pemilihan umum merupakan wujud dari kedaulatan rakyat untuk menentukan kepemimpinan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota yang disalurkan melalui partai politik," kata Ketua Panitia Kerja PKS untuk Pemilu, Al Muzzammil Yusuf.
Untuk itu, revisi UU Pemilu harus memperkuat posisi partai politik yang diamanahi Konstitusi sebagai satu-satunya organisasi peserta pemilu. Hal ini sesuai dengan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa peserta Pemilihan Umum adalah Partai Politik.
"Penguatan partai politik dalam RUU ini sangat relevan karena pengambilan keputusan di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota ditentukan oleh fraksi yang merupakan wujud dari kekuasaan partai politik di DPR, bukan individu. Untuk itu yang dibutuhkan oleh partai politik adalah orang-orang yang menjiwai ideologi dan program partai yang akan bertarung dalam pemilihan umum," kata Muzzammil.
Kedua, perlu dilakukan penyederhanaan partai politik secara bertahap sesuai aspirasi masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang menunjukkan masyarakat menghendaki jumlah politik yang tidak terlalu banyak, 5-6 partai politik. Oleh karena itu, ambang parlemen (parliament threshold) perlu diterapkan di semua level dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota.
Ketiga, kerumitan pemilu terjadi pada Pemilu 2009 seharusnya tidak terulang kembali. Untuk itu dibutuhkan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemilu yang memberikan kemudahan bagi pemilih dan biaya yang murah. Sehingga potensi kecurangan dan tindak kejahatan korupsi yang memanfaatkan momen pemilu dapat diminimalisir.
Keempat, diperlukan metode penghitungan suara menjadi kursi yang adil, sederhana dan mudah digunakan. Metode penghitungan suara ini diupayakan tidak menimbulkan sengketa pemilu yang berkepanjangan yang sebelumnya sering terjadi.
"Pemilihan umum merupakan wujud dari kedaulatan rakyat untuk menentukan kepemimpinan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota yang disalurkan melalui partai politik," kata Ketua Panitia Kerja PKS untuk Pemilu, Al Muzzammil Yusuf.
Untuk itu, revisi UU Pemilu harus memperkuat posisi partai politik yang diamanahi Konstitusi sebagai satu-satunya organisasi peserta pemilu. Hal ini sesuai dengan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa peserta Pemilihan Umum adalah Partai Politik.
"Penguatan partai politik dalam RUU ini sangat relevan karena pengambilan keputusan di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota ditentukan oleh fraksi yang merupakan wujud dari kekuasaan partai politik di DPR, bukan individu. Untuk itu yang dibutuhkan oleh partai politik adalah orang-orang yang menjiwai ideologi dan program partai yang akan bertarung dalam pemilihan umum," kata Muzzammil.
Kedua, perlu dilakukan penyederhanaan partai politik secara bertahap sesuai aspirasi masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang menunjukkan masyarakat menghendaki jumlah politik yang tidak terlalu banyak, 5-6 partai politik. Oleh karena itu, ambang parlemen (parliament threshold) perlu diterapkan di semua level dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota.
Ketiga, kerumitan pemilu terjadi pada Pemilu 2009 seharusnya tidak terulang kembali. Untuk itu dibutuhkan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemilu yang memberikan kemudahan bagi pemilih dan biaya yang murah. Sehingga potensi kecurangan dan tindak kejahatan korupsi yang memanfaatkan momen pemilu dapat diminimalisir.
Keempat, diperlukan metode penghitungan suara menjadi kursi yang adil, sederhana dan mudah digunakan. Metode penghitungan suara ini diupayakan tidak menimbulkan sengketa pemilu yang berkepanjangan yang sebelumnya sering terjadi.
Tujuh Perubahan
Atas pertimbangan-pertimbangan itu, PKS mengusulkan tujuh poin perubahan aturan UU Pemilu:
1. Penerapan sistem pemilihan umum proporsional dengan daftar tertutup atau lebih dikenal sebagai sistem proporsional tertutup. Pemilih hanya mencoblos gambar partai politik di kertas suara, sedangkan gambar calon legislatif dapat ditempelkan di bilik TPS.
"Sistem pemilihan umum ini memungkinkan kertas suara kecil yang berdampak pada biaya pemilihan umum yang lebih murah. Sistem ini juga akan memudahkan pemantauan di lapangan," kata Muzzammil.
2. Untuk menghindari oligarki pimpinan partai politik, sistem proporsional tertutup ini harus didahului dengan penyelenggaraan pemilu internal partai politik (preliminary election). Pemilu internal ini akan menjadi dasar penyusunan daftar calon anggota legislatif peserta pemilu.
Dengan cara ini, maka kader-kader yang berpengalaman, memiliki kapasitas, berkontribusi dan loyal yang akan terpilih sesuai dengan amanat Undang-Undang Partai Politik yang menghendaki kader internal partai sendiri untuk maju.
3. Ambang parlemen (parliament threshold) diusulkan kisaran 3-5% yang diberlakukan secara nasional (provinsi dan kabupaten/kota). Kisaran 3-5% ini sebagai angka kompromi antara partai-partai politik kecil, menengah dan besar.
4. Besar daerah pemilihan diusulkan bersifat tetap dengan kisaran 3-10 kursi. Hal ini agar memudahkan evaluasi terhadap kinerja anggota legislatif dan partai politik pada periode sebelumnya. Sehingga reward dan punishment dilakukan oleh pemilih terhadap anggota legislatif pada pemilu berikutnya pada daerah pemilihan yang sama.
5. Metode alokasi kursi dengan one person one vote one value (OPOVOV). Metode ini memberikan keadilan dan persamaan hak setiap warga negara.
"Hal ini sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia memiliki nilai yang sama, tanpa kecuali karena jumlah kursi dikaitkan dengan besar jumlah penduduk.
Dengan metode alokasi kursi ini, dapat disepakati minimal per provinsi 3 wakil yang kemudian sisa kursi dibagi dengan metode OPOVOV. Dengan demikian, provinsi-provinsi dengan jumlah penduduk yang minimal tetap mendapatkan angka minimal 3 kursi," ujar Muzzammil.
6. Metode Divisor dengan varian Sainte-Lague layak untuk digunakan pada Pemilu 2014 karena metode ini ramah dan paling netral untuk partai kecil, partai menengah dan partai besar. Metode ini berguna untuk menentukan jumlah kursi yang diperoleh partai di parlemen.
7. Pembatasan dana kampanye pemilu perlu untuk mengurangi politik uang dan pemilu yang mahal. Adapun besaran pengeluaran dana kampanye pemilu dibicarakan lebih lanjut dengan berbagai pihak dan perbandingan dengan berbagai negara lain tentang batasan pengeluaran biaya kampanye tersebut.(viva)
Sumber: www.islamedia.web.id
Atas pertimbangan-pertimbangan itu, PKS mengusulkan tujuh poin perubahan aturan UU Pemilu:
1. Penerapan sistem pemilihan umum proporsional dengan daftar tertutup atau lebih dikenal sebagai sistem proporsional tertutup. Pemilih hanya mencoblos gambar partai politik di kertas suara, sedangkan gambar calon legislatif dapat ditempelkan di bilik TPS.
"Sistem pemilihan umum ini memungkinkan kertas suara kecil yang berdampak pada biaya pemilihan umum yang lebih murah. Sistem ini juga akan memudahkan pemantauan di lapangan," kata Muzzammil.
2. Untuk menghindari oligarki pimpinan partai politik, sistem proporsional tertutup ini harus didahului dengan penyelenggaraan pemilu internal partai politik (preliminary election). Pemilu internal ini akan menjadi dasar penyusunan daftar calon anggota legislatif peserta pemilu.
Dengan cara ini, maka kader-kader yang berpengalaman, memiliki kapasitas, berkontribusi dan loyal yang akan terpilih sesuai dengan amanat Undang-Undang Partai Politik yang menghendaki kader internal partai sendiri untuk maju.
3. Ambang parlemen (parliament threshold) diusulkan kisaran 3-5% yang diberlakukan secara nasional (provinsi dan kabupaten/kota). Kisaran 3-5% ini sebagai angka kompromi antara partai-partai politik kecil, menengah dan besar.
4. Besar daerah pemilihan diusulkan bersifat tetap dengan kisaran 3-10 kursi. Hal ini agar memudahkan evaluasi terhadap kinerja anggota legislatif dan partai politik pada periode sebelumnya. Sehingga reward dan punishment dilakukan oleh pemilih terhadap anggota legislatif pada pemilu berikutnya pada daerah pemilihan yang sama.
5. Metode alokasi kursi dengan one person one vote one value (OPOVOV). Metode ini memberikan keadilan dan persamaan hak setiap warga negara.
"Hal ini sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia memiliki nilai yang sama, tanpa kecuali karena jumlah kursi dikaitkan dengan besar jumlah penduduk.
Dengan metode alokasi kursi ini, dapat disepakati minimal per provinsi 3 wakil yang kemudian sisa kursi dibagi dengan metode OPOVOV. Dengan demikian, provinsi-provinsi dengan jumlah penduduk yang minimal tetap mendapatkan angka minimal 3 kursi," ujar Muzzammil.
6. Metode Divisor dengan varian Sainte-Lague layak untuk digunakan pada Pemilu 2014 karena metode ini ramah dan paling netral untuk partai kecil, partai menengah dan partai besar. Metode ini berguna untuk menentukan jumlah kursi yang diperoleh partai di parlemen.
7. Pembatasan dana kampanye pemilu perlu untuk mengurangi politik uang dan pemilu yang mahal. Adapun besaran pengeluaran dana kampanye pemilu dibicarakan lebih lanjut dengan berbagai pihak dan perbandingan dengan berbagai negara lain tentang batasan pengeluaran biaya kampanye tersebut.(viva)
Sumber: www.islamedia.web.id
Giliran Salafi Yaman Akan Mendirikan Partai Politik
Posted in
Berita
|
2/10/2012|
Admin
Kalangan salafi di Yaman telah memutuskan untuk mendirikan partai politik untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Hal tersebut sebagai respon atas lengsernya Ali Abdullah Shaleh dari kursi kekuasaan.
DR. Aqil Muqthiri, salah seorang anggota Persatuan Ulama Yaman dan juga anggota Organisasi Al-Hikmah di Yaman yang memiliki pemahaman salafi, mengumumkan bahwa kalangan salafi di Yaman berencana mendirikan partai atau aliansi politik baru yang akan berkecimpung di dunia politik negeri tersebut.
Beliau menambahkan, "Ada pandangan kurang tepat yang sebelumnya dipahami secara merata oleh kalangan salafi seputar aktifitas politik yang bersumber dari sikap taklid buta, yaitu pandangan bahwa pemilu dan parlemen bertentangan dengan aqidah wala dan bara dan bahwa hal ini hanya akan menguntungkan kalangan sekuler. Ini adalah pandangan yang kurang tepat."
Muqthiri mengatakan bahwa setelah berlalu sekian lama, kajian dalam internal salafi memberikan kemajuan cara berfikir. Dan bersamaan dengan musim semi Arab, rencana ini dimunculkan seiring dengan tumbangnya diktator dengan rezim pemerintahannya yang bobrok dan sering melakukan pencitraan buruk terhadap aktifis Islam secara umum dan kalangan salafi secara khusus.
DR. Muqthiri menjelaskan bahwa kalangan salafi Yaman telah melakukan serangkaian dialog dan musyawarah di antara berbagai kelompok mereka untuk mendirikan partai atau aliansi politik agar dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik di Yaman.
Adapun mengenai hubungannya dengan partai Ishlah yang memiliki pemahaman Ikhwan, DR. Aqil Muqthiri mengatakan, "Hubungan kami dengan Ishlah adalah hubungan saling tolong menolong dan saling melengkapi, selama tidak bertentangan dengan syariat dan kemaslahatan. Kami akan belajar dari pengalaman politik mereka, karena mereka lebih dahulu dalam masalah ini. Mereka pun dapat mengambil manfaat dari kalangan salafi yang banyak mendalami perkara-perkara syariah dan aqidah."
Sumber : Islamedia
Kader Baru Makin Banyak, PKS Gelar Sekolah Murabbi
Posted in
Berita
|
|
Admin
Dakwah yang digulirkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan respon positif dari masyarakat. Semakin banyaknya warga yang bergabung menjadi kader baru membuat partai Islam itu menggulirkan program Sekolah Murabbi.
Setelah disosialisasikan di tingkat nasional akhir bulan lalu, Sekolah Murabbi mulai digelar hingga ke tingkat DPD (kabupaten/kota). Di Jawa Timur, sebagian DPD memulai Sekolah Murabbi bulan ini. Sedangkan sejumlah DPD lainnya menjadwalkan Maret.
"Sekolah Murabbi adalah program yang sangat dibutuhkan untuk mencetak pembina-pembina handal yang nantinya mampu mengarahkan kader baru menjadi pribadi Muslim yang berakhlak mulia," kata Ketua DPD PKS Gresik Adi Wisnugraha kepada bersamadakwah.com, Rabu (8/2).
"Karenanya kita merasa perlu menindaklanjuti amanah DPP ini secepatnya, insya Allah Februari pekan keempat Sekolah Murabbi di Gresik mulai jalan," tambahnya.
Melalui sekolah Murabbi, kader-kader yang memenuhi kualifikasi tertentu akan "disekolahkan" selama kurang lebih tiga bulan. Setelah lulus, peserta mendapatkan sertifikat dari penyelenggara yang menyatakan bahwa ia memenuhi syarat untuk membina kader-kader baru. [AM]
Setelah disosialisasikan di tingkat nasional akhir bulan lalu, Sekolah Murabbi mulai digelar hingga ke tingkat DPD (kabupaten/kota). Di Jawa Timur, sebagian DPD memulai Sekolah Murabbi bulan ini. Sedangkan sejumlah DPD lainnya menjadwalkan Maret.
"Sekolah Murabbi adalah program yang sangat dibutuhkan untuk mencetak pembina-pembina handal yang nantinya mampu mengarahkan kader baru menjadi pribadi Muslim yang berakhlak mulia," kata Ketua DPD PKS Gresik Adi Wisnugraha kepada bersamadakwah.com, Rabu (8/2).
"Karenanya kita merasa perlu menindaklanjuti amanah DPP ini secepatnya, insya Allah Februari pekan keempat Sekolah Murabbi di Gresik mulai jalan," tambahnya.
Melalui sekolah Murabbi, kader-kader yang memenuhi kualifikasi tertentu akan "disekolahkan" selama kurang lebih tiga bulan. Setelah lulus, peserta mendapatkan sertifikat dari penyelenggara yang menyatakan bahwa ia memenuhi syarat untuk membina kader-kader baru. [AM]
Sumber : BersamaDakwah.com
NU Gandeng PKS Bersinergi Membangun Umat
Posted in
Berita
|
2/09/2012|
Abu Jundi
SEMARANG – Pimpinan Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengajak PKS sebagai partai islam untuk sama-sama membina dan mencerdaskan umat sehingga semakin memahami ajarannya. Baik NU maupun PKS diyakini dibentuk untuk membangun umat ke arah yang lebih baik.
“Hanya ranah perjuangannya saja yang berbeda,” ujar Ketua Tanfidziyah PWNU, Muhammad Adnan, ketika menerima silaturahim dari rombongan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng di kantornya, Selasa (7/2) sore.
PKS, kata Adnan, berjuang dalam tataran kebijakan, sementara NU sebagai ormas berkiprah di dataran pembinaan moral. Keduanya dipandang perlu disinergikan untuk kepentingan umat.
Menurutnya aplikasi ajaran Islam secara benar lebih penting daripada sekedar memformalisasikan Islam dalam bentuk perda-perda sehingga praktek ajaran Islam lebih terasa di masyarakat. Kalangan Nahdliyin lebih mementingkan subtansi ajaran Islam dibandingkan sekedar mengedepankan simbol-simbol Islam semata.
Ketua Umum DPW PKS, Fikri Faqih, mengatakan sebagai ormas Islam terbesar, aspirasi warga Nahdliyin tentu harus didengar dan diperjuangkan. “Apalagi banyak tokoh dan simpatisan PKS juga berlatar belakang Nahdliyin,” katanya.
Misalnya di tingkat nasional, kader PKS yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial Salim Assegaf Al Jufrie merupakan warga Nahdliyin. Di Jateng sendiri, Wakil Walikota Salatiga Muhammad Haris juga dibesarkan dalam lingkungan Ponpes Nahdliyin di Tengaran. Kemudian anggota DPRD Jateng Mahmud Machfud dan Wakhid Ahmadi yang merupakan lulusan dari Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Semakin beragamnya latar belakang kader-kader PKS diharapkan bisa lebih masuk ke berbagai kalangan sehingga mampu bersinergi dalam memajukan kepentingan umat.
Sumber : Republika.co.id
Mengenal Pakar Partai Keadilan Sejahtera dari Spanyol
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
Wajahnya seperti pria muda Spanyol lainnya dengan rambut pirang serta alis yang tebal dan sorot mata yang tajam. Selain itu juga menunjukkan kecerdasan serta perhatiannya terhadap Indonesia khususnya Islam membuat Dr Javier Gil Perez (33) pria langka yang perlu mendapat perhatian.
Ia adalah satu satunya "Indonesianist" (pakar tentang Indonesia) Spanyol yang sangat fasih berbahasa Indonesia dan berhasil memperoleh gelar Doktor dari Instituto Universitario General Gutierrez Mellado dengan tesis tentang Politik Islam di Indonesia yang khususnya membahas PKS pada tahun 2010.
"PKS merupakan partai yang sangat menarik yang tahu bagaimana membangun pengaruh politik di Indonesia," ujar Dr Javier Gil Perez.
Menurut Dr Javier Gil Perez, jika PKS ingin tumbuh maka harus dapat menawarkan solusi yang lebih banyak atas problem riil di masyarakat.
PKS yang merupakan partai menengah ini dulu tahun 1999 adalah partai kecil yang saat ini dapat disebut sebagai partai utama yang mengusung Islam di Indonesia.
"Saya memprediksi bahwa pemilu presiden di tahun 2014 akan sangat terbuka di mana Presiden SBY tidak dapat lagi dipilih," ujar Dr Javier yang beristrikan wanita India.
Dikatakannya tujuan utama PKS adalah mempertahankan posisi saat ini sebagai partai Islam utama dan masuk kembali dengan jumlah menteri yang lebih banyak di pemerintahan baru.
"Pada saat yang sama, jika PKS ingin tumbuh maka harus dapat menawarkan solusi yang lebih banyak atas problem riil di masyarakat," ujar Dr Javier Gil Perez.
Dikatakannya PKS harus melanjutkan peran Islam, namun harus tidak dapat dilupakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat beragam dan dengan itu untuk meraih kemenangan haruslah terbuka.
Ditangan mereka sendiri PKS akan memordernisasikan diri.
Dr Javier Gil Perez yang cinta Indonesia dengan alasan bahwa Indonesia sangat cantik mengakui bahwa ia pertama kali mengenal Indonesia melalui ayah dan teman ayahnya.
"Ayah saya bekerja di pabrik sepatu yang megimpor sebagian besar karet dari Indonesia," ujarnya.
Muda, pintar dan Ketika ditanyakan mengapa memilih isteri dari India, dijawab dengan bergurau karena isteri saya juga cantik seperti Indonesia. Dari situ ia mulai tertarik dengan Indonesia yang disebutnya sebagai suatu negara yang eksotis.
Sementara itu, teman ayahnya yang tinggal di Tangerang, Indonesia, menceritakan berbagai hal menarik tentang Indonesia yang mendorongnya datang ke Indonesia pada tahun 2005.
"Saya tinggal di Jakarta dan di sana saya belajar bahasa Indonesia. Setelah itu saya menjadi 'visiting fellow' di CSIS di Jakarta," ujar Javier.
Satu-satunya
Menurut Counsellor KBRI Madrid Theodorus Satrio Nugroho, Javier merupakan satu-satunya Indonesianist (pakar tentang Indonesia) dari Spanyol.
"Hal ini sangat menarik dan bisa dikatakan Javier merupakan Indonesianist yang pertama, muda dan pintar," ujar Theo, demikian istri Angela Widowati Nugroho, seorang penulis di Kompasiana yang biasa disapa.
Menurut Dr. Javier Gil Perez, memang benar ia sendiri di Spanyol sebagai pakar Indonesia.
Alasan minimnya ketertarikan orang Spanyol terhadap Indonesia karena sejarah, geografis dan ekonomi.
Selain faktor sejarah di mana hubungan kedua negara yaitu Spanyol dan Indonesia dalam jangka panjang masih terbatas.
"Kontak kedua negara juga terbatas dibandingkan dengan negara lainnya di Asia," ujarnya.
Diakuinya secara geografis, jarak kedua negara sangat jauh dan saat ini di Asia kontak yang mendalam Spanyol hanya dengan China, Jepang dan Korsel di mana mereka memiliki potensi ekonomi yang besar.
Namun demikian, katanya, dorongan ekonomi dan politik di Indonesia telah merubah situasi di atas dan untuk itu Indonesia di masa depan akan memperoleh lebih banyak perhatian bagi Spanyol.
Dr. Javier Gil Perez selalu mengikuti perkembangan di Indonesia serta situasi politik dan ekonomi Indonesia setiap hari.
"Bagi saya adalah kewajiban sebagai dosen dan peneliti tentang tema Asia dan khususnya Indonesia," ujarnya.
Dalam waktu yang sama saya berniat pergi ke Indonesia untuk melihat secara langsung realitas Indonesia saat ini.
Bercerita mengenai kisahnya memilih politik Islam kontemporer Indonesia sebagai tema tesis Doktornya, Dr. Javier Gil Perez mengatakan Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan sekaligus adalah negara demokratis.
"Ini yang mendorong saya mengambil tesis doktor saya tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujarnya menambahkan bahwa ia tertarik mengetahui bagaimana partai-partai Islam - terutama tentang PKS.
Ia juga tertarik melakukan penelitian bagaimana politik Islam di Indonesia memordenisasikan dirinya dan mengadopsi demokrasi sebagai sistem politik yang baik. Menurut Dr. Javier Gil Perez, pilihannya atas PKS adalah hal yang tepat di mana ia dapat mempelajari tentang Islam di Indonesia dalam seluruh sisi.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara garda depan dan suatu contoh terbaik bagi negara-negara Muslim di mana untuk saat ini sedang berjuang untuk kebebasan seperti Mesir, Libia dan lainnya. [003]
[antara]
Ia adalah satu satunya "Indonesianist" (pakar tentang Indonesia) Spanyol yang sangat fasih berbahasa Indonesia dan berhasil memperoleh gelar Doktor dari Instituto Universitario General Gutierrez Mellado dengan tesis tentang Politik Islam di Indonesia yang khususnya membahas PKS pada tahun 2010.
"PKS merupakan partai yang sangat menarik yang tahu bagaimana membangun pengaruh politik di Indonesia," ujar Dr Javier Gil Perez.
Menurut Dr Javier Gil Perez, jika PKS ingin tumbuh maka harus dapat menawarkan solusi yang lebih banyak atas problem riil di masyarakat.
PKS yang merupakan partai menengah ini dulu tahun 1999 adalah partai kecil yang saat ini dapat disebut sebagai partai utama yang mengusung Islam di Indonesia.
"Saya memprediksi bahwa pemilu presiden di tahun 2014 akan sangat terbuka di mana Presiden SBY tidak dapat lagi dipilih," ujar Dr Javier yang beristrikan wanita India.
Dikatakannya tujuan utama PKS adalah mempertahankan posisi saat ini sebagai partai Islam utama dan masuk kembali dengan jumlah menteri yang lebih banyak di pemerintahan baru.
"Pada saat yang sama, jika PKS ingin tumbuh maka harus dapat menawarkan solusi yang lebih banyak atas problem riil di masyarakat," ujar Dr Javier Gil Perez.
Dikatakannya PKS harus melanjutkan peran Islam, namun harus tidak dapat dilupakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat beragam dan dengan itu untuk meraih kemenangan haruslah terbuka.
Ditangan mereka sendiri PKS akan memordernisasikan diri.
Dr Javier Gil Perez yang cinta Indonesia dengan alasan bahwa Indonesia sangat cantik mengakui bahwa ia pertama kali mengenal Indonesia melalui ayah dan teman ayahnya.
"Ayah saya bekerja di pabrik sepatu yang megimpor sebagian besar karet dari Indonesia," ujarnya.
Muda, pintar dan Ketika ditanyakan mengapa memilih isteri dari India, dijawab dengan bergurau karena isteri saya juga cantik seperti Indonesia. Dari situ ia mulai tertarik dengan Indonesia yang disebutnya sebagai suatu negara yang eksotis.
Sementara itu, teman ayahnya yang tinggal di Tangerang, Indonesia, menceritakan berbagai hal menarik tentang Indonesia yang mendorongnya datang ke Indonesia pada tahun 2005.
"Saya tinggal di Jakarta dan di sana saya belajar bahasa Indonesia. Setelah itu saya menjadi 'visiting fellow' di CSIS di Jakarta," ujar Javier.
Satu-satunya
Menurut Counsellor KBRI Madrid Theodorus Satrio Nugroho, Javier merupakan satu-satunya Indonesianist (pakar tentang Indonesia) dari Spanyol.
"Hal ini sangat menarik dan bisa dikatakan Javier merupakan Indonesianist yang pertama, muda dan pintar," ujar Theo, demikian istri Angela Widowati Nugroho, seorang penulis di Kompasiana yang biasa disapa.
Menurut Dr. Javier Gil Perez, memang benar ia sendiri di Spanyol sebagai pakar Indonesia.
Alasan minimnya ketertarikan orang Spanyol terhadap Indonesia karena sejarah, geografis dan ekonomi.
Selain faktor sejarah di mana hubungan kedua negara yaitu Spanyol dan Indonesia dalam jangka panjang masih terbatas.
"Kontak kedua negara juga terbatas dibandingkan dengan negara lainnya di Asia," ujarnya.
Diakuinya secara geografis, jarak kedua negara sangat jauh dan saat ini di Asia kontak yang mendalam Spanyol hanya dengan China, Jepang dan Korsel di mana mereka memiliki potensi ekonomi yang besar.
Namun demikian, katanya, dorongan ekonomi dan politik di Indonesia telah merubah situasi di atas dan untuk itu Indonesia di masa depan akan memperoleh lebih banyak perhatian bagi Spanyol.
Dr. Javier Gil Perez selalu mengikuti perkembangan di Indonesia serta situasi politik dan ekonomi Indonesia setiap hari.
"Bagi saya adalah kewajiban sebagai dosen dan peneliti tentang tema Asia dan khususnya Indonesia," ujarnya.
Dalam waktu yang sama saya berniat pergi ke Indonesia untuk melihat secara langsung realitas Indonesia saat ini.
Bercerita mengenai kisahnya memilih politik Islam kontemporer Indonesia sebagai tema tesis Doktornya, Dr. Javier Gil Perez mengatakan Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan sekaligus adalah negara demokratis.
"Ini yang mendorong saya mengambil tesis doktor saya tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujarnya menambahkan bahwa ia tertarik mengetahui bagaimana partai-partai Islam - terutama tentang PKS.
Ia juga tertarik melakukan penelitian bagaimana politik Islam di Indonesia memordenisasikan dirinya dan mengadopsi demokrasi sebagai sistem politik yang baik. Menurut Dr. Javier Gil Perez, pilihannya atas PKS adalah hal yang tepat di mana ia dapat mempelajari tentang Islam di Indonesia dalam seluruh sisi.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara garda depan dan suatu contoh terbaik bagi negara-negara Muslim di mana untuk saat ini sedang berjuang untuk kebebasan seperti Mesir, Libia dan lainnya. [003]
[antara]
Ikhwan dan Salafi Menangi Pemilu Kuwait
Posted in
Berita
|
2/06/2012|
Admin
Kemenangan Ikhwan dan Salafi di Mesir terulang di Kuwait. Dua gerakan Islam itu memeroleh kemenangan besar dalam pemilu parlemen Kuwait beberapa hari lalu. Partai-partai dari dua gerakan Islam itu berhasil mengantongi kursi hingga 68 persen. Demikian alarabiya.net seperti dikutip Hidayatullah, Sabtu (4/2).
Partai-partai Islam sunni itu memperoleh 34 kursi dari 50 kursi parlemen Kuwait. Pencapaian kursi sebesar 68 persen ini meningkat tajam dibandingkan pemilu periode sebelumnya di mana partai-partai Islam sunni hanya memperoleh 20 kursi.
Berbeda dengan negara-negara lainnya yang selalu menyertakan keterwakilan perempuan, pada pemilu Kuwait ini tidak ada calon legislatif perempuan yang terpilih. Sedangkan kelompok liberal yang selama ini menjadi “lawan” kelompok Islam hanya mendapatkan 2 kursi.
Kemenangan partai Islam di Kuwait ini semakin meneguhkan kekuatan politik Islam di Timur Tengah. Sebelumnya, partai-partai Islam telah memenangkan pemilu di sejumlah negara di kawasan itu.
Harakah An-Nahdhah memenangkan pemilu di Tunisia dengan meraih 90 kursi dari 217 kursi yang tersedia. Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko menyusul dengan memenangi pemilu di negara itu. Di Mesir, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) memenangkan 47 persen kursi parlemen.
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/02/ikhwan-dan-salafi-menangi-pemilu-kuwait.html
Hasil Rakornas : PKS Fokus untuk Mengangkat Martabat Para Buruh, Petani, Nelayan serta Pengusaha Kecil
Posted in
Berita
|
|
Admin
Tahun ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zona Jawa Barat akan membidik masyarakat kecil sebagai sasaran strategisnya. Hal ini menjadi salah satu program unggulan PKS untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Bandung selama tiga hari (3—5 Februari) telah menghasilkan sejumlah agenda. Salah satunya adalah melakukan gerakan nasional untuk mengangkat martabat para buruh, petani, nelayan serta pengusaha kecil dan menengah di tiap-tiap daerah.
Menurut Luthfi, masyarakat kecil ini perlu diperjuangkan agar tidak diombang-ambing oleh berbagai peraturan atau kebijakan yang tidak memihak pada mereka.
“Harapan kami, mereka bisa mencapai kemandirian secara ekonomi,” tutur Luthfi di sela-sela acara penutupan Rakornas PKS di Lapangan Tegallega Bandung, Ahad (5/2).
Di samping itu, partainya juga akan melakukan gerakan nasional membangun soliditas masyarakat, terutama di Jawa Barat. Dia berpendapat, berbagai kasus dan konflik sosial yang terjadi selama ini dikarenakan renggangnya hubungan antarmasyarakat.
Ketidakpedulian terhadap sesama warga dan bangsa Indonesia disebutnya akan mengganggu kerukunan. Selanjutnya, hal tersebut akan mengganggu keutuhan bangsa, seperti gerakan separatisme yang terjadi di Papua misalnya.
“Oleh sebab itu, karakter kepemimpinan yang kuat sangat dibutuhkan untuk menuntaskan persoalan ini,” imbuh dia.
Program strategis yang dirumuskan melalui Rakornas tersebut, terang Luthfi, hanya berlaku untuk tahun ini saja. Dengan kata lain, untuk memenangkan Pemilu 2014, partainya harus membuat program baru setiap tahunnya.
Sumber : http://www.pkspiyungan.org/2012/02/hasil-rakornas-pks-fokus-untuk.html
PKS Optimitis Raih Tiga Besar Pemilu 2014
Posted in
Berita
|
2/02/2012|
Abu Jundi
Dukungan publik terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun lalu mengalami penurunan. Namun demikian, partai ini tetap optimistis bisa membidik posisi tiga besar pada Pemilu 2014 mendatang.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengungkapkan, hasil survei internal partai ini menunjukkan, dukungan terhadap PKS berada pada angka 6,9 hingga 7,0 persen. Angka ini menurun dibandingkan perolehan suara yang berhasil dikantongi PKS pada Pemilu 2009 lalu sebanyak 7,8 persen.
“Penurunan ini lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal partai,” ucap Yudi kepada wartawan dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2012 di Bandung, Selasa (31/1).
Oleh karenanya, jelas Yudi, pada rakornas yang akan digelar dari 3-5 Februari nanti akan dibahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dukungan terhadap PKS.
Targetnya pada Pemilu 2014 nanti, PKS bisa menempati posisi tiga besar. Dengan demikian, partai ini bisa mengusung capres/wapres sendiri pada Pilpres yang juga akan digelar pada tahun 2014 mendatang.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengungkapkan, hasil survei internal partai ini menunjukkan, dukungan terhadap PKS berada pada angka 6,9 hingga 7,0 persen. Angka ini menurun dibandingkan perolehan suara yang berhasil dikantongi PKS pada Pemilu 2009 lalu sebanyak 7,8 persen.
“Penurunan ini lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal partai,” ucap Yudi kepada wartawan dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2012 di Bandung, Selasa (31/1).
Oleh karenanya, jelas Yudi, pada rakornas yang akan digelar dari 3-5 Februari nanti akan dibahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dukungan terhadap PKS.
Targetnya pada Pemilu 2014 nanti, PKS bisa menempati posisi tiga besar. Dengan demikian, partai ini bisa mengusung capres/wapres sendiri pada Pilpres yang juga akan digelar pada tahun 2014 mendatang.
Sumber : Republika.co.id
Tifatul, Anis & Luthfi Masuk Bursa Capres 2014 dari PKS
Posted in
Berita
|
|
Abu Jundi
Sejumlah nama petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencuat sebagai calon presiden dari partai berlambang padi dan bulan sabit kembar tersebut untuk pemilu 2014. Mereka antara lain Tifatul Sembiring (Menkominfo), Anis Matta (Sekjen PKS) dan Lutfi Hasan Ishaaq (Presiden PKS).
"Nama-nama seperti Pak Tifatul Sembiring, Pak Anis Matta dan Pak Lutfi Hasan masuk dalam jajaran bursa capres dari PKS untuk Pemilu 2014 nanti," kata anggota SC Rakornas PKS Yudi Widiyana di Bandung, Selasa (31/1)
Menurut Yudi, tiga nama tersebut merupakan usulan dari semua kader dan simpati PKS dari seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, kata Yudi, nama Tifatul Sembiring sudah sering dimintai oleh kader PKS di Medan untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara.
"Nama Pak Tifatul itu sudah sering dimintai kader Medan untuk jadi Gubernur Sumut," kata Yudi.
Pihaknya optimis, PKS mampu meraih perolehan suara 20 persen pada Pemilu 2014 nanti walaupun dari hasil survei internalnya menunjukkan penurunan suara yakni dari 7,8 persen menjadi 7 persen.
"Rangking atau survei internal di posisi 7 persen. Ada penurunan sedikit, sebelumnya 7,8 persen pemilu 2009. Tapi kita optimis," kata Yudi.
Penurunan suara tersebut, kata Yudi, karena ketidakpuasan kader terkait koalisi antara PKS dengan partai politik lainnya."Umumnya mereka kecewa. Kecewa terhadap pemerintahan sekarang, karena selama ini kan PKS berkoalisi," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini PKS memiliki sekitar 740 kader dan 8 juta simpatisan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan, jika PKS ingin ikut serta dalam mencalonkan kadernya di Pilpres 2014 maka PKS harus mampu memperoleh suara sebanyak 20 persen.
"Pencalonan capres itu sangat membantu kita. Seperti dulu sosok Didin Hafidudin. Kita berharap ada sosok dulu yang kita jual. Tapi kalau ingin nyalon untuk RI satu maka harus 20 persen. Makanya target kita 2014 nanti mampu peroleh suara 20 persen," kata Yudi.
Sumber : Republika.co.id
Demi Rakornas PKS, Kader dari Luar Negeri Pun Pulang
Posted in
Berita
|
2/01/2012|
Admin
Perwakilan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di luar negeri seperti di Amerika, Eropa dan Asia akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Grand Pasunda Kota Bandung, pada 3- 5 Februari 2012.
"Di Rakornas nanti juga akan hadir kader PKS yang berada di 30 negara perwakilan. Termasuk Amerika, Timur Tengah dan Asia," kata anggota SC Rakornas PKS Yudi Widiana, di Bandung, Selasa.
Yudi menuturkan, para perwakilan kader PKS dari 30 negara tersebut akan memberikan sumbangsih pemikirannya terkait isu-isu internasional kepada PKS.
"Mereka juga akan memberikan kontribusi kepada kita tentang isu strategis dunia. Seperti kebangkitan arab," kata Yudi yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS.
Ia menambahkan, selain dihadiri oleh perwakilan kader dari 30 negara, sejumlahkan Menteri dari PKS seperti Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensos Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pertanian Suswono.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas PKS Ma`mur Hasanudin menuturkan Rakornas tersebut akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurutnya, peserta Rakornas PKS berasal dari Dewan Pengurus Pusat, Badan Hubungan Luar Negeri, para pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Ini kegiatan rutin, rapat koordinasi untuk menyongsong rapat kerja nasional. Yang dibicarakan terkait program-program tahunan dan kami juga akan mengevaluasi target-target panjang untuk menuju 2014," katanya.
"Di Rakornas nanti juga akan hadir kader PKS yang berada di 30 negara perwakilan. Termasuk Amerika, Timur Tengah dan Asia," kata anggota SC Rakornas PKS Yudi Widiana, di Bandung, Selasa.
Yudi menuturkan, para perwakilan kader PKS dari 30 negara tersebut akan memberikan sumbangsih pemikirannya terkait isu-isu internasional kepada PKS.
"Mereka juga akan memberikan kontribusi kepada kita tentang isu strategis dunia. Seperti kebangkitan arab," kata Yudi yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS.
Ia menambahkan, selain dihadiri oleh perwakilan kader dari 30 negara, sejumlahkan Menteri dari PKS seperti Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensos Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pertanian Suswono.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas PKS Ma`mur Hasanudin menuturkan Rakornas tersebut akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurutnya, peserta Rakornas PKS berasal dari Dewan Pengurus Pusat, Badan Hubungan Luar Negeri, para pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Ini kegiatan rutin, rapat koordinasi untuk menyongsong rapat kerja nasional. Yang dibicarakan terkait program-program tahunan dan kami juga akan mengevaluasi target-target panjang untuk menuju 2014," katanya.
Sumber : Republika
PKS Mulai Jaring Calon Presiden
Posted in
Berita
|
|
Admin
Bandung - Salah satu agenda Rapat Koordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar akhir pekan ini di Bandung adalah menjaring usulan calon presiden yang bakal diusung partai itu. “Kalau di Rakornas bukan pembahasan (calon presiden), tapi wilayah-wilayah mengirimkan nama-nama untuk calon (presiden), setor namanya,” kata salah seorang panitia Rakornas, Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, Ma’mur Hasanuddin, di Bandung, Selasa, 31 Januari 2012.
Rakornas PKS itu akan digelar selama tiga hari mulai 5 Februari 2012 nanti di Hotel Grand Pasundan Bandung. Ma’mur mengatakan Rakornas itu untuk memulai rangkaian Rapat Kerja Nasional partainya, yang puncaknya akan digelar tanggal 26-30 Maret 2012 di Medan, Sumatera Utara.
Ma’mur menjelaskan khusus soal penjaringan nama-nama bakal calon presiden, pengurus partai di level DPW provinsi diminta menyetorkan nama-nama yang pantas untuk diusung partai itu untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2014. ”Dia boleh menjaring nama dari wilayahnya, bisa menunjuk dari wilayah lain, tidak terlalu dibatasi dari sisi jumlah, asal memenuhi kriteria,” katanya.
Menurut dia, nama bakal calon presiden itu tidak dibatasi dari internal partai semata, asalkan memenuhi kriteria. Soal kriteria calon itu, menurut Ma’mur, di antaranya tokoh nasional yang sudah dikenal publik, punya track-record atau rekam jejak baik, serta tidak tersangkut masalah hukum. ”Terserah, nanti kader mencalonkan siapa, kami membebaskan ke kader, mau internal, mau eksternal, silakan,” katanya.
Ma’mur mengatakan pengurus partai di level pusat membentuk panitia khusus untuk menampung nama-nama bakal calon yang bakal diusung PKS pada pemilu presiden nanti untuk diserahkan kepada Majelis Syuro. ”Rakornas itu menampung nama-nama yang diusung dari bawah, tentu finalisasi ada di Majelis Syuro yang akan memutuskan,” katanya. ”Kami juga belum tahu siapa yang akan diusulkan setiap wilayah.”
Ma’mur menuturkan selain setor nama calon presiden, sejumlah agenda yang jadi bahasan Rakornas itu di antaranya konsolidasi kader partai untuk memenangkan target menjadi 3 besar pemenang Pemilu 2014 nanti, serta menetapkan program strategis partai untuk setahun ini.
Wakil Ketua DPP PKS Yudi Widiyana Adya membenarkan salah satu agenda yang bakal dibahas di Rakornas itu di antaranya soal calon presiden. ”Di antaranya beberapa kebijakan strategis bisa dimuat di Rakornas ini untuk ditetapkan di Mukernas nanti, terutama suksesi kepemimpinan bangsa ini,” katanya
Rakornas PKS itu akan digelar selama tiga hari mulai 5 Februari 2012 nanti di Hotel Grand Pasundan Bandung. Ma’mur mengatakan Rakornas itu untuk memulai rangkaian Rapat Kerja Nasional partainya, yang puncaknya akan digelar tanggal 26-30 Maret 2012 di Medan, Sumatera Utara.
Ma’mur menjelaskan khusus soal penjaringan nama-nama bakal calon presiden, pengurus partai di level DPW provinsi diminta menyetorkan nama-nama yang pantas untuk diusung partai itu untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2014. ”Dia boleh menjaring nama dari wilayahnya, bisa menunjuk dari wilayah lain, tidak terlalu dibatasi dari sisi jumlah, asal memenuhi kriteria,” katanya.
Menurut dia, nama bakal calon presiden itu tidak dibatasi dari internal partai semata, asalkan memenuhi kriteria. Soal kriteria calon itu, menurut Ma’mur, di antaranya tokoh nasional yang sudah dikenal publik, punya track-record atau rekam jejak baik, serta tidak tersangkut masalah hukum. ”Terserah, nanti kader mencalonkan siapa, kami membebaskan ke kader, mau internal, mau eksternal, silakan,” katanya.
Ma’mur mengatakan pengurus partai di level pusat membentuk panitia khusus untuk menampung nama-nama bakal calon yang bakal diusung PKS pada pemilu presiden nanti untuk diserahkan kepada Majelis Syuro. ”Rakornas itu menampung nama-nama yang diusung dari bawah, tentu finalisasi ada di Majelis Syuro yang akan memutuskan,” katanya. ”Kami juga belum tahu siapa yang akan diusulkan setiap wilayah.”
Ma’mur menuturkan selain setor nama calon presiden, sejumlah agenda yang jadi bahasan Rakornas itu di antaranya konsolidasi kader partai untuk memenangkan target menjadi 3 besar pemenang Pemilu 2014 nanti, serta menetapkan program strategis partai untuk setahun ini.
Wakil Ketua DPP PKS Yudi Widiyana Adya membenarkan salah satu agenda yang bakal dibahas di Rakornas itu di antaranya soal calon presiden. ”Di antaranya beberapa kebijakan strategis bisa dimuat di Rakornas ini untuk ditetapkan di Mukernas nanti, terutama suksesi kepemimpinan bangsa ini,” katanya
Sumber : Tempo
Popular Posts
-
UNDANGAN, Ikhwah fillah... Mari eratkan ukhuwah, raih keberkahan silaturrahim dan majelis ilmu, HADIRI Forum Pengajian Keluarga Sejahter...
-
MEMANG tidak sederhana menjadi seorang pemimpin yang legal secara formal dan legitimed (dicintai bawahannya). Sebelum seseorang diakui...
-
DCS DPRD II PKS Dapil IV (Banyudono,Ngemplak, Sawit,Sambi) Boyolali Daerah Pemilihan IV Banyudono, Ngemplak, Sawit, Sambi. 1. Nur Achmad...
-
Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menempati urutan ke-4 orang yang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Majalah Time mengung...
-
Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor , maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat b...
-
Pada tahun kesepuluh kenabian, istri Nasbi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thlaib, wafat. Ber...
-
TEMPO.CO , Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melarang semua anggotanya yang duduk di Badan Anggaran untuk memakai ruangan yang ba...
-
Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. “Kalau...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
Februari
(15)
- Muhammadiyah dan PKS Akan Selalu Bersinergi
- PKS Siap Bekerja Keras Hadapi 2014
- Aleg PKS Mengayuh Becak Kirimkan Bantuan Korban Ba...
- Hakim Tolak Fitnah Yusuf Supendi terhadap Tokoh PKS
- Tujuh Gagasan Besar PKS Soal Pemilu
- Giliran Salafi Yaman Akan Mendirikan Partai Politik
- Kader Baru Makin Banyak, PKS Gelar Sekolah Murabbi
- NU Gandeng PKS Bersinergi Membangun Umat
- Mengenal Pakar Partai Keadilan Sejahtera dari Spanyol
- Ikhwan dan Salafi Menangi Pemilu Kuwait
- Hasil Rakornas : PKS Fokus untuk Mengangkat Martab...
- PKS Optimitis Raih Tiga Besar Pemilu 2014
- Tifatul, Anis & Luthfi Masuk Bursa Capres 2014 dar...
- Demi Rakornas PKS, Kader dari Luar Negeri Pun Pulang
- PKS Mulai Jaring Calon Presiden
-
▼
Februari
(15)
Categories
Blog Archives
-
▼
2012
(104)
-
▼
Februari
(15)
- Muhammadiyah dan PKS Akan Selalu Bersinergi
- PKS Siap Bekerja Keras Hadapi 2014
- Aleg PKS Mengayuh Becak Kirimkan Bantuan Korban Ba...
- Hakim Tolak Fitnah Yusuf Supendi terhadap Tokoh PKS
- Tujuh Gagasan Besar PKS Soal Pemilu
- Giliran Salafi Yaman Akan Mendirikan Partai Politik
- Kader Baru Makin Banyak, PKS Gelar Sekolah Murabbi
- NU Gandeng PKS Bersinergi Membangun Umat
- Mengenal Pakar Partai Keadilan Sejahtera dari Spanyol
- Ikhwan dan Salafi Menangi Pemilu Kuwait
- Hasil Rakornas : PKS Fokus untuk Mengangkat Martab...
- PKS Optimitis Raih Tiga Besar Pemilu 2014
- Tifatul, Anis & Luthfi Masuk Bursa Capres 2014 dar...
- Demi Rakornas PKS, Kader dari Luar Negeri Pun Pulang
- PKS Mulai Jaring Calon Presiden
-
▼
Februari
(15)
Recent Comments